Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PASAR SENI GUNUNG SARI DI LOMBOK BARAT TEMA: ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR Eky Riski; Adhi Widyathara; M. Nelza Mulki Iqbal
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 02 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Lombok Barat adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan segala potensi seni dan budaya yang ada. Namun intensitas promosi yang terbatas dan minimnya fasilitas pendukung membuatnya susah berkembang menjadi komuditas di Lombok Barat. Dengan melihat pasar sekarang ini yang cenderung tertinggal dan terkesan kurang menarik. Maka dibutuhkan trobosan konsep baru untuk merubah image mengenai pasar itu sendiri. Pasar yang dirancang adalah pasar yang dapat menjadi ruang terbuka publik yang rekreatif dan edukatif menjadi alternatif untuk memberikan konsep baru pada pasar. dilakukan dengan memaksimalkan potensi lahan, memberikan ruang untuk pertunjukan dan pameran, serta adanya ruang belajar untuk mempelajari kerajinan daerah. Pendekatan desain arsitektur yang digunakan dalam Pasar Seni Gunung Sari Di Lombok Barat ini adalah Arsitektur Neo Vernakular sebagai bentuk kesenian dan budaya Lombok yang di visualisasikan lewat bangunan pasar seni. Dengan demikian diharapkan fasilitas ini mampu menjadi jembatan bagi para pelaku kesenian dan kebudayaan khususnya daerah Lombok Barat serta menjadi wadah dalam mengembangkan usaha kerajinan, dan mampu mempromosikan kebudayaan Lombok lewat pertunjukan kesenian.
PUSAT PERBELANJAAN DI KOTA SELONG TEMA : ARSITEKTUR ECO LIVING Adera Septiyandi Pangestu; Daim Tri Wahyono; M. Nelza Mulki Iqbal
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 01 (2022): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pusat perbelanjaan di Kota Selong merupakan sarana komersil yang diperuntukan bagi pengunjung dengan tujuan mendapatkan sesuatu berupa barang atau jasa melalui penjual dengan maksud berbelanja, khususnya produk UMKM yang berasal dari Kabupaten Lombok Timur yang dapat menarik dan melengkapi fasilitas penunjang dari daerah sekitar dan terletakdi Kota Selong. Untuk komoditas yang berasal dari UMKM Lombok Timur dan mempunyai target untuk memperkenalkan komoditas khas daerah Lombok Timur kepada seluruh wisatawan yang datang. Selain itu, tujuan lain dibangunnya bangunan ini yaitu agar perekonomian masyarakat Lombok Timur dapat berubah menjadi lebih baik. Selain tempat perniagaan, bangunan ini juga dapat menjadi tempat liburan, seperti pameran dan pusat penjualan digital. Oleh karena itu dibangunnya pusat perbelanjaan ini diharapkan dapat menjadi haluan bagi para pelaku UMKM khususnya daerah Lombok Timur dan juga bisa menjadi wadah dalam memajukan usahanya. Diharapkanpula, fasilitas ini mampu menjadi ikon bangunan yang menjadi alasan untuk berkembangnya perekonomian masyarakat Lombok Timur dan mampu ikut serta dalam menyambut perkembangan industri kreatif dimasa yang akan datang.
