Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan (Action Research) yang dilakukan selama 2
siklus. Masing-masing siklus diawali dengan perencanan, tindakan, observasi, refleksi dan revisi. Penelitian
ini akan diujicobakan kelas X SMAN 3 Klaten.
Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik nontes dan tes.Teknik nontes dilakukan
melalui (1) observasi, (2) wawancara guru dan siswa yang dilakukan di luar jam pelajaran, (3) angket, (4)
dokumentasi.Teknik tes dilakukan dengan menggunakan pretest dan posttest.
Teknik analisis data pada penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Teknik kualitatif digunakan
untuk menganalisis data kualitatif yang diperoleh dari hasil nontes. Data yang dianalisis adalah aktivitas
siswa berbicara dalam sebuah diskusi. Aspek-aspek yang dinilai adalah ketepatan struktur, ketepatan kosa
kata, kelancaran, kualitas gagasan yang dikemukakan, banyaknya gagasan yang dikemukakan, kemampuan/
kekritisan menanggapi gagasan, kemampuan mempertahankan pendapat, dan gaya pengucapan dengan model
kriteria baik, cukup baik, dan sangat baik. Sedangkan teknik kuantitatif dengan (1) menghitung hasil belajar
siswa, (2) menghitung prosentaseketuntasan belajar siswa, (3) menghitung nilai rata-rata tiap siklus.
Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran berbicara dengan
menggunakan metode kooperatif teknik Dessi sebesar 26.32%. Hal ini berdasarkan analisis data, pada kondisi
siklus I 19 siswa aktif dalam pembelajaran (sebesar 54.28% siswa aktif dalam pembelajaran), pada siklus II 29
siswa aktif dalam pembelajaran (sebesar 80.6% siswa aktif dalam pembelajaran). Hal ini menunjukkan bahwa
siswa berani bertanya, menjawab pertanyaan, aktif dalam kerja kelompok, aktif dalam kerja individu,
memecahkan masalah, dan aktif dalam proses pembelajaran lainnya. Dengan adanya pembelajaran berbicara
menggunakan metode kooperatif teknik Dessi suasana pembelajaran di kelas menjadi hidup dan kerjasama
dalam kelompok dapat terjalin dengan baik.Selanjutnya berdasarkan analisis data, nilai rata-rata tes kemampuan
berbicara juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 11.71%.Siklus I sebesar 69.87%, dan siklus II sebesar
81.58%.Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar berbicara siswa tercapai dengan menggunakan metode
kooperatif teknik Dessi.
Keluaran yang dicapai adalah pengayaan bahan ajar pembelajaran bicara dengan metode kooperatif
dengan teknik Dessi dan dipublikasikan ilmiah dalam jurnal dan diseminasi.
Kata kunci: penelitian tindakan, metode kooperatif, teknik dessi, model peningkatan kualitas pembelajaran
bicara.