Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGGELAPAN PAJAK: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI, KEDOKTERAN DAN HUKUM Aligarh, Frank
Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi Vol 15 No 1 (2017): Volume 15, Nomor 1, April 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.052 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan pandangan mahasiswa Akuntansi, Hukum,dan Kedokteran dalam mempersepsikan etika penggelapan pajak. Responden dalam penelitian ini adalahmahasiswa Akuntansi, Hukum, dan Kedokteran di beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta. Kuesionerdibagikan kepada 250 responden, namun hanya 174 responden dalam penelitian ini yang bisa digunakan.Penelitian ini menggunakan analisis statistik One Way Anova untuk mengetahui perbedaan persepsidan menggunakan uji mean untuk mengetahui kelompok mana yang lebih menentang penggelapanpajak. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan persepsi mengenai etika penggelapanpajak antara mahasiswa Akuntansi, Hukum dan Kedokteran. Mahasiswa Hukum cenderung lebih tidakmenentang penggelapan pajak dibandingkan dengan mahasiswa akuntansi dan kedokteran. SedangkanMahasiswa Akuntansi cenderung untuk menentang penggelapan pajak.
PENGGELAPAN PAJAK: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI, KEDOKTERAN DAN HUKUM Aligarh, Frank
Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi Vol 15 No 1 (2017): Volume 15, Nomor 1, April 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.052 KB) | DOI: 10.31603/bisnisekonomi.v15i1.1004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan pandangan mahasiswa Akuntansi, Hukum,dan Kedokteran dalam mempersepsikan etika penggelapan pajak. Responden dalam penelitian ini adalahmahasiswa Akuntansi, Hukum, dan Kedokteran di beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta. Kuesionerdibagikan kepada 250 responden, namun hanya 174 responden dalam penelitian ini yang bisa digunakan.Penelitian ini menggunakan analisis statistik One Way Anova untuk mengetahui perbedaan persepsidan menggunakan uji mean untuk mengetahui kelompok mana yang lebih menentang penggelapanpajak. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan persepsi mengenai etika penggelapanpajak antara mahasiswa Akuntansi, Hukum dan Kedokteran. Mahasiswa Hukum cenderung lebih tidakmenentang penggelapan pajak dibandingkan dengan mahasiswa akuntansi dan kedokteran. SedangkanMahasiswa Akuntansi cenderung untuk menentang penggelapan pajak.
Pelatihan Strategi Pemasaran Daring Produk Daur Ulang Sebagai Alternatif Penghasilan Tambahan Aligarh, Frank
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 3, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v1i2.1394

Abstract

Kondisi perekonomian yang memburuk akibat Covid 19 menyebabkan banyaknya tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan. Keterbatasan kemampuan pemerintah dalam membantu semua masyarakatnya menjadi perhatian bagi setiap masyarakat untuk saling membantu. Momentum perkembangan teknologi di masa pandemi yang berjalan lebh cepat dari perkiraan seharusnya menjadi kunci dalam menemukan alternatif penghasilan baru. Komunitas Bank Sampah Berkah Cakrawala di Desa Ngancar, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri telah mengambil peran dalam menciptakan alternatif penghasilan baru dari produk daur ulang sampah. Walaupun demikian masih terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi diantarannya adalah lokasi Kecamatan Giriwoyo yang tidak strategis secara pasar untuk produk barang bekas, kemamupuan menjual dari para pelaku usaha barang bekas, dan tidak memahami strategi pemasaran secara daring dengan baik. Dari permasalahan tersebut kemudian dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pendampingan strategi pemasaran daring melalui e-commerce. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan yaitu persiapan, implementasi, dan evaluasi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pemasaran bagi masyarakat Desa Ngancar terkait dengan pemasaran secara daring terutama produk daur ulang, serta memberikan alternatif ide-ide bisnis dan produk yang bisa diperjualbelikan. 
PELATIHAN TATA KELOLA ORGANISASI PUBLIK BAGI PENERIMA HIBAH PEMBANGUNAN MASJID Aligarh, Frank
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5272