MALL PELAYANAN PUBLIK DI KOTA PALANGKARAYA TEMA: ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR Maria Angelina Arie Shintany; Breeze Maringka; M. Nelza Mulki Iqbal
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 02 (2022): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung Mall Pelayanan Publik ini merupakan sebuah fasilitas yang dibangun khusus untuk masyarakat Kota Palangkaraya, yang dimana gedung ini mewadahi instansi baik itu BUMN maupun swasta yang berhubungan dengan pelayanan publik. Gedung ini dirancang karena belum adanya Gedung Mall Pelayanan Publik di Kota Palangkaraya. Sejak tahun 2020 sudah adanya rencana untuk pembangunan Gedung Mall Pelayanan Publik ini namun hingga sekarang masih belum juga dilaksanakan. Metode yang digunakan pada perancangan ini yaitu berupa pengumpulan data baik itu observasi secara langsung maupun tidak langsung dikawasan setempat serta juga didapatkan dari literatur. Pendekatan yang mengacu pada tema yang digunakan yaitu Arsitektur Neo Vernakular yang merupakan arsitektur yang menggabungkan antara arsitektur modern dengan arsitektur tradisional setempat. Jadi bentuk Gedung Mall Pelayanan Publik ini akan berupa gedung yang modern tetapi terdapat sentuhan tradisional setempatnya, misalkan pada atap bangunan akan menggunakan atap Rumah Betang serta ornament tradisional dengan motif khas Dayak. Maka dengan itu dengan adanya Gedung Mall Pelayanan Publik ini diharapkan dapat membantu mempercepat serta mempermudah masyarakat kota Palangkaraya dalam proses layanan publik, salah satu contohnya yaitu seperti pembuatan SIM dan KTP.
ASRAMA MAHASISWA MULTI CULTURAL DI PAPUA TEMA: ARSITEKTUR PERILAKU Arya Yusril Akbar Kusumah; Debby Budi Susanti; M. Nelza Mulki Iqbal
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 02 (2022): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asrama Mahasiswa Multi Cultural di Papua sebagai wadah kepada mahasiswa rantau yang sedang mengampu perguruan tinggi di Kota Jayapura. Dengan dibangunnya asrama mahasiswa berbasis multi cultural ini dharapkan penghuni asrama dapat saling mengenal adat, budaya, dan menjadikan sebuah perbedaan menjadi sebuah konteks yang positif dengan tersedianya banyak area bersama, dan kebutuhan mahasiswa di dalam bangunan asrama ini. Dalam perancangan asrama mahasiswa ini dilakukan dengan pendekatan arsitektur perilaku. Arsitektur perilaku bertujuan untuk mengatur perilaku penghuni berdasarkan lingkungan sekitar asrama, ruang luar, ruang dalam, kenyamanan termal, privasi dan perilaku yang terbentuk atas furniture, tersedianya area bersama yang secara tidak langsung terjadi komunikasi antar penghuni. Hal ini selaras dengan judul skripsi Asrama Mahasiswa Multi Cultural dan tema Arsitektur Perilaku. Kebiasaan dan kemungkinan kemungkinan kegiatan mahasiswa menjadi pertimbangan dalam perancangan ruang dalam dan luar asrama. Dengan penerapan arsitektur perilaku dapat menjadi wadah bagi para mahasiswa sehingga dapat merasakan kenyamanan, privasi yang cukup dan tersedia fasilitas fasilitas yang dibutuhkan. Dan diharapkan dapat menjadi ciri khas suatu kawasan dengan keunikan bangunan dan lingkungan sehingga menjadi daya tarik arsitektural di Kota Jayapura.
PUSAT OLEH- OLEH DAN GALERI SENI DI KOTA PASURUAN TEMA: NEO-VERNAKULAR Nabila Oktavidyayanti; Budi Fathony; M. Nelza Mulki Iqbal
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 02 (2022): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pusat Oleh- oleh dan Galeri Seni merupakan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah kota Pasuruna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, memberi wadah bagi para seniman agar lebih dikenal bagi masyarakat secara luas, memberi kemudahan bagi wisatawan yang datang ke kota Pasuruan, serta agar kawasan wisata menjadi terlihat bersih dan tidak berantakan karena banyak penjual disekitar kawasan wisata. Dalam perancangan Pusat Oleh- Oleh dan Galeri Seni di Kota Pasuruan ini menggunakan tema yaitu arsitektur neo-vernakular. Arsitektur neo vernakular merupakan arsitektur yang bergaya modern namun tidak meninggalkan budaya atau tradisi setempat, sehingga sesuai dengan fungsi yang ada pada bangunan dan lokasi perancangan. Penerapan tema akan terlihat pada bagian atap yaitu atap joglo dan fasad menggunakan ukiran daun sirih khas kota Pasuruan serta penggunaan elemen kaca yang banyak pada bangunan sebagai bentuk modern pada bangunan. Dengan adanya Pusat Oleh- Oleh dan Galeri Seni dengan tema arsitektur neo-vernakular ini, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, kreatifitas para seniman dan remaja, serta kota Pasuruan yang dapat dikenal oleh masyarakat luar kota Pasuruan.
