Dwi Heru Sukoco
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN KAPASITAS SEKOLAH PEREMPUAN HEBAT (SPH) DALAM PENANGANAN MASALAH PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI (PRSE) Desi Mualimah; Dwi Heru Sukoco; Bambang Rustanto
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.476 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v2i2.318

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang Kapasitas Sekolah Perempuan Hebat (SPH)dalam Upaya Penanganan Masalah Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) yang mencakup aspekpengetahuan, kepemimpinan, jaringan, kemampuan komunitas dan dukungan informasi. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode penelitian tindakan (action research). Sumber data adalah sumber data primer dansekunder. Sumber data primer adalah Pengurus Sekolah Perempuan Hebat (SPH). Teknik pengumpulan datadilakukan dengan wawancara mendalam, observasi partisipatif, studi dokumentasi dan focus group disscussion.Uji validitas data yang digunakan adalah uji credibility, uji transferability, uji dependability dan uji confirmability.Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian yaitu meningkatnyakapasitas Sekolah Perempuan Hebat (SPH) baik dari aspek pengetahuan, kepemimpinan, jaringan, kemampuankomunitas, dan dukungan informasi dalam penanganan masalah Perempuan Rawan Sosial Ekonomi.
EFEKTIVITAS SISTEM LAYANAN DAN RUJUKAN TERPADU "SABILULUNGAN" KABUPATEN BANDUNG Dwi Heru Sukoco
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 19 No 1 (2020): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v19i1.258

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban atas pertanyaan mengapa masih banyak program penanggulangan kemiskinan yang bersifat parsial dan tidak terpadu, sementara kebijakan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) terus dikembangkan dan diimplementasikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan teknik pengumpulan data triangulasi, dengan informan terdiri dari manajer, supervisor, fasilitator, dan penerima manfaat program. Dengan teknik uji keabsahan data dan model analisis Mile & Huberman, hasil penelitian menunjukkan bahwa SLRT Kabupaten Bandung yang dirintis tahun 2016, sekarang telah mampu memberikan layanan sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan yang dikeluarkan Kementerian Sosial. Petugas telah mampu melakukan verifikasi dan validasi data kemiskinan. SLRT juga telah memberikan kontribusi dengan menurunkan angka kemiskinan menjadi 6,65% sehingga lebih rendah dari angka kemiskinan nasional (9,82%). SLRT Kabupaten Bandung telah memiliki regulasi, kantor sekretariat dan tempat layanan disertai dengan fasilitas dan perlengkapan, manajemen, sumber daya manusia, dan organisasi hingga ke tingkat desa. SLRT menyediakan tiga layanan utama: pendidikan, kesehatan, dan sosial-ekonomi bagi penerima manfaat.Kata Kunci:SLRT, Penerima Manfaat
Jurnal Pekerjaan Sosial: PENGEMBANGAN DESAIN KONSELING INSTRUKSI DARI DIRI (INDARI) DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI PENERIMA MANFAAT MENGIKUTI PELATIHAN KETERAMPILAN TATA BOGA DI PANTI PELAYANAN SOSIAL PGOT MARDI UTOMO SEMARANG Laela Aini; Dwi Heru Sukoco; Rini Hartini Rinda Andayani
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 22 No 1 (2023): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v22i1.630

Abstract

INDARI counseling is a social work innovation technology that combines counseling with habituation and strengthening positive verbalization in oneself in the form of positive affirmations and self-talk. This study aims to determine the effect of INDARI Counseling which aims to increase the motivation of beneficiaries, especially in participating in culinary training at Panti Mardi Utomo Semarang. In line with the purpose of implementing services for orphanages that have poverty settings so that beneficiaries can be independent after the service period at the orphanage ends. The behavioral indicators of lack of motivation measured include lack of discipline when attending, lack of responsibility in doing assignments, lack of concentration in attending training, and not having plans for the future. The research method used is single subject design A-B-A. The subjects in this study were beneficiaries of the PGOT Mardi Utomo Social Service Institution in Semarang who participated in culinary skills training. The data sources used are primary and secondary data sources. The validity test of the measuring instrument used in this study is the face validity test, while the reliability test of the measuring instrument uses the percent agreement. The results showed from the trend of the graph direction, data analysis under conditions and between conditions, it can be concluded that the implementation of INDARI counseling can be one of the techniques that can be used to increase client motivation in participating in skills training.