Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Maternal Education Level and Child's Anxiety on Dental Extraction Jeffrey Jeffrey; Florence Meliawaty; Asih Rahaju
Journal of Medicine and Health Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.089 KB) | DOI: 10.28932/jmh.v2i1.738

Abstract

Dental extraction can cause anxiety in children, observed in vital signs changes. If occursexcessively, it can be regarded as an obstacle and may affect a child's behavior that can furtherdetermine the success of dental treatment. Anxiety that occurs in children can usually be influencedby various factors, including the level of parental education. This study aimed to observe maternaleducation level and anxiety in children receiving dental extraction treatments. This is a descriptivestudy, involving 60 subjects aged 7-12 that went for dental extraction at Rumah Sakit Gigi MulutPendidikan Universitas Jenderal Achmad Yani (RSGMP UNJANI) Cimahi Juli-Desember 2016. Theparameters examined for measuring anxiety are body temperature, respiration frequency, and pulsebefore and after the procedure. This study found that 63.3% of mother of the subject had high schooleducation, 16.7% of junior high school, 8.3% S1, 6.7% D1/D3, and 5% SD. Increased bodytemperature was obtained in 36 subjects, increased respiration frequency in 46 subjects, andincreased pulse in 34 subjects. We concluded that the majority of maternal education levels in thisstudy are high school graduates and the anxiety parameters in the majority of subjects increase whenreceiving dental extraction procedure.Keywords: child's anxiety, dental extraction, mother education level
POTENSI KOMBINASI EKSTRAK AIR LEMON (Citrus limon L) DAN NATRIUM BIKARBONAT SEBAGAI LARUTAN PEMUTIH GIGI (in Vitro) Asih Rahaju; Daswara Djajasasmita; Ratna Puspita
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2018): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.307 KB)

Abstract

Pemutihan gigi sangat meningkat penatalaksanaannya di masyarakat untuk keperluan estetik. Bahan pemutih gigi yang sering digunakan yaitu hidrogen peroksida. Bahan tersebut memiliki efek samping, salah satunya dapat menyebabkan sensitivitas pada gigi. Asam sitrat pada lemon diketahui memiliki kemampuan dalam memutihkan gigi yang berubah warna karena memiliki gugus OH yang berpotensi menjadi oksidator sama seperti kandungan pada hidrogen perksida. Natrium bikarbonat diketahui dapat efektif sebagai bahan pemutih gigi karena adanya reaksi oksidasi antara natrium bikarbonat dan oksigen. Struktur kristal natrium bikarbonat yang bersifat besar dan lembut dapat melepaskan noda pada gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kombinasi antara lemon dan natrium bikarbonat sebagai bahan pemutih gigi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik analitik. Sampel penelitian berupa 24 gigi premolar, akar lengkap, mahkota utuh, dan bebas karies. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok yakni kelompok perendaman dalam larutan kombinasi lemon dengan natrium bikarbonat waktu 8 jam, 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Pengukuran perubahan warna sebelum dan sesudah perendaman menggunakan Spektrofotometer cm3600d. Data dianalisis statistik dengan Anova dilanjutkan uji beda LSD (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antara lemon dan natrium bikarbonat menyebabkan perubahan warna gigi yang bermakna pada waktu 48 jam sampai 72 jam (p=0,011). Dapat disimpulkan bahwa kombinasi antara ekstrak air buah lemon dan natrium bikarbonat berpotensi dalam memutihkan gigi. DOI : 10.35990/mk.v2n1.p59-69