Pemberian asi pada bayi sangat penting terutama dalam periode awal kehidupan, oleh karena itu bayicukup diberi asi secara eksklusif selama 6 bulan pertama tanpa menambahkan dan atau menggantidengan makanan atau minuman lain. World Health Organization (WHO) di tahun 2020 menjelaskanbahwa terdapat peningkatan pemberian ASI eksklusif secara global walaupun tidak signifikan. Terdapatsekitar 44% bayi usia 0-6 bulan di seluruh dunia yang mendapatkan ASI eksklusif selama periode 2015-2020 dari 50% target pemberian ASI eksklusif. Metode penelitian ini adalah kuantitatif denganrancangan penelitian korelasional yaitu teknik desain penelitian non-eksperimental. Penelitian inidilakukan di Desa Ustutun Kec. Wetar Tahun 2021. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober –November Tahun 2021. Populasi dalam penelitian sebanyak 30 orang. Jumlah sampel penelitiansebanayak 30 ibu nifas, menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan analisisunivariat dan bivariat uji spearman. Hasil uji statistic di dapatkan nilai p-value 0001. Dapat disimpulkanadanya pengaruh pemberian pijat oksitosin dengan produksi ASI pada ibu nifas. Berdasarkan hasil inidisarankan untuk mengembangkan pelayanan dengan memberikan intervensi pijat oksitosin pada ibunifas untuk membantu meningkatkan ASI.