Relly Andayani
Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan, Univ. Gunadarma

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisis Story Drift dan Kondisi Sendi Plastis Berbasis Performa pada Gedung Bertingkat dengan Konfigurasi Struktur Persegi Panjang, U, L, H, dan T Rahmantyo, Aji; Andayani, Relly
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 25, Nomor 1, JULI 2019
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1256.807 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v25i1.17945

Abstract

Strength based design is commonly used in the design of resisting earthquake building. It is analyzed by linear elastic method so that it can’t describe the seismic behaviour of the structures. For that reason, the design of structure needs to consider performance based design. Irregularity of structure play important role for the results of Structure Performance. This paper uses five models of 20 storey reinforced concrete building with same height(76 m) and areas(750m2) with different plan configurations: rectangular, T, L, U, and H-shaped. Non linear time history method is used  to investigate the seismic behaviour of the structures, using finite model with ETABS2016. Dimension of structures are column (600 x1000 mm), shear wall (400mm), couple-beam (400x900 mm), slab (140mm). Recorded accelorogram used in this paper are Altadena, Array, Corralit, LACC, and Yermo because it has almost same earthquake mechanism, magnitude, and epicentrum distance, so that they are used as an artificial accelorogram that is synthesized using Wavelet Function according to SNI 1726-2012.Result shows that the story drift and plastic hinges for collapse prevention (CP) are: rectangular (story drift is 0.59% and amount of CP hinges are 8), H-shaped (1.58%/23), L-shaped (2.41%/30), U-shaped (4.59%/35), T-shaped (5.8%/58).
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KAWAT BENDRAT DAN SERAT IJUK PADA BETON K-225 TERHADAP KUAT GESER Haq, Hekmatyar Aslamthu; Andayani, Relly
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton memiliki kuat geser yang lebih rendah dibandingkan dengan kuat tekannya. Kuat geser beton dapat diperbaiki dengan menambahkan serat secara homogen untuk mencegah terjadinya retakan yang terjadi terlalu dini, sehingga kemampuan beton untuk menahan gaya geser meningkat. Serat yang mudah didapat di Indonesia adalah serat kawat bendrat dan serat ijuk. Penambahan serat kawat bendrat mengurangi workability lebih besar dibandingkan dengan serat ijuk, oleh karena itu dilakukan pencampuran antara keduanya dengan kombinasi 0,25% serat kawat bendrat + 0,75% serat ijuk (1); 0,5% serat kawat bendrat + 0,5% serat ijuk (2) dan 0,75% serat kawat bendrat + 0,25% serat ijuk (3) dari volume beton. Benda uji untuk kuat geser berbentuk balok dengan dimensi 37x10x10 cm sebanyak 12 buah. Uji kuat geser dilakukan dengan mesin dongkrak hidraulis dengan dial gauge. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tegangan geser tertinggi didapat oleh beton dengan kombinasi 3 dengan nilai kuat geser rata-rata meningkat 83,63% dari kuat geser beton tanpa serat, sedangkan untuk beton dengan kombinasi 2 meningkat 43,80% dan untuk beton dengan kombinasi 1 meningkat 13,05%.  Kata kunci: Beton Serat, Serat Kawat Bendrat, Serat Ijuk, Kuat Geser
EVALUASI KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN PUSHOVER ANALYSIS Oktopianto, Yogi; Andayani, Relly
Prosiding PESAT Vol 5 (2013)
Publisher : Prosiding PESAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan gedung tahan gempa di Indonesia sangat penting karena sebagian besarwilayahnya merupakan wilayah gempa yang mempunyai intensitas sedang hingga tinggi.Untuk itu dilakukan studi evaluasi kinerja pada struktur gedung beton bertulang. Metodeyang digunakan adalah Analisis Pushover atau analisis beban dorong statik yaituanalisis yang digunakan untuk mengetahui perilaku keruntuhan struktur terhadap gempa.Analisis dan evaluasi kinerja dengan menggunakan analisis pushover dilakukan denganmenggunakan program SAP2000 (Built-in). Titik kinerja evaluasi struktur ditentukandengan metode Koefisien Perpindahan (FEMA 356). Hasil perencanaan gedung strukturbeton bertulang pada tugas akhir ini menyimpulkan bahwa titik kinerja yang menentukanadalah metode Koefisien Perpindahan FEMA 356 dengan target perpindahan sebesar0,200 m kinerja yang diperlihatkan oleh struktur adalah LS (life safety). Sedangkan SNI03-1726-2002 memberi nilai target perpindahan sebesar 0,011 m.
