Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN DAN SALURAN PEMASARAN TOMAT DI KELURAHAN KAISABU BARU KECAMATAN SORAWOLIO KOTA BAUBAU Wa Ode Al Zarliani; Muhammad Fajar; Azelia Monica Azizu
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3176

Abstract

Kelurahan Kaisabu Baru is an area that has rice fields in the village that are different from land elsewhere because farmers have converted the function of the land where previously farmers were cultivating paddy rice and switching to tomato cultivation. Marketing of tomato production in the Kaisabu Baru subdistrict has a selling price of tomatoes which often tends to be low. This causes very low income received by farmers. So that it takes effective and efficient improvement efforts to increase the profits of tomato farmers. The purpose of this study was to determine the financial feasibility of tomato farming and marketing channels in Kaisabu Baru Village, Sorawolio District, Baubau City. The results showed that the production cost of farming was 2,097,591/Rp, while revenue was 4,893,939/Rp and income was 2,827,344/Rp. Based on the calculation of the R/C ratio with a value of 2.3, it can be interpreted that tomato farming in Kaisabu Baru Village is in a profitable position, because the R/C ratio obtained is greater than 1.0. The marketing channel in Kaisabu Baru Village, Sorawolio District, Baubau City has two patterns of marketing channels: 1. First marketing channels: Farmers - Collectors - Wholesalers - Wholesalers - Retailers - Consumers. 2. The second marketing channel: Farmers - Wholesalers - Consumers.INTISARIKelurahan Kaisabu Baru merupakan daerah yang memiliki areal persawahan di dalam kampung yang berbeda dengan lahan-lahan di tempat lain karena petani melakukan alih fungsi lahan yang sebelumnya petani berusahatani padi sawah dan beralih kebudidaya tomat. Pemasaran hasil produksi tomat di kelurahan Kaisabu Baru, memiliki harga jual tomat yang sering cenderung rendah. Hal ini menyebabkan pendapatan sangat rendah yang diterima petani. Sehingga dibutuhkan upaya perbaikan yang efektif dan efisien untuk meningkatkan keuntungan petani tomat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kelayakan finansial usahatani dan saluran pemasaran tomat di Kelurahan Kaisabu Baru Kecamatan Sorawolio Kota Baubau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi usahatani adalah 2.097.591/Rp, sedangkan penerimaan sebesar 4.893.939/Rp dan untuk pendapatan adalah 2.827.344/Rp. Berdasarkan perhitungan R/C Ratio dengan nilai 2,3 dapat disimpulkan bahwa usahatani tomat di Kelurahan Kaisabu Baru berada pada posisi menguntungkan, karena R/C Ratio yang diperoleh lebih besar dari 1,0. Saluran pemasaran di Kelurahan Kaisabu Baru Kecamatan Sorawolio Kota Baubau memiliki dua pola saluran pemasaran : 1. Saluran pemasaran pertamana : Petani – Pedagang pengempul – Pedagang Besar – Pedagang Pengencer – Konsumen. 2. Saluran pemasaran kedua :  Petani – Pedagang Pengencer – Konsumen.
PENGARUH KUALITAS DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KAO’PI Safrin Edy; Wa Ode Al Zarliani; Muhammad Nur Amin
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 7 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juli
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i7.723

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh faktor kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian tepung "Kaopi'ku". Sampel penelitian terdiri dari 100 konsumen yang membeli tepung "Kaopi'ku". Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda dan uji t dengan menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai probabilitas sebesar 0,473 > 0,05, dan nilai t yang dihitung untuk variabel kualitas produk adalah 0,719 ˂ 1,666, yang menunjukkan bahwa kualitas produk tidak memiliki pengaruh parsial terhadap keputusan pembelian. Sebaliknya, harga memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 ˂ 0,05, dan nilai t yang dihitung untuk variabel harga adalah 7,079 ˃ 1,666, yang menunjukkan bahwa harga memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap tepung "Kaopi'ku" dan menyoroti implikasi praktis yang dapat diambil dari temuan penelitian ini bagi pemangku kepentingan yang relevan.