Rizki Lestari Widia Larasati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TEKNIK PEMBERIAN AIR SUSU DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DIARE PADA NEONATUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEBDOSARI KOTA SEMARANG Widyah Setiyowati; Rizki Lestari Widia Larasati
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1611.524 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i2.13

Abstract

Diare merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian hampir di seluruh daerah geografis di dunia dan dapat menyerang semua kelompok usia, terutama banyak dialami oleh bayi dan anak balita. Berdasarkan pola penyebab kematian semua umur, diare merupakan penyebab kematian peringkat ke-13 dengan proporsi 3,5%. Sedangkan berdasarkan penyakit menular, diare merupakan penyebab kematian peringkat ke-3 setelah TB dan Pneumonia. Penyebab diare pada bayi tidak dapat dilepaskan dari kebiasaan hidup sehat dari setiap keluarga. Faktor tersebut meliputi pemberian ASI, makanan pendamping ASI, penggunaaan air bersih yang cukup, kebiasaan mencuci tangan pada ibu, penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak semestinya, serta membuang tinja yang benar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang teknik pemberian air susu dengan perilaku pencegahan diare pada neonatus di wilayah kerja Puskesmas Lebdosari Kota Semarang. Penelitian ini termasuk penelitian bidang ilmu kebidanan dalam melaksanakan pelayanan kebidanan pada neonatus dengan pendekatan retrospektif. Penelitian ini dilaksanakan Desember 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi kurang dari 4 bulan yang berjumlah 55 responden dan sampel yang diambil berjumlah 55 responden dengan teknik sampling jenuh. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dengan kuesioner dan data sekunder meliputi jumlah ibu yang mempunyai bayi kurang dari 4 bulan. Tingkat pengetahuan ibu tentang teknik pemberian air susu termasuk kategori cukup (50,9 %). Perilaku pencegahan diare pada neonatus termasuk perilaku yang mendukung (60,0 %). Hasil analisis bivariat sebesar 11,969 dengan p value sebesar 0,001 (p = 0,001 < 0,05) maka ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang teknik pemberian air susu dengan perilaku air susu dan perilaku pencegahan diare pada neonatus di wilayah kerja Puskesmas Lebdosari. Diharapkan para ibu yang memiliki bayi neonatus untuk mengetahui teknik pemberian air susu yang benar dan juga pencegahan diare sekaligus tanda gejala jika bayi mengalami diare sehingga morbiditas dan mortalitas diare pada neonatus dapat berkurang.