ANALISIS KARAKTERISTIK DINAMIK RAGAM FUNDAMENTAL STRUKTUR TOWER KEMBAR BERPODIUM TERHADAP GEMPA Fadli, Mohammad Hamzah; Andayani, Relly
Prosiding PESAT Vol 6 (2015)
Publisher : Prosiding PESAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada analisis ini akan digunakan 2 pemodelan struktur yang masing-masing model terdiri dari 2 tower kembar 35 lantai dengan 2 lantai podium bersama. Konfigurasi struktur tower pada kedua model dibuat berbeda untuk mengetahui sifat/karakteristik dinamik tower kembar terhadap gaya gempa. Metode analisis ragam/modal eigen digunakan utntuk mendapatkan pola gerak/mode shape struktur dan mengetahui nilai EMF atau participating mass ratios disetiap ragamnya guna menentukan respon dominan serta distribusi arah gaya gempa tower terhadap podium. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa struktur tower kembar berpodium memiliki karakteristik dinamik yang unik dimana salah satunya didapatkan mode simetris/berlawanan arah yang menghasilkan nilai EMF (Effective Mass Factor) translasi = 0 tetapi nilai MDF translasi (Modal Direction Factors) untuk towernya menunjukkan nilai > 90%
IDENTIFIKASI DERAJAT KEPENTINGAN KOMPONEN BANGUNAN DALAM MANAJEMEN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN Nico, Muhamad; Andayani, Relly
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rapid decline in quality of infrastructure assets as a result of factors such as age and environmental factors. So some developing asset management systems such as building condition assessment, prediction of deterioration, maintenance and treatment strategies, improvement of the condition after treatment and priority to building components should be repaired with cost barriers (Ahluwalia, 2008). The degree of interest of building components needed to incorporate the need for maintenance and upkeep of the building. The research method using a questionnaire with a scale degree of interest 1 (less important) to 6 (of extraordinary importance) (Pedro, et al, 2008). Statistical test research data using Friedman test and Kruskal Wallis. The results showed the component with the highest degree of interest is the structure components such as foundations, columns and beams with a degree of interest "Very Important" with a value of 5.56 each; 5.20 and 5.00. The highest degree of interest Landscape component is Channel Drainage and Road to the degree of interest "Important" by the respective value of 4.48 and 4.16. The highest degree of interest Architectural components are roof and wall coverings with a degree of interest "important" to the value of each of 4.40 and 4.40. The highest degree of interest components Mechanical / Electrical Lightning is the degree of interest "Important" with a value of 4.12. Key words: The degree of interest, Building Components, Maintenance and Building Maintenance,  Asset Management
PERENCANAAN STRUKTURGEDUNG MARITIME EDUCATION AND TRAINING IMPROVEMENT DENGAN ANALISA DINAMIS Andayani, Relly; Afrian, Rendi
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 9, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Struktur merupakan sarana yang berfungsi menyalurkan beban yang diakibatkanpenggunaan dan/atau kehadiran bangunan di atas tanah. Untuk merencanakansuatu bangunanharus diketahui terlebih dahulu jenis struktur yangakandidirikan.Setiap jenis bangunan mempunyai sifat-sifat dan persyaratan masing-masing,sehingga dalamperencanaannya, analisa yangdigunakanakandisesuaikanmenurutjenisbangunan tersebut.Struktur Gedung Maritime Education and Training Improvement (METI)merupakan struktur beton bertulang yang terdiri dari 8 lantai. Ditinjau dari denahnya, gedung METI termasuk ke dalam struktur tidak beraturan. Berdasarkan SNI1726-2002, perilaku struktur terhadap pengaruh gempa rencana pada penelitian inidilakukan dengan metode analisis ragam spektrum respons dengan memakaispektrum respons gempa rencana. Hasil akhir dari penelitian ini adalah mengetahui respons dinamik akibat pengaruhgempa rencana terhadap strukturdan merencanakan serta mengintepretasikan ke dalam gambar rencana, berupa detail penulangan dari elemen-elemen struktur dan pendetailan sambungan balok-kolom.
