Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELECTUALLY AND REPETITION DENGAN PENDEKATAN TRADE A PROBLEM TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS Sri Widyawati; Dwi Sulistyaningsih; Iswahyupdi Joko Suprayitno
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Karya Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.27 KB) | DOI: 10.26714/jkpm.3.1.2016.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Auditory, Intelectually and Repetition (AIR)dengan pendekatan Trade A Problem (TAP)terhadap kemampuan komunikasi matematis. Penelitianini merupakan penelitian eksperimen, dengan populasi seluruh peserta didik kelas X pada MAN 2 Semarang tahun ajaran 2015/2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Random Cluster Sampling. Sampel terdiri dari kelas X Agama sebagai kelas uji coba, kelas X IPS2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPS3 sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi, observasi, angket, dan tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa 36 dari 38 peserta didik mencapai ketuntasan secara individu dan ketuntasan secara klasikal sebesar 94,74% dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM) 75. Hasil uji pengaruh menunjukan adanya pengaruh motivasidan keaktifan peserta didik terhadap kemampuan komunikasi matematis sebesar 96,8%. Hasil uji beda menunjukkan nilai rata-rata hasil kemampuan komunikasi matematis pada kelas eksperimen sebesar 80,76 lebih baik dari rata-rata di kelaskontrol sebesar 76,98. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran AIR dengan pendekatan TAP terhadap kemampuan komunikasi matematis pada materi limit fungsi di kelas X efektif.Kata Kunci: AIR, Komunikasi Matematis, Trade A Problem.
KEMATANGAN SOSIAL DITINJAU DARI KOMUNIKASI DIADIK IBU DAN ANAK PADA PESERTA DIDIK TK/PAUD Sri Widyawati; Martha Kurnia Asih
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol 18, No 2 (2016): Desember
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.736 KB) | DOI: 10.26623/jdsb.v18i2.578

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris apakah ada pengaruh komunikasi diadik ibu dan anak terhadap tingkat kematangan sosial peserta didik TK/PAUD.Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan Vineland Social Maturation Scale dan Skala Komunikasi Diadik Ibu dan Anak. Sejumlah 33 peserta didik TK/PAUDĀ  ikut berpartisipasi sebagai subjek penelitian.Hipotesis diuji dengan teknik analisis korelasi product moment, menghasilkan r= 0,121 dengan p = 0,502 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara komunikasi diadik ibu dan anak dengan kematangan sosial anak, sehingga hipotesis dalam penelitian ini ditolak.
Hubungan antara Dukungan Sosial Orangtua dengan Kedisiplinan pada Peserta Didik SMP Hasanuddin 10 Kota Semarang Irwan Desyantoro; Sri Widyawati; Mulya Virgonita Iswindari Winta
Philanthropy: Journal of Psychology Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.611 KB) | DOI: 10.26623/philanthropy.v4i1.1850

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirirs hubungan antara dukungan sosial orangtua dengan kedisiplinan pada peserta didik SMP Hasanuddin 10 Kota Semarang. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang sangat signifikan antara dukungan sosial orangtua dengan kedisiplinan pada peserta didik SMP Hasanuddin 10 Kota Semarang. Semakin besar dukungan sosial dari orangtua, maka semakin tinggi kedisiplinan pada peserta didik, demikian pula sebaliknya. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 107 orang yang merupakan peserta didik dari SMP Hasanuddin 10 Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Analisis dara dilakukan menggunakan teknik Spherman s rho Corellation. Hasil perhitungan menunjukkan adanya korelasi sebesar 0,333 dengan p = < 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara dukungan sosial orangtua dengan kedisiplinan pada peserta didik, sehinggga hipotesis dalam penelitian ini diterima.Katakunci: Kedisiplinan pada Peserta Didik, Dukungan Sosial Orangtua
PENGENALAN LATIHAN KETERAMPILAN SOSIO-SEKSUAL BAGI ORANGTUA DAN PENDIDIK REMAJA BERKEBUTUHAN KHUSUS Markus Nanang Irawan Budi Susilo; Sri Widyawati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.44 KB) | DOI: 10.18196/ppm.42.625

Abstract

Tumbuh menjadi remaja adalah tahapan yang juga dilalui individu berkebutuhan khusus. Selain perubahan fisik, remaja juga mengalami perkembangan psikologis terutama dalam segi sosio-seksual yang ditandai ketertarikan pada lawan jenis. Terkait dengan situasi sosio-seksual, permasalahan yang sering muncul pada remaja berkebutuhan khusus adalah mengenai keterampilan sosio-seksual, yaitu kondisi pemahaman di mana seseorang tahu bagaimana berperilaku sosio-seksual secara tepat dan bisa diterima khayalak umum. Misalnya, jika senang dengan seseorang, seharusnya tidak serta merta lalu memegang sembarangan, atau bisa menjaga diri dari perilaku orang lain yang mengarah pada sisi seksualitas. Hambatan dan ketidakpahaman remaja berkebutuhan khusus akan keterampulan sosio-seksual inilah yang pantas diwaspadai oleh pendidik dan orangtua remaja berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, menanggapi isu keterampilan sosio-seksual pada remaja berkebutuhan khusus, tim PKM Fakultas Psikologi Universitas Semarang berinisiatif untuk memberikan bantuan berupa pengenalan mengenai latihan keterampilan sosio-seksual yang harapannya dapat diterapkan oleh pendidik dan orangtua pada siswa di sekolah atau anak di rumah. Metode pelaksanaan program adalah berupa ceramah dan simulasi. Hasil dari pelatihan ini, berdasar dari observasi selama kegiatan program adalah adanya antusias peserta yang didapat dari diskusi. Kelemahan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah belum ada hasil pengukuran mengenai perbedaan tingkat pemahaman dari orangtua sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan.