Evawati Alisah
Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Tentang Persamaan Fuzzy Sari, Elva Ravita; Alisah, Evawati
CAUCHY Vol 2, No 2 (2012): CAUCHY
Publisher : Mathematics Department, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.802 KB) | DOI: 10.18860/ca.v2i2.2228

Abstract

Bilangan fuzzy merupakan konsep perluasan dari bilangan tegas. Misalkan adalah himpunan fuzzy dalam semesta himpunan semua bilangan riil , maka disebut bilangan fuzzy jika memenuhi empat sifat diantaranya yaitu: himpunan fuzzy normal, mempunyai support yang terbatas, semua merupakan interval tertutup untuk semua dalam , dan konveks. Operasi aritmetika pada bilangan fuzzy dilakukan dengan memanfaatkan α- yang berbentuk interval tertutup dengan menggunakan fungsi keanggotaan bentuk segitiga, karena bentuk ini sederhana dan sudah memenuhi syarat keanggotaan bilangan fuzzy, dan sudah mewakili dari representasi fungsi keanggotaan bentuk yang lainnya. Persamaan fuzzy adalah kombinasi dari bilangan fuzzy dan operasi aritmetika fuzzy. Misalkan dan adalah bilangan fuzzy pada semesta dengan fungsi keanggotaan masing-masing µ . adalah empat operasi aritmetika dasar pada , maka operasi yaitu adalah interval tertutup untuk setiap, dan dan adalah bilangan fuzzy, maka juga bilangan fuzzy. Prosedur penyelesaian persamaan fuzzy yaitu dengan merepresentasikan bilangan fuzzy dalam bentuk - menggunakan fungsi keanggotaan segitiga. Kemudian mengoperasikannya menggunakan operasi aritmetika pada bilangan fuzzy. Penentuan hasil operasi aritmetika pada persamaan fuzzy dilakukan dengan merepresentasikan ulang bilangan fuzzy tersebut dengan -, sehingga didapatkan bilangan fuzzy baru sebagai hasil penyelesaian dari persamaan fuzzy. Pada skripsi ini hanya memfokuskan pokok bahasan pada persamaan fuzzy. Maka dari itu, disarankan kepada pembaca untuk mengkaji lebih lanjut tentang bentuk aljabar klasik yang lainnya yaitu pertidaksamaan linier yang dikembangkan menjadi pertaksamaan fuzzy. Dapat juga mengkaji lebih lanjut tentang sistem persamaan fuzzy.
Konstruksi Extreme Point Deterministic Algorithm Melalui Algoritma Kruskal dan Algoritma Prim pada Masalah Multi-Criteria Minimum Spanning Tree Alisah, Evawati; Ulum, Moh. Miftakhul
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 2 No 1 (2018): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami)
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1008.016 KB)

Abstract

Kajian MCMST merupakan pengembangan dari masalah optimasi MST dengan memuat duakriteria atau lebih. Salah satu algoritma yang mampu untuk menyelesaikan masalah MCMST adalah EPDA.EPDA memiliki tiga tahapan. Sebagai fondasi awal, pada tahap pertama dibangun dari Algoritma Kruskalatau Algoritma Prim dengan memperhatikan kriteria yang bersesuaian satu per satu. Kemudian padatahap kedua dan ketiga dilakukan proses mutasi sampai akhirnya didapatkan pohon merentang baru yangmenjadi solusi efisien atau Pareto Front. Dengan perbedaan karakteristik yang dimiliki Algoritma Kruskaldan Algoritma Prim, penulis ingin menjelaskan perbandingan antara EPDA yang dibangun dari AlgoritmaKruskal dan EPDA yang dibangun dari Algoritma Prim.Secara umum, baik EPDA dengan Algoritma Kruskal maupun EPDA dengan Algoritma Primmenghasilkan solusi yang sama. Adapun perbedaan yang dihasilkan terdapat ada indeks yang digunakan.Kemudian untuk memperkecil banyaknya kemungkinan solusi yang diberikan, maka pada saat pemilihansisi baik untuk Algoritma Kruskal maupun Algoritma Prim tidak hanya memperhatikan kriteria yangdikerjakan, namun sekaligus memperhatikan pertimbangan solusi yang termuat dalam tabel Edge List.Oleh karena itu, dengan diperoleh banyaknya kemungkinan solusi yang lebih sedikit, maka prosespenyelesaian yang dilakukan menjadi lebih singkat.