Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

MODEL PREDIKSI PELUANG KECELAKAAN YANG MELIBATKAN PENGGUNA SEPEDA DI KOTA MALANG DAN KOTA BLITAR Prima Yoga, Deby Eka; Putra Pradana, Ahmad Rizaldi; Arifin, M. Zainul; Agustin, Imma Widyawati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.712 KB)

Abstract

Pertumbuhan transportasi yang semakin pesat berbanding lurus dengan dampak negatif yang ditimbulkan. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan akibat pertumbuhan transportasi adalah kecelakaan. Kecelakaan lalu lintas melibatkan berbagai macam kendaraan, salah satunya adalah sepeda. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui karakteristik pengguna sepeda, mengetahui pengalaman kecelakaan responden, dan membuat model prediksi peluang kecelakaan yang melibatkan pengguna sepeda yang ditinjau dari beberapa karakteristik, antara lain karakteristik sosio-ekonomi, pergerakan, dan perilaku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik regresi logistik untuk memodelkan peluang kecelakaan sepeda dengan menggunakan data kuesioner yang diberikan kepada 100 responden di setiap wilayah studi.Hasil analisis menunjukkan bahwa pengguna sepeda di Kota Malang dan Blitar mayoritas adalah berjenis kelamin laki-laki, berusia 15-25 tahun, berpendidikan SMA/MA, pekerjaan pelajar / mahasiswa di Kota Malang dan wiraswasta di Kota Blitar. Mayoritas penyebab kecelakaan sepeda di Kota Malang adalah akibat jalan licin / rusak. Sedangkan di Kota Blitar adalah akibat kesalahan sendiri. Model prediksi peluang kecelakaan yang melibatkan pengguna sepeda di Kota Malang yang terbentuk adalah     , dengan X3 = pendidikan, X4 = pekerjaan, X12 = intensitas penggunaan sepeda, dan X15 = perilaku memeriksa rem. Sedangkan model prediksi peluang kecelakaan yang melibatkan pengguna sepeda di Kota Blitar dirumuskan dengan  , dengan X13 = Waktu mulai beraktivitas, dan X25 = perilaku bersenda gurau.Kata Kunci : Model Peluang, Kecelakaan Sepeda,  Regresi Logistik, Kota Malang Kota Blitar.
MODEL PREDIKSI KECELAKAAN YANG MELIBATKAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI KOTA SURABAYA ; Arifin, M. Zainul; Agustin, Imma Widyawati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.012 KB)