CREATIVE HUB DAN FASILITAS INKUBATOR BISNIS DI KAB. JEMBER TEMA: ARSITEKTUR BERKELANJUTAN Ahmad Sulton Royan; Suryo Tri Harjanto; M. Nelza Mulki Iqbal
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 02 (2022): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Creative Hub dan Fasilitas Inkubator Bisnis merupakan suatu wadah untuk menciptakan ekosistem belajar dengan berbagai disiplin yang saling berkolaborasi untuk menciptakan gagasan kreatif serta menciptakan entrepreneurs baru sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Creative Hub dan Fasilitas Inkubator Bisnis ini juga sebagai respon untuk mengembalikan perekonomian sekala nasional maupun daerah setelah terjadinya pandemi dimana menyebabkan terjadinya penurunan yang sangat drastis pada aspek ekonomi hingga terjadi peningkatan angka pengangguran. Adapun Kabupaten Jember menurut data statistik BPS Kabupaten Jember 2020 meningkat cukup tinggi sehingga dengan adanya rancangan ini, dapat menjadi solusi mengurangi pengangguran di Kabupaten Jember. Metodelogi pada rancangan ini yaitu meliputi pengumpulan data objek rancangan dan tema, analisis, skematik konsep, dan drawing. Dan tema yang diterapkan pada rancangan ini adalah arsitektur berkelanjutan dengan harapan dapat menjadi bangunan yang peduli akan lingkungan dan dapat berkelanjutan hingga generasi mendatang. Adapun hasil akhir dari perancangan Creative Hub dan Fasilitas Inkubator Bisnis ini dapat menjadi titik kumpul masyarakat untuk menumbuhkan ekosistem belajar dan berbisnis dengan bangunan berkonsepkan yang ramah lingkungan dan ramah bagi disabilitas.
RUANG SETARA: KAJIAN IMPLEMENTASI FITUR UTAMA BANGUNAN FASILITAS PENDIDIKAN TINGGI : (Studi Kasus Bangunan Kampus 2 ITN Malang) Moh Syahru Romadhon Sholeh; M. Nelza Mulki Iqbal; Heickal Muhammad Aqil Biladt
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 1 (2024): PAWON: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v8i1.9180

Abstract

Kesetaraan menjadi salah satu isu yang paling sering dibicarakan di Indonesia dan juga dunia global. SDGs (Sustainable Development Golas) sebagai tujuan utama negara-negara berkembang memiliki semangat No One Left Behind, yang artinya tidak akan ada satupun yang terlewatkan atau semua memiliki hak yang sama (setara). Isu tentang kesetaraan terjadi diberbagai aspek, salah satunya adalah kesempatan untuk setiap individu dalam mendapatkan pendidikan. Isu tentang pendidikan tidak hanya menyoal sistem, akan tetapi juga terkait infrastruktur. Infrastruktur pendidikan secara fisik di Indonesia umumnya sudah baik, akan tetapi banyak yang tidak memperhatikan nilai inklusif. Salah satu contohnya adalah ketersediaan fitur utama bangunan seperti parkir, jalur pejalan kaki, ramp dan tangga yang tidak standar, pemilihan jenis material lantai belum memperhatikan nilai inklusif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data survey dan observasi lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fitur utama bangunan Kampus II ITN Malang dengan parameter desain inklusi.