Abstract

ABSTRAKJumlah masjid di Indonesia yang semakin meningkat harusnya diikuti dengan tata kelola yang semakin baik. Berdasarkan observasi pendahuluan diketahui bahwa masih banyak terdapat pengelolaan masjid yang belum memilki tata kelola organisasi publik yang baik. Tujuan Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan alternatif informasi tentang tata kelola organisasi publik yang baik dan mendampingi pengelola masjid dalam menyusun laporan keuangan masjid yang baik. Peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pengelola masjid penerima hibah pembangunan masjid sejumlah 50 orang. Metode kegiatan ini terdiri dari 3 Tahapan yaitu (1) Tahapan Persiapan, (2) Tahapan Implementasi, (3) Tahapan Monitoring dan Evaluasi. Setelah kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan pengelola masjid telah memiliki pengetahuan mengenai tata cara pembuatan struktur organisasi masjid, tugas dan fungsi pengelola masjid program kerja masjid. Lebih lanjut, pengelola masjid juga sudah memiliki ketrampilan dalam mengoperasikan program akuntansi berbasis excel yang dapat digunakan untuk pembuatan laporan keuangan. Kata kunci: pengabdian masyarakat; tata kelola; akuntabilitas; masjid. ABSTRACTThe increasing number of mosques in Indonesia should be followed by better governance. Based on preliminary observations, it is known that there are still many mosque managements that do not have good public organizational governance. The purpose of this community service activity is to provide alternative information about good public organizational governance and assist mosque managers in preparing good mosque financial reports. Participants in this community service activity are mosque managers who receive 50 mosque construction grants. This activity method consists of 3 stages, namely (1) Preparation Stage, (2) Implementation Stage, (3) Monitoring and Evaluation Stage. After the community service activities are carried out, the mosque manager has knowledge about the procedures for making the mosque's organizational structure, the duties and functions of the mosque manager, the mosque work program. Furthermore, mosque managers also have skills in operating excel-based accounting programs that can be used for financial reporting Keywords: community service; governance; accountability; mosque.
THE IMPLEMENTATION OF NUMBERED HEAD TOGETHER MODEL TO IMPROVE STUDENTS’ ACCOUNTING LEARNING ACTIVITY Frank Aligarh; Annisa Ratna Sari
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 12, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.864 KB) | DOI: 10.21831/jpai.v12i2.2707

Abstract

This study is categorized as a classroom action research that aims to improve the Accounting Learning Activities of the students of class XI Accounting 1 SMK N 1 Depok Sleman academic year 2013/ 2014. This study is a collaborative research which is conducted in two cycles using the two methods of data collection which are observation and questionnaire. The data is first collected and then analyzed by the analysis of qualitative data through two stages, namely the presenting the data and drawing the conclusions. Qualitative analysis is then fitted with a descriptive analysis using quantitative percentage to calculate the score Accounting Learning Activities. Based on the results of the study, it can be concluded that the implementation of Cooperative Learning Model using Numbered Head Together type can improve Accounting Learning Activities of the students of Class XI Accounting Skills Competency SMK N 1 Depok Sleman Academic Year 2013/ 2014. It is evidenced by an increasing score on Accounting Learning Activities of the students’ of class XI Accounting 1. It increased from 67.30% in the first cycle to 83.04% in the second cycle. It also shows that the average score of students’ Accounting Learning Activities in the second cycle has reached the expectation score, i.e. 75%.   Keywords: Cooperative Learning of NHT type, Activity, Accounting Learning Activity
INTEGRATION OF CONFIRMATION EXPECTATIONS, JUSTICE, TRUST, AND RESPONSIBILITY MODELS, PERCEPTIONS, IN EXPLAINING COMPLAINTS BEHAVIOR ON ONLINE SHOPPING SITES Frank Aligarh
Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2017): Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.73 KB) | DOI: 10.20473/baki.v2i2.4761

