Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

STUDI KOMPARATIF EMOTIONAL DEVELOPMENT ANTARA ADDICTIVE DAN NON-ADDICTIVE GADGET ANAK USIA 10-12 TAHUN DI SDN 2 PURWASARI CICURUG SUKABUMI Pratiwi, Rita Dwi; Nurhaetami, Cut Intan; Darmayanti, Desy; Ayuningtyas, Gita; Indah, Fenita Purnama Sari; Ismaya, Nurwulan Adi; Aulia, Gina
Edu Masda Journal Vol 6, No 2 (2022): Edu Masda Journal Volume 6 Nomor 2
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v6i2.170

Abstract

PENGGUNAAN ANTIHISTAMIN DAN OBAT LAINNYA PADA PASIEN DEWASA DI APOTEK SINAR MUTIARA APOTIK GUNUNG SINDUR, BOGOR Oktovina, Magdalena Niken; Annisa, Fitra; Ismaya, Nurwulan Adi
Edu Masda Journal Vol 7, No 1 (2023): Edu Masda Journal Volume 7 Nomor 1
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v7i1.187

Abstract

Antihistamines are a class of drugs that can block the effects of histamine by blocking histamine receptors, in various allergic events. The use of antihistamines has a side effect of drowsiness, but this group is not recommended in the management of insomnia or difficulty sleeping because it can cause tolerance. The use of antihistamines is accompanied by other drugs to support the success of therapy, so it is necessary to monitor the use of antihistamines in remote areas such as Gunung Sindur through one of the pharmacies. This study was to determine the characteristics of antihistamine users, the purpose of use, class and type of antihistamines, and other drugs that accompany them. The study was conducted using purposive sampling and retrospective time on prescription data for 3 months from February to April 2022. The results showed that from 212 patient prescriptions using antihistamines, the most users were female patients (50,47%), an late teens age range between 19 to 25 years (38,7%), where sedative, the first generation antihistamine group such as CTM (Chlorheniramine Maleate) 54,88% more used than non sedative, 2nd generation antihistamines such as Cetirizine 45,12%. The use of antihistamines with the most indications for urticaria (14,63%), while the other drugs that most often accompanied it were the corticosteroid group (21,15%) where the most corticosteroid group was Dexamethasone 11,45%. Based on other types of drugs, the most is Glyceryl Guayakolat (12.18%) which is an expectorant. The use of antihistamines in the area is still dominated by the first generation, the use is also adjusted to the availability of drugs and the cost of treatment in the area.ABSTRAKAntihistamin adalah golongan obat yang dapat memblokir efek histamin dengan memblokir reseptor histamin, dalam berbagai kejadian alergi. Penggunaan antihistamin memiliki efek samping mengantuk, namun golongan ini tidak dianjurkan dalam penatalaksanaan insomnia karena dapat menimbulkan toleransi. Penggunaan antihistamin disertai dengan obat lain untuk menunjang keberhasilan terapi sehingga perlu dilakukan pemantauan penggunaan antihistamin di daerah terpencil seperti Gunung Sindur melalui salah satu apotik. Penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pengguna antihistamin, tujuan penggunaan, golongan dan jenis antihistamin, serta obat lain yang menyertainya. Penelitian menggunakan purposive sampling dan waktu retrospektif pada data resep selama 3 bulan dari bulan Februari-April 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 212 resep pasien yang menggunakan obat antihistamin, pengguna terbanyak adalah pasien wanita (50,47%), usia remaja akhir antara 19-25 tahun (38,7%), dimana obat penenang golongan antihistamin generasi pertama seperti sebagai CTM (Chlorheniramine Maleate) 54,88% lebih banyak digunakan dibandingkan non sedatif, antihistamin generasi ke-2 seperti Cetirizine 45,12%. Penggunaan antihistamin dengan indikasi urtikaria terbanyak (14,63%), sedangkan obat lain yang paling sering menyertai adalah golongan kortikosteroid (21,15%) yang terbanyak adalah Dexamethasone 11,45%. Berdasarkan jenis obat lain, paling banyak adalah Glyceryl Guayakolat (12,18%) yang merupakan ekspektoran. Penggunaan antihistamin di daerah masih didominasi oleh generasi pertama, penggunaannya juga disesuaikan dengan ketersediaan obat dan biaya pengobatan di daerah tersebut.
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DAN TERDAPAT HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT UIN SYARIF HIDAYATULLAH Aripin, Aripin; Ismaya, Nurwulan Adi; Pratiwi, Rita Dwi; Indah, Fenita Purnama Sari; Azzahra, Elsa
Edu Masda Journal Vol 8, No 1 (2024): Edu Masda Journal Volume 8 Nomor 1
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v8i1.214

