Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI KOMPARATIF EMOTIONAL DEVELOPMENT ANTARA ADDICTIVE DAN NON-ADDICTIVE GADGET ANAK USIA 10-12 TAHUN DI SDN 2 PURWASARI CICURUG SUKABUMI Pratiwi, Rita Dwi; Nurhaetami, Cut Intan; Darmayanti, Desy; Ayuningtyas, Gita; Indah, Fenita Purnama Sari; Ismaya, Nurwulan Adi; Aulia, Gina
Edu Masda Journal Vol 6, No 2 (2022): Edu Masda Journal Volume 6 Nomor 2
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v6i2.170

Abstract

EFEKTIVITAS KINESIOTAPING DALAM MEREDAKAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III Rahmi, Junaida; Hanifa, Annisa Amalia; Arimurti, Ikada Septi Arimurti; Setyaningsih, Putri Handayani; Darmayanti, Desy; Simanjuntak, Farida; Ruslan, Sherin
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 8, No 2 (2024): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v8i2.908

Abstract

                                                           ASBTRACTBackground Back pain is one of the discomforts felt during pregnancy. Usually back pain is felt by pregnant women when they enter the third trimester of pregnancy or around 28-40 weeks. One effort to reduce back pain is by using kinesiotaping. The aim of the study was to determine the effectiveness of kinesiotaping in reducing back pain in third trimester pregnant women. This research method used a quasi experiment with a sample of 30 pregnant women respondents for 24 hours, by collecting pretest and posttest data by observing the pain scale with numeric rating scale (NRS) measurements. The results of this study show the effectiveness of kinesiotaping in reducing back pain in third trimester pregnant women. Conclusion: able to reduce back pain using kinesiotaping Suggestion: it is hoped that future researchers can conduct research on the effectiveness of kinesiotaping with other physiotherapy in reducing back pain in third trimester pregnant women.                                                           ABSTRAK Latar Belakang: Nyeri punggung merupakan salah satu ketidaknyamanan yang dirasakan pada masa kehamilan. Biasanya nyeri punggung dirasakan ibu hamil pada usia kehamilan memasuki trimester 3 atau sekitar 28-40 minggu. Salah satu upaya untuk menurunkan nyeri punggung dengan menggunakan kinesiotaping. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui efektivitas kinesiotaping terhadap penurunan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan sampel ibu hamil 30 responden dengan kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi mendapatkan pemberian kinesiotaping selama 24 jam. Pengukuran data dilakukan pretest dan postest dengan instrumen skala nyeri dengan pengukuran numeric rating skale (NRS). Hasil : Penelitian ini menunjukan adanya efektivitas kinesiotaping terhadap penurunan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III. Kesimpulan: mampu mengurangi nyeri punggung dengan menggunakan kinesiotaping Saran : diharapkan peneliti selanjutnya untuk dapat melakukan penelitian tentang efektivitas kinesiotaping dengan fisioterapi yang lain terhadap penurunan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III.
Peningkatan Efektifitas Layanan TPS Di Kelurahan Renon Melalui Post Pelayanan Bantu Masyarakat Wardani, Kadek Devi Kalfika Anggria; Darmayanti, Desy; Wulandari, Ni Gusti Agung Ayu Mas Tri
Bakti Cendana Vol 7 No 2 (2024): Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/bc.7.2.2024.171-182

Abstract

Renon Subdistrict frequently experiences long queues at polling stations (TPS) during elections. One contributing factor to this issue is that 50% of the community does not receive the C-notification letter. Ultimately, this problem leads to delays in the completion of elections in Renon Subdistrict. In response to these findings, the proposed solution from the service team is to establish a Community Assistance Service Post. The Community Assistance Service Post functions as a place where residents can check whether they are registered on the voter list (DPT) and are eligible to vote in Renon Subdistrict. The goal is to prevent long queues and reduce abstentions caused by residents who do not receive the C-notification letter. The method used in this community service activity is descriptive analysis with a qualitative approach involving interviews with relevant stakeholders, literature studies, and field observations. The result of this service is the prevention of long queues during elections and a reduction in voter abstention. Recommendations include collaborating with internet service providers for network support and continuing to improve the Community Assistance Service Post in future elections.
Hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang stunting dengan pemberian MP-ASI pada anak usia 12-24 bulan Pratiwi, Rita Dwi; Sari, Diah Ellyana; Darmayanti, Desy; Romlah, Siti Novy
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 18 No. 4 (2024): Volume 18 Nomor 4
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v18i4.346

Abstract

Background: Stunting is a linear growth disorder in children caused by a lack of nutritional intake over a long period of time, characterized by the child's length or height being shorter than his age. Stunting can occur in the womb, where the process of stunting coincides with obstacles to the growth and development of other vital organs. The mother's attitude and knowledge determine parenting patterns that shape behavior in providing MP-ASI to children, which greatly influences the incidence of stunting. Purpose: To analyze the relationship between knowledge and attitudes of mothers about stunting with the provision of complementary foods to children aged 12-24 months. Method: Quantitative research with a descriptive analytical design using primary data (questionnaires) with a cross-sectional approach. The total sample was 50 respondents. The research instrument uses a questionnaire to measure knowledge, attitudes, and provision of MP-ASI which has been tested for validity and reliability. Results: A total of 50 respondents, the majority aged 20-25 years were 22 respondents (44%) with the highest level of education at vocational school level, namely 30 respondents (60%). The level of knowledge of mothers about stunting was mostly in the good category, namely 23 mothers (46.0%). The majority of mothers' attitudes regarding stunting were in the good category, namely 19 mothers (38%) and mothers who were given complementary foods for breast milk were also in the good category, namely 21 mothers (42%). The chi square test on the level of knowledge and attitudes of mothers regarding stunting and giving complementary breast milk shows a p-value of 0.000 or smaller than α=0.05, so there is a relationship between knowledge and attitudes of mothers towards giving complementary breast milk to children. Conclusion: There is a significant relationship between knowledge variables and attitude variables with the provision of complementary foods. Suggestion: It is hoped that it can become material for evaluating community health centers, increase knowledge and insight about stunting and providing complementary foods to children aged 12-24 months, and can become a reference for future researchers.   Keywords: Attitudes; Complementary Food; Knowledge; Stunting.   Pendahuluan: Stunting adalah gangguan pertumbuhan linier pada anak yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama, ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak lebih pendek dari usianya. Stunting dapat terjadi sejak dalam kandungan, dimana proses terjadinya stunting bersamaan dengan hambatan pertumbuhan dan perkembangan organ-organ vital lainnya. Sikap dan pengetahuan ibu menentukan pola asuh yang membentuk perilaku dalam pemberian MP-ASI pada anak, yang sangat berpengaruh pada kejadian stunting. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang stunting dengan pemberian MP-ASI pada anak usia 12-24 bulan. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik menggunakan data primer (kuesioner) dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 50 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan, sikap, pemberian MP-ASI yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil: Sebanyak 50 responden, mayoritas berusia 20-25 tahun sebanyak 22 responden (44%) dengan tingkat pendidikan terbanyak pada jenjang SMK yaitu 30 responden (60%). Tingkat pengetahuan ibu tentang stunting sebagian besar dalam kategori baik yaitu sebanyak 23 ibu (46.0%). Sikap ibu tentang stunting sebagian besar dalam kategori baik yaitu sebanyak 19 ibu (38%) dan ibu dengan pemberian MP-ASI juga dalam kategori baik berjumlah 21 ibu (42%). Uji chi square terhadap tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang stunting dengan pemberian MP-ASI menunjukkan p-value 0.000 atau lebih kecil dari α=0.05, sehingga terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian MP-ASI pada anak. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan dan variabel sikap dengan pemberian MP-ASI. Saran: Diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi puskesmas, penambah pengetahuan, dan wawasan tentang stunting dan pemberian MP-ASI pada anak usia 12-24 bulan, serta dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya.   Kata Kunci: Pemberian MP-ASI; Pengetahuan; Sikap; Stunting.