Abstract

This study aims to examine the factors of fairness, expectation of confirmation, trust, perceived responsiveness in influencing customer satisfaction and its consequences in influencing the intention to make a complaint. This study develops the study of Wu (2013) which expands the confirmation expectation model in explaining complaint behavior. The constructs used are distributive justice, procedural justice, interactional justice, confirmation expectations, perceived usefulness, trustworthiness, perceived responsiveness, customer satisfaction and intention to complain.This study uses a survey method conducted to 201 respondents. This study uses the Structural Equation Model (SEM) as a statistical test tool.The results showed that apart from procedural justice and interactional justice, all constructs were positively related to customer satisfaction. The results also show that customer satisfaction is not negatively related to the intention to make a complaint. This indicates that the majority of respondents have high collectivist values which tend to have no intention to make complaints. This also confirms the research of Liu and Mclure (2001) which states that people who have collectivist values tend not to have the intention to make complaints.
PELATIHAN TATA KELOLA ORGANISASI PUBLIK BAGI PENERIMA HIBAH PEMBANGUNAN MASJID Frank Aligarh
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5394

Abstract

ABSTRAKJumlah masjid di Indonesia yang semakin meningkat harusnya diikuti dengan tata kelola yang semakin baik. Berdasarkan observasi pendahuluan diketahui bahwa masih banyak terdapat pengelolaan masjid yang belum memilki tata kelola organisasi publik yang baik. Tujuan Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan alternatif informasi tentang tata kelola organisasi publik yang baik dan mendampingi pengelola masjid dalam menyusun laporan keuangan masjid yang baik. Peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pengelola masjid penerima hibah pembangunan masjid sejumlah 50 orang. Metode kegiatan ini terdiri dari 3 Tahapan yaitu (1) Tahapan Persiapan, (2) Tahapan Implementasi, (3) Tahapan Monitoring dan Evaluasi. Setelah kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan pengelola masjid telah memiliki pengetahuan mengenai tata cara pembuatan struktur organisasi masjid, tugas dan fungsi pengelola masjid program kerja masjid. Lebih lanjut, pengelola masjid juga sudah memiliki ketrampilan dalam mengoperasikan program akuntansi berbasis excel yang dapat digunakan untuk pembuatan laporan keuangan. Kata kunci: pengabdian masyarakat; tata kelola; akuntabilitas; masjid. ABSTRACTThe increasing number of mosques in Indonesia should be followed by better governance. Based on preliminary observations, it is known that there are still many mosque managements that do not have good public organizational governance. The purpose of this community service activity is to provide alternative information about good public organizational governance and assist mosque managers in preparing good mosque financial reports. Participants in this community service activity are mosque managers who receive 50 mosque construction grants. This activity method consists of 3 stages, namely (1) Preparation Stage, (2) Implementation Stage, (3) Monitoring and Evaluation Stage. After the community service activities are carried out, the mosque manager has knowledge about the procedures for making the mosque's organizational structure, the duties and functions of the mosque manager, the mosque work program. Furthermore, mosque managers also have skills in operating excel-based accounting programs that can be used for financial reporting Keywords: community service; governance; accountability; mosque.
Pelatihan Strategi Pemasaran Daring Produk Daur Ulang Sebagai Alternatif Penghasilan Tambahan Frank Aligarh
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 3 No. 2 (2021): Juli
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v1i2.1394