STUDI ANALISA TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT LALULINTAS SERTA DAMPAKNYA TERHADAP LINGKUNGAN (Studi Kasus : Kampus E dan Kampus G, Universitas Gunadarma ) Ellysa, Ellysa; Andayani, Relly
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 10, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebisingan didefinisikan sebagai suara yang merugikan manusia dan lingkungannya,termasuk pada ternak, satwa liar dan sistem alam. Kebisingan juga dapat diartikan sebagaibentuk suara yang tidak diinginkan atau bentuk suara yang tidak sesuai dengan tempat danwaktunya. Masalah kebisingan dapat menjadi salah satu masalah yang cukup serius apabilatidak segera ditangani. Karena itu perlu dilakukan studi mengenai masalah kebisingan yangterjadi dilingkungan Kampus Universitas Gunadarma dengan melakukan analisa danevaluasi, menggunakan data yang diperoleh dari hasil survey oleh “Tim Penataan danPenanganan Lingkungan Kampus Gunadarma Kelapa Dua, Fakultas Teknik Sipil danPerencanaan, Universitas Gunadarma”. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahuitingkat kebisingan di sekitar kampus E dan kampus G, Universitas Gunadarma yangdisebabkan oleh volume lalulintas di Jl. Akses UI, Kelapa Dua - Depok, dan dampaknyaterhadap kawasan tersebut. Berdasarkan perhitungan, tingkat kebisingan terbesar yangditerima oleh penerima bunyi di Gedung I lantai 1, kawasan kampus E dan Kampus G,Universitas Gunadarma sebesar 49.313 dB(A) dan 53.436 dB(A). Tingkat kebisingan keduakawasan ini masih berada di bawah baku tingkat kebisingan menurut Kep. Men. LH No.48/MENLH/11/1996, yaitu sebesar 55 dB(A) untuk kawasan pendidikan. Penanggulangankebisingan dilakukan dengan cara mereduksi tingkat kebisingan dengan membuat dindingpenghalang sederhana (barrier) dan penghalang vegetasi menggantikan pagar yang sudahada.
OPTIMASI GEOMETRI PADA JEMBATAN RANGKA BAJA 60 M TIPE WARREN Andayani, Relly; Pathopang, Risty Mavonda
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 10, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Optimasi perlu dilakukan dalam perencanaan suatu jembatan agar jembatan yang dibanguntersebut menjadi ekonomis tanpa mengabaikan peraturan-peraturan yang berlaku. Optimasidapat dilakukan dengan berbagai macam, salah satunya adalah optimasi geometri dimanavariabel bebas dari optimasi ini adalah letak koordinat titik dan penampang batang.Jembatan yang dioptimasi dalam penelitian ini adalah Jembatan Rangka Baja tipe Warrenmurni dengan panjang 60 m dan lebar 8,7 m. Jembatan Rangka tipe Warren ini merupakantipe jembatan rangka baja yang umum digunakan, dimana jembatan ini memiliki tigakomponen yang saling membentuk segitiga sama sisi. Proses optimasi dilakukan dengancara membuat 135 model jembatan dengan variasi tinggi dan panjang spasi agardidapatkan model jembatan yang paling optimum dimana memiliki berat paling ringannamun tetap memenuhi persyaratan. Kriteria model jembatan yang digunakan adalahjembatan dengan tinggi 5 m sampai dengan 7 m dengan diskritisasi tinggi sebesar 0,25 m.Panjang spasi yang digunakan untuk model dimulai dengan jembatan dengan jumlah 20span/spasi/segitiga sampai dengan 6 span dengan diskritisasi span sebesar 1 span.Diskritisasi span terhenti di 9 spasi karena bila jumlah spasi kurang dari 6 span makapanjang batang rangka akan lebih dari 12 m, dan dalam penelitian ini panjang batangrangka dibatasi sampai 12 m sesuai dengan panjang baja dipasaran. Pembebanan yangdigunakan adalah beban mati dan beban hidup berdasarkan RSNI T-02-2005. Jembatanhasil optimasi ini adalah jembatan dengan tinggi 7 m dengan panjang tiap spasi sebesar8,571 m dengan berat total rangka batang sebesar 27690,814 kg.
EFISIENSI PROPERTI BALOK UNTUK PERENCANAAN JEMBATAN BETON PRATEGANG Andayani, Relly; Maulana, Hasan Basri
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 10, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian pada perencanaan jembatan beton prategang ini memiliki tujuan untukmendapatkan dimensi dan properti balok induk jembatan yang efisien padajembatan bentang 60 m. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode tegangan batas. Balok yang memenuhi syarat keamanan dankenyamanan hasil analisis metode tegangan batas akan dibandingkan satu samalain, sehingga dipilih yang paling efisien. Hasil dari efisiensi profil tersebutadalah Tipe D3, yang memiliki luas penampang sebesar 0,899 m2 dan jumlahuntai baja prategang sebanyak 114 buah. Tegangan yang terjadi pada profil TipeD3 adalah 20.503,102 kPa untuk serat tekan teratas, dan 2.543,839 kPa untukserat tarik terbawah. Lendutan maksimum yang terjadi pada profil Tipe D3sebesar 0,16481 meter. Momen nominal yang dimiliki profil Tipe D3 adalah37.954,4556???? kNm, dengan reduksi sebesar 0,8, profil balok Tipe D3 masihmemiliki momen tahanan yang lebih besar dari momen ultimit.