Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Modifikasi Struktur Gedung Menara Parkson Menggunakan Struktur Baja dengan Sistim Rangka Bresing Eksentrik Deded Eka Sahputra; Aniendhita Rizki Amalia
Civil Engineering Collaboration Vol. 7 (2022) No. 1
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jcivil.v7i1.35

Abstract

Parkson tower is A Office building which is located in Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Singer Building on the design of reinforced concrete structures, which consists of 11 Floors, High with + 45m, plus 4 Floor basement, which functioned as a regional Parking, with depth of 12 m below the ground surface. The new building is planned to Parkson Tower will be built in the city of Padang, West Sumatra. As we know that the area is a with Padang earthquake zone High The need to review the design spesial Building. The building will be modified with Adding Period Of Building Floor 11 Floor 15 Floor And Being The previous basement Being Land Parking The function will be eliminated, because the land will be transferred Into Parking area beside the building, with Parking Broad availability of land. In the Thesis singer made repeated using a steel structure Eccentrically Braced Frames (EBF), Type wear bresing inverted V. Eccentrically Braced Frames (EBF) is a System Frame with stiffener beams and columns, where at any Edge Of stiffener connected to the review isolated Part of the beam so-called Link. on EBF, the weakest link is a part. So Failure on each on or collapse Structural damage to Happen works of human son on Link. Concept design EBF Link is established as part of Yang would Damaged, elements while lying elastic Conditions Remain hearts. Final Destination Of The singer is generating Planning Structural steel building includes Planning beam, beam Son, concrete filled steel tube column, Profile Link EBF, Profile bresing And Foundations That meets the requirements of Security Structures based SNI 03-2847-2013, SNI 03-1729 -2002, SNI 03-1726-2012, Dan PPIUG 1987
Studi Perbandingan Kekuatan Aksial Rencana Profil WF Berdasarkan SNI 03-1729-2002 dan SNI 1729:2015 Aniendhita Rizki Amalia; Budi Siswanto
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2018): Rekayasa Teknik Sipil
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v3i1.417

Abstract

ABSTRAK:Artikel ini membahas tentang perbandingan kekuatan aksial rencana profil WF berdasarkan SNI 03-1729-2002 dan SNI 1729:2015. Pada kedua peraturan terkait perencanaan elemen struktur baja tersebut, diketahui terdapat perbedaan persyaratan dan perumusan yang cukup mendasar. Dalam perencanaan kekuatan aksial tariknya diketahui bahwa hanya terdapat perbedaan pada syarat kelangsingan elemen struktur primernya saja dimana pada SNI 03-1729-2002 persyaratannya adalah L/r<240 yang lebih ketat daripada SNI 1729:2015 dengan nilai L/r<300. Pada perhitungan kekuatan rencananya, rumusan kekuatan nominal yang harus digunakan dalam perencanaan diketahui sama, sehingga nilai kekuatannya pada elemen struktur serupa secara perhitungan akan sama. Pada SNI 03-1729-2002 kekuatan nominal rencana yang dikalikan faktor reduksi sama dengan persyaratan DFBK pada SNI 1729:2015. Namun yang perlu diketahui bahwa dalam SNI 1729:2015 terdapat persyaratan DKI (Desain Kekuatan Ijin) yang juga harus dipernuhi.Disisi lain padasegi perencanaan kekuatan tekannya, kedua peraturan diketahui memiliki persyaratan kelangsingan struktur yang sama yaitu L/r<200. Namun terdapat perbedaan parameter acuan pada persyaratan kelangsingan sayap dan badan, terdapat perbedaan persyaratan pada kedua standar tersebut, namun hasil keseluruhan dari profil WF yang dicoba menunjukkan kesimpulan yang sama untuk tiap profilnya. Kekuatan tekan nominal pada SNI 03-1729-2002 pada kategori pendek lebih besar daripada kekuatan tekan nominal pada SNI 1729:2015. Sedangkan pada kategori menengah dan panjang grafiknya menunjukkan hasil yang berbeda, yaitu  Kekuatan tekan nominal pada SNI 03-1729-2002 lebih kecil daripada kekuatan tekan nominal pada SNI 1729:2015. Selain itu pada artikel ini, dapat disimpulkan juga bahwa untuk profil yang sama dan mutu yang sama, kekuatan aksial tekan ijin profil berdasarkan SNI 03-1729-2002 lebih rendah daripada SNI 1729:2015, hal ini disebabkan oleh faktor reduksi yang berbeda, 0.85 pada SNI 03-1729-2002 dan 0,9 pada SNI 1729:2015. Perlu diingat juga bahwa dalam mendesain elemen struktur pada SNI 1729:2015 harus memenuhi persyaratan DFBK sekaligus DKI