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a degenerative disease characterized by an increase in blood glucose levels above the normal threshold with clinical manifestations in the form of polyphagia, polydipsia and polyuria. Diabetes mellitus (DM) is currently one of the global health threats. This research aim to determine the Evaluation of Antidiabetic Drug Use in Diabetes Patients with Hypertension Complications at Syarif Hidayatullah Hospital in 2022. This research using descriptive retrospective. Data collection using the total sampling technique method with a sample size of 91 patients in 2022 at Syarif Hidayatullah Hospital. Based on the results of the study, it shows that the most age is 46-65 years old as many as 64 patients (70%). Patient characteristics based on gender are mostly female with 46 patients (51%). The use of the most drugs is metformin group with biguanid group as many as 12 patients (13%). The percentage of rationality includes the right diagnosis (100%), the right indication (100%), the right drug (100%), the right dose (95%), the right method of administration (89%), the right time interval for administration (95%), the right duration of administration (95%), the right patient (100%). Potential drug interactions were 31 patients (34%) who had potential drug interactions. Based on the results of this study, it can be concluded that the evaluation of drug use at Syarif Hidayatullah Hospital is rational.Abstrak Diabetes mellitus (DM) saat ini menjadi salah satu ancaman kesehatan global. Prevalensi pasien DM terbesar adalah DM dengan komplikasi Hipertensi, Lebih dari 50% penderita DM tipe 2 mengalami hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Evaluasi Penggunaan Obat Antidiabetes Pada Pasien Diabetes Komplikasi Hipertensi di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah tahun 2022. Penelitian ini menggunakan deskriptif secara retrospektif. Pengumpulan data menggunakan metode teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 91 pasien pada tahun 2022 di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan usia terbanyak yaitu 46-65 tahun sebanyak 64 pasien (70%). Karakteristik pasien berdasarkan jeis kelamin terbanyak yaitu perempuan dengan jumlah 46 pasien (51%). Penggunaan obat terbanyak yaitu golongan metformin dengan golongan biguanid sebanyak 12 pasien (13%). Persentase kerasionalan meliputi tepat dignosis (100%), tepat indikasi (100%), tepat obat (100%), tepat dosis (95%), tepat cara pemberian (89%), tepat interval waktu pemberian (95%), tepat lama pemberian (95%), tepat pasien (100%). Potensi interaksi obat sebanyak 31 pasien (34%) yang memiliki potensi interaksi obat. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diperoleh kesimpulan bahwa evaluasi penggunaan obat di RS Syarif Hidayatullah sudah rasional.
KAJIAN MANAJEMEN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT MEDIS DI KLINIK INTI MEDIKA INSANI TANGERANG Ratnaningtyas, Tri Okta; Indah, Fenita Purnama Sari; Ismaya, Nurwulan Adi; Alwiyati, Nurkhikmah
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 2 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i2.173

Abstract

ABSTRACTMedical waste carries a greater risk to health. Such as diarrhea, skin infections, dengue fever until hepatitis A, B, and C. Poor handling of waste will also pose a risk of nosocomial infection. To realize the quality of environmental health, it is necessary to set standards for environmental health quality standards and health requirements by implementing safeguards on waste and implementing waste reduction. The health facilities had produced more than 296.86 tons of medical waste every day. Only about 43% of health service facilities that carry out medical waste management have met the standards. Objective: To examine the management of medical solid waste management in Inti Medika Insani Clinic, Tangerang. Methods: This research is a type of descriptive qualitative research. The object of this research is the director of Inti Medika Insani Clinic, manager of Inti Medika Insani Clinic, nurses, staff in charge of waste, cleanig service. This research uses in-depth observation and interview methods. Data collection techniques in this study is use interview techniques conducted by telephone. Based on the results of the study, Inti Medika Insani Clinic had not yet carried out appropriate waste management. Klinik Inti Medika Insani did not have sanitation workers, there were no available budgets, facilities and infrastructure that were not yet maximal, and there was no policy, monitoring and supervision. ABSTRAKLimbah medis membawa resiko yang lebih besar terhadap kesehatan. Seperti diare, infeksi kulit, demam berdarah sampai hep atitis A, B, dan C. Penanganan limbah yang tidak baik juga akan menimbulkan resiko terjadinya infeksi nosokomial. Mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan perlu ditetapkan standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan dengan melaksanakan pengamanan terhadap limbah dan penyelenggaraan pengurangan limbah. Banyaknya fasilitas kesehatan tersebut sudah menghasilkan limbah medis sebanyak lebih dari 296.86 ton setiap harinya. Hanya sekitar 43% fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan pengelolaan limbah medis yang sudah memenuhi standar. Tujuan: Untuk mengkaji manajemen pengelolaan limbah padat medis di Klinik Inti Medika Insani Tangerang. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. objek dalam penelitian ini yaitu direktur Klinik Inti Medika Insani, manajer Klinik Inti Medika Insani, perawat, staff penanggung jawab limbah, cleanig service. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara secara mendalam. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik wawancara yang dilakukan melalui telephone. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa klinik inti medika insani belum melaksanakan manajemen pengelolaan limbah yang sesuai. Dijelaskan bahwa di klinik inti medika insani tidak memiliki tenaga sanitasi, tidak tersedia anggaran, sarana dan prasarana yang belum maksimal, dan tidak adanya kebijakan, monitoring dan supervisi.
GAMBARAN SISTEM PENDISTRIBUSIAN OBAT DI APOTEK KAWIJAYA TAHUN 2018 Ismaya, Nurwulan Adi; Sitorus, Christina Apnirosi; Puji, Lela Kania Rahsa; Ratnaningtyas, Tri Okta; Hasanah, Nur; Indah, fenita Purnamasari
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 4, No 1 (2020): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v4i1.45

Abstract

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK, STRES DAN POLA TIDUR DENGAN PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) PADA MAHASISWI PRODI D3 FARMASI STIKES KHARISMA PERSADA Puji, Lela Kania Rahsa; Ismaya, Nurwulan Adi; Ratnaningtyas, Tri Okta; Hasanah, Nur; Fitriah, Nada
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i1.90

Abstract

Masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami oleh wanita dalam masyarakat adalah gangguan mestruasi. Di Indonesia 260 wanita usia subur 95% mengalami minimal satu gejala Premenstrual syndrom(PMS) , antara gejala sedang sampai berat sebanyak 3,9%. Dari studi pendahuluan di STIKes Kharisma Persada Pamulang didapatkan 66,7% wanita mengalami gejala ringan dari premestrual syndrome (PMS), sedangkan 33,3% wanita mengalami gejala sedang sampai gejala berat dari premenstrual syndrome (PMS). Tujuan : menganalisis aktivitas fisik, stres, dan pola tidur terhadap Premenstrual Syndrome (PMS) kepada mahasiswi PRODI D3 farmasi STIKes Kharisma Persada Pamulang. Metode kuantitatif dengan cross sectional. Sampel sebesar 97 secara simple random sampling. Kuesioner diisi oleh responden melalui google form, analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan bermakna di setiap variabel aktivitas fisik, stres dan pola tidur terhadap kejadian Premenstrual syndrom(PMS) .
HUBUNGAN KEBISINGAN DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA DI PT. X Ratnaningtyas, Tri Okta; Ismaya, Nurwulan Adi; Puji, Lela Kania Rahsa; Hasanah, Nur; Afriyani, Mirta Sepi
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i1.95

Abstract

Bising, salah satu masalah utama kesehatan di negara-negara industri dan merupakan sumber utama dari stres. Data WHO menyebutkan bising melebihi 90 dB di tempat kerja memapar tenaga kerja di negara industri dengan total hampir 14% dan bising lebih dari 85dB juga diperkirakan memapar 20 juta orang Amerika. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kebisingan dengan stres kerja pada pekerja di PT. X tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan kuantitatif serta desain studi cross sectional. Besar sampel penelitian berjumlah 82 pekerja. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel dalam studi ini. Sound Level Meter dan kuesioner merupakan alat pengumpulan data dalam studi ini. Univariat dan bivariat (dengan uji chi square) adalah analisis data yang digunakan dalam studi ini. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa ada hubungan antara kebisingan dengan stres kerja (p-value = 0,018 < α = 0,05).
TOKSISITAS EKSTRAK UMBI SINGKONG (Manihot esculanta Crantz) Hasanah, Nur; Nursobah, Ihsan; Ismaya, Nurwulan Adi
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 4, No 1 (2020): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v4i1.46

Abstract

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS MAJA PUJI, LELA KANIA RAHSA; PRATIWI, RITA DWI; ARDIYANTI, WIDYA; RATNANINGTYAS, TRI OKTA; ISMAYA, NURWULAN ADI
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 6, No 2 (2022): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v6i2.426

Abstract

ABSTRACTPublic health center as a first-level facility that is widely used by BPJS users must have good service quality and quality in order to provide satisfaction to patients. Based on the results of research at the Maja Health Center, it was determined that 64.2% of outpatients using BPJS Health were dissatisfied with the services provided and 35.8% were satisfied with the services provided. The purpose of the study was to determine the relationship between service quality and satisfaction of outpatients using BPJS Health at Maja Health Center. Cross sectional analytical survey method with univariate and bivariate analysis. The sampling technique was purposive sampling of 106 respondents. The correlation results from the five dimensions of service quality (tangibility, reliability, responsiveness, assurance, emphaty) have a relationship with the satisfaction of outpatients using BPJS Health at Maja Health Center. ABSTRAKPuskesmas sebagai fasilitas tingkat pertama peserta BPJS harus memiliki mutu pelayanan yang baik guna memberikan kepuasan pada pasien. Berdasarkan studi pendahuluan di Puskesmas Maja menentukan bahwa 64,2% pasien rawat jalan pengguna BPJS kesehatan merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan dan 35,8% puas terhadap pelayanan yang diberikan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien rawat jalan pengguna BPJS Kesehatan di Puskesmas Maja. Metode survei analitik cross sectional dengan analisis univariat dan bivariat. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling 106 responden. Hasil korelasi dari lima dimensi kualitas pelayanan (bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, empati) ada hubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan pengguna BPJS Kesehatan di Puskesmas Maja. Mutu pelayanan kesehatan yang baik akan menambah kepuasan pasien dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan
DETERMINAN RISK PERCEPTION DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRATEGI KOPING PADA PENYINTAS HIV/AIDS Indah, Fenita Purnama Sari; Pratiwi, Rita Dwi; Andriati, Riris; Ismaya, Nurwulan Adi; Aulia, Gina; Ayuningtyas, Gita; Romlah, Siti Novy
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 7, No 1 (2023): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v7i1.583

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) and Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) are still global health problems. Indonesia is ranked 5th as the country most at risk of HIV/AIDS in Asia, so the HIV/AIDS epidemic is also a problem in Indonesia. The research objective was to identify the determinants of coping strategies in HIV/AIDS survivors. This research is an analytical research with a cross sectional research design, and a quantitative approach. The research subjects in the group were selected randomly. The sample in this study were PLHIV recorded at the Regional General Hospital (RSUD) of Tangerang Regency totaling 36 PLWHA. Risk perception and social support with Coping Strategies stated that there was no relationship between Risk perception and Coping Strategies in the Tangerang District Hospital. Further research is needed on other matters related to coping strategies and innovative steps that can be taken to improve coping strategies in PLWHA (People with HIV/AIDS).ABSTRAKHuman Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan global. Indonesia berada pada urutan ke-5 sebagai negara yang paling berisiko HIV/AIDS di Asia, sehingga epidemi HIV/AIDS menjadi permasalahan pula di Indonesia. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktor determinan strategi koping pada penyintas HIV/AIDS. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional, dan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian pada kelompok dipilih secara random. Sampel dalam penelitian ini yakni ODHA yang terdata di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang berjumlah 36 ODHA. Hasil: Pada Risk perception dan dukungan sosial dengan Strategi Coping menyatakan bahwa tidak ada hubungan Risk perception dengan Strategi Coping di RSUD Kabupaten Tangerang. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal-hal lain yang berhubungan dengan strategi coping dan langkah-langkah inovasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan strategi coping pada ODHA (Orang dengan HIV/AIDS).