Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakteristik Kawasan Dukuh Atas Sebagai Kawasan TOD Maudina, Annisa Nadhira; Agustin, Imma Widyawati; Waluyo, Budi Sugiarto
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dukuh Atas sebagai kawasan TOD direncanakan sebagai area interchange—pusat integrasi enam moda transportasi umum di DKI Jakarta, yaitu KRL, MRT, LRT, kereta bandara, Transjakarta, dan mini-Transjakarta (feeder)—yang terletak di daerah strategis Segitiga Emas Jakarta yang berskala nasional-internasional sebagai pusat distrik bisnis dan pemerintahan. Namun, penggunaan kendaraan pribadi masih tinggi, mencapai 98% yang melalui ruas Jl. Jendral Sudirman dengan 60% kendaraan bertujuan akhir di Kawasan Dukuh Atas. Secara ideal, TOD mengintegrasikan antara T (transit) dan D (development), sehingga konsep ini dianggap dapat memecahkan permasalahan transportasi. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik Kawasan Dukuh Atas sebagai salah satu dari delapan stasiun MRT yang dikembangkan menjadi kawasan TOD di DKI Jakarta. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari (1) gabungan dari ITDP  (2017) dengan parameter yang disesuaikan dengan Permen ATR/BPN No. 16 Tahun 2017, (2) Network-Activity-Human Model dan (3) 3V Framework/ Extended Node-Place Model. Hasil penelitian menujukkan bahwa karakteristik Kawasah Dukuh Atas masih terklasifikasi dalam kawasan TAD, alih-alih kawasan TOD. Hal ini ditunjukkan oleh tersedianya jaringan pejalan kaki, jaringan transportasi dan telah memiliki kawasan dengan 5 jenis campuran guna lahan, namun diantaranya belum memiliki keterkaitan. Karakteristik ini menggambarkan antara komponen “transit” dan “development” belum terintegrasi dan kawasan belum terkoneksi.
Evaluating the Potentials and Problems of CBT Based on PRA Approach in Managing Rural Tourism (Case Study: Torongrejo Village) Maudina, Annisa Nadhira; Augusty, Widya Rizka; Prasetya, Akhmad Rizkie Ajie
TATALOKA Vol 26, No 2 (2024): Volume 26 No. 2, May 2024
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/tataloka.26.2.96-109

Abstract

Torongrejo Village, as one of the villages which developed as new rural tourism by the Batu City Tourism Office, has many attractions, such as nature and local heritage. However, community participation has not been seen in local tourism and still managed individually or privately. One of the alternative concepts to develop rural tourism is community-based tourism (CBT). This study aims to determine the potentials and problems of the village based on the CBT aspects, as follows economic, environmental, cultural, social, and political. In order to achieve these objectives, qualitative method as in Participatory Rural Appraisal (PRA), FGD and field observations were employed and qualitative data collected were analyzed using institutional analysis, evaluation of CBT aspects, and SWOT. This research finds that Cultural and Environmental dimensions are the strengths point, meanwhile politic, economic and social dimensiones are the weak point.