Abstract

Kondisi perekonomian yang memburuk akibat Covid 19 menyebabkan banyaknya tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan. Keterbatasan kemampuan pemerintah dalam membantu semua masyarakatnya menjadi perhatian bagi setiap masyarakat untuk saling membantu. Momentum perkembangan teknologi di masa pandemi yang berjalan lebh cepat dari perkiraan seharusnya menjadi kunci dalam menemukan alternatif penghasilan baru. Komunitas Bank Sampah Berkah Cakrawala di Desa Ngancar, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri telah mengambil peran dalam menciptakan alternatif penghasilan baru dari produk daur ulang sampah. Walaupun demikian masih terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi diantarannya adalah lokasi Kecamatan Giriwoyo yang tidak strategis secara pasar untuk produk barang bekas, kemamupuan menjual dari para pelaku usaha barang bekas, dan tidak memahami strategi pemasaran secara daring dengan baik. Dari permasalahan tersebut kemudian dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pendampingan strategi pemasaran daring melalui e-commerce. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan yaitu persiapan, implementasi, dan evaluasi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pemasaran bagi masyarakat Desa Ngancar terkait dengan pemasaran secara daring terutama produk daur ulang, serta memberikan alternatif ide-ide bisnis dan produk yang bisa diperjualbelikan. 
Do Individual Factors, Religiosity Factors, and Demographic Factors Predict Intention to Pay Zakat? Frank Aligarh; Arif Nugroho; Bayu Sindhu Raharja; Bima Cinintya Pratama; Arya Wanda Wirayuda
al-Uqud : Journal of Islamic Economics Vol. 5 No. 1 (2021): January
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.053 KB) | DOI: 10.26740/al-uqud.v5n1.p151-165

Abstract

Indonesia has a promising zakat potential; however, the amount of zakat payments is low. The primary objective of this study is to examine what factors influence an individuals intention to pay zakat. This research integrates individual factors, religiosity factors, and demographics factors. About 300 questionnaires were distributed to the respondents in a Muslim-majority area (i.e. Surakarta City), and 223 cases were deemed usable. The data have been analysed using structural equation modelling. This paper finds that attitude, subjective norm, and perceived behaviour control positively affect the intention to pay zakat. Furthermore, religiosity factors and demographic factors also positively affect the intention to pay zakat except for the Islamic education background variable. Theoretically, this study offers a new research model to explain the behaviour of Muzakki in paying zakat. Practically, this study contributes to providing valuable insights for zakat institutions to establish a policy to collect zakat based on individual perspectives.
SURVEI TENTANG FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPATUHAN MEMBAYAR ZAKAT DI MASA PANDEMI Frank Aligarh
Filantropi : Jurnal Manajemen Zakat dan Wakaf Vol. 2 No. 1 (2021): Filantropi
Publisher : Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.273 KB) | DOI: 10.22515/finalmazawa.v2i1.3350

Abstract

The Covid 19 pandemic has slowed economic growth. The addition of the new poor and the increasing number of unemployed people made the government's burden in providing assistance even heavier. Zakat as an alternative to financial instruments is expected to be an alternative to this problem. However, the potential for zakat must be improved. The main objective of this study is to examine the determinants of zakat paying compliance. This study uses religiosity, trust, income, and gender as predictor variables. This study uses a survey method in data collection. A total of 230 questionnaires were distributed to respondents in Muslim-majority areas (namely Surakarta City), of which 198 were usable. This study uses Structural Equation Modeling to analyze data. The results show that all hypotheses are supported.   Pandemi Covid 19 telah membuat pertumbuhan ekonomi menjadi melambat. Bertambahnya orang miskin baru dan semakin banyaknya pengangguran membuat beban pemerintah dalam memberikan bantuan semakin berat. Zakat sebagai alternatif instrumen keuangan diharapkan menjadi alternatif persoalan tersebut. Walaupun demikian potensi zakat masih harus ditingkatkan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor penentu kepatuhan membayar zakat. Penelitian ini menggunakan religiusitas, kepercayaan, pendapatan, dan gender sebagai variabel prediktor. Penelitian ini menggunakan metode survei dalam pengumpulan data. Sebanyak 230 kuesioner dibagikan kepada responden di wilayah mayoritas Muslim (yaitu Kota Surakarta), dari jumlah tersebut, 198 kuesioner yang dapat digunakan. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling untuk menganalisis data. Hasil menunjukan bahwa seluruh hipotesis terdukung.