Abstract

Sepeda motor kini menjadi moda transportasi yang kian digemari masyarakat Indonesia karena dianggap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dari aspek harga, kemampuan bermanuver, dan efisiensi biaya. Namun pertumbuhan sepeda motor diringi dengan pertumbuhan jumlah kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini membahas tentang karakteristik pengendara sepeda motor; karakteristik jalan yang terdiri dari karakteristik geometrik berupa fungsi jalan, lebar jalan,.jumlah lajur, bahu jalan, median, jumlah arah dan karakteristik lalu lintas berupa volume dan kecepatan; serta karakteristik kecelakaan berupa  jumlah dan kondisi korban,.lokasi kejadian, dan jenis kecelakaan. Metode analisis yang digunakan pada  penelitian ini adalah analisis deskriptif frekuensi.dan Generalized Linier Model. Data diperoleh menggunakan survei volume lalu lintas,.survei kecepatan, pengukuran geometrik dan dari.badan-badan pemerintah terkait. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa di Kota Surabaya pengendara sepeda motor yang sering terlibat kecelakaan berjenis kelamin laki-laki dan berusia pada rentang 15-25 tahun. Untuk karakteristik geometrik di Kota Surabaya adalah lebar lajur: 7.4 – 28.0, jumlah lajur: 2 – 6, lebar bahu: 0 – 3 m, kecepatan: 19,55 – 55,88 km/jam, volume kendaraan: 1845,83 smp/jam-12594,03 smp/jam. Model prediksi kecelakaan sepeda motor di beberapa  ruas Kota Surabaya yang terbentuk adalah: McA=0,002255ARUS1,030.EXP(.0032 Kecepatan). Kata Kunci : model prediksi, kecelakaan sepeda motor, Generalized Linier Model, Kota Surabaya
MODEL PREDIKSI PELUANG KECELAKAAN YANG MELIBATKAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI KOTA SURABAYA Riski Fajar Nur Kholis, Raulya Riyantama; Arifin, M. Zainul; Agustin, Imma Widyawati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya pertumbuhan jumlah pengguna sepeda motor di Indonesia berbading lurus dengan banyaknya jumlah kecelakaan yang melibatkan sepeda motor dibandingkan mobil penumpang. Sedangkan faktor yang paling berpengaruh terhadap banyaknya kecelakaan sepeda motor ini adalah faktor manusia itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk mengetahui model peluang terjadinya kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor berdasarkan karakteristik pengendara ditinjau terhadap aspek sosio-ekonomi, aspek pergerakan, aspek perilaku, dan kecelakaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan regresi logistik dengan menggunakan data hasil kuisioner dan wawancara yang dilakukan terhadap 200 responden di kota Surabaya, Jawa Timur.Berdasarkan analisis deskriptif yang telah dilakukan maka didapatkan hasil yaitu pengguna sepeda motor di kota Surabaya memiliki jenis kelamin laki-laki, berpendidikan terakhir SMU/MA, memiliki rentang usia 15-25 tahun dengan pekerjaan yang dimiliki adalah wiraswasta. Sebagian masyarakat di kota Surabaya menggunakan sepeda motor untuk melakukan pergerakan dari tempat tinggal ke kantor atau bekerja. Berdasarkan data yang ada, responden yang pernah mengalami kecelakaan sepeda motor yaitu 52%. Sedangkan untuk hasil analisis statistik regresi logistik diperoleh hasil bahwa terdapat enam variabel penjelas yang memiliki signifikansi terhadap variabel respon yaitu jenis kelamin laki-laki, latar belakang pendidikan, frekuensi penggunaan sepeda motor secara rutin (lebih dari 5 hari), perilaku mendahului dari sebelah kanan, serta waktu terjadinya kecelakaan pada malam hari dan kesalahan sendiri menjadi penyebab utama kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor ini adalah akibat kesalahan sendiri. Model peluang kecelakaan yang terbentuk di kota Surabaya yang melibatkan pengendara sepeda motor yaitu P(BA)= , dimana X1 = jenis kelamin, X3 = Pendidikan terakhir, X12 = Frekuensi penggunaan sepeda motor, X46 = Mendahului dari sebelah kanan, X54 = Waktu terjadinya kecelakaan (malam hari), X55 = Penyebab kecelakaan (kesalahan sendiri). Dari penelitian yang dilakukan, model peluang kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor di kota Surabaya yang terbesar dipengaruhi oleh jenis kelamin, frekuensi penggunaan sepeda motor, mendahului dari sebelah kanan, waktu dalam mengendarai sepeda motor, dan kesalahan pengemudi sepeda motor itu sendiri memiliki peluang kecelakaan yang terbesar yaitu 98,8 %. Dari hasil tersebut juga dapat diketahui bahwa latar belakang pendidikan SMA/MA untuk variabel X3 dan perilaku mendahului dari sebelah kanan untuk variabel X46 memiliki angka koefisien negatif yang berarti bahwa kedua variabel tersebut mampu mengurangi angka kecelakaan yang melibatkan pengguna sepeda motor di kota Surabaya. Kata kunci: Model Peluang, Kecelakaan Sepeda Motor, Regresi Logistik, Surabaya  
TINGKAT KERAMAHAN DALAM KEMUNGKINAN PENERAPAN TRANSPORTATION DEMAND OMOTENASHI (TDO) DI KAWASAN PUSAT KOTA MALANG Agustin, Imma Widyawati
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8441.462 KB)

Abstract

Kawasan Malang Olimpic Garden (MOG) adalah salah satu bagian dari pusat kota di Kota Malang yang mempunyaikarakteristik unik karena merupakan kawasan cagar budaya berdasarkan Rencana Detail Tata Ruang Kota Malang pasal37 ayat 1 tahun 2011 dan mempunyai fungsi sebagai pusat perdagangan dan jasa sehingga memiliki pergerakan yangbesar dan kepadatan lalu lintas yang tinggi terutama pada peak hour. Selain itu, kawasan ini dijadikan sebagai tempatkegiatan Car Free Day dan Pasar Minggu setiap hari Minggu. Lokasi penelitian meliputi 5 koridor jalan (Jalan Semeru,Jalan Kawi, Jalan Tenes, Jalan Tangkuban Perahu, dan Jalan Bromo). Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengujikemungkinan penerapan Transportation Demand Omotenashi (TDO) di kawasan MOG. TDO merupakan salah satu konsepTransportation Demand Management (TDM) yang menonjolkan keunikan kawasan berdasarkan konsep hospitalityyang meliputi aspek keramahan, kehangatan, dan kekeluargaan. Penelitian ini menggunakan aspek keramahan karenaparameternya yang mudah diukur yaitu jalan dan jalur pejalan kaki, serta kepuasan penumpang terhadap pelayananangkutan umum. Analisis yang digunakan meliputi : 1)analisis kinerja jalan dan jalur pejalan kaki, 2) analisis CustomerSatisfaction Index untuk menganalisis kepuasan penumpang terhadap angkutan umum serta 3) Analytic HierarchyProcess (AHP) untuk pembobotan parameter dan mengukur tingkat keramahan masing-masing variabel. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa aspek keramahan kawasan MOG bernilai 1,92 berdasarkan interval 0 sampai 3 (termasuk kategoricukup ramah). Strategi pengembangan untuk meningkatkan keramahan kawasan yaitu perbaikan manajemen lalu lintasdan parkir (penerapan jalan satu arah, pembatasan kendaraan, serta pengurangan kecepatan, perbaikan pelayananangkutan umum, peningkatan kualitas jalur pejalan kaki, penyediaan fasilitas-fasilitas pendukung, serta monitoring danevaluasi).
PENGURANGAN EMISI CO2, N2O, DAN CH4 DARI KENDARAAN BERMOTOR DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG Prasetya, Galih Budi; Meidiana, Christia; Agustin, Imma Widyawati
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2134.083 KB)

Abstract

Universitas Negeri Malang (UM) merupakan salah satu perguruan tinggi yang ada di Kota Malang. Memiliki jumlah mahasiswa terbanyak kedua setelah Universitas Brawijaya (UB). Universitas Negeri Malang memiliki luas wilayah 463.992 m2, dengan empat  gerbang yang menjadi akses utama keluar masuk kendaraan bermotor. Dengan makin banyaknya perguruan tinggi di Indonesia yang menerapkan konsep Green Campus (Kampus Hijau), maka UM mulai berbenah guna mengaplikasikan konsep tersebut. Langkah awal untuk mewujudkan Green Campus yaitu penyiapan lokasi parkir sehingga tidak ada kendaraan bermotor yang parkir di sepanjang jalan dalam kampus UM. Langkah berikutnya yaitu disiapkannya sejumlah sepeda yang bebas digunakan warga UM sebagai sarana transportasi selama berada dalam wilayah kampus UM. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah emisi CO2, CH4, dan N2O yang dihasilkan dari kendaraan bermotor yang masuk ke dalam wilayah UM. Jenis kendaaan bermotor dibagi menjadi motor (MC), kendaraan ringan (LV), dan kendaraan berat (HV). Proses analisis jumlah emisi berpedoman pada Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC), dimana menggunakan pendekatan konsumsi bahan bakar. Selain itu, penelitian ini menunjukkan pola pergerakan kendaraan bermotor yang ditampilkan dalam Peta Asal Tujuan (desire line map) dari masing-masing gerbang masuk ke tiap area parkir. Hasil penelitian menunjukkan jumlah emisi paling besar dihasilkan pada hari Rabu (weekday) dengan 159,90 Kg CO2, 0,0116 Kg CH4, dan 0,0014 Kg N2O. Sedangkan untuk jumlah emisi pada hari Sabtu (weekend) sebesar 93,71 Kg CO2, 0,0068 Kg CH4, dan 0,0008 Kg N2O.
Kajian Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa terhadap Kinerja Pelayanan Angkutan Penyeberangan Lintas Kariangau – Penajam, Balikpapan Darmadi, Darmadi; Arifin, Muhammad Zainul; Agustin, Imma Widyawati
Media Teknik Sipil Vol 14, No 1 (2016): Februari
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.898 KB) | DOI: 10.22219/jmts.v14i1.3288

Abstract

The objectives of this study are for knowing costumer satisfaction level of ferry service performance Kariangau– Penajam trajectory, Balikpapan based on customer perception with existence of change of ship operational system from 8:4 (8 ship operated and 4 standby) become 10:2 (10 ship operated and 2 standby) and also for getting alternative solution to overcome problems which there is still after imposed of new ship operational system. This study uses Importance-Performance Analysis (IPA) and Customer Satisfaction Index (CSI)methods. Result of study pursuant to analysis of IPA quadrant, service attributes becoming major priority to be improve repaired by its performance are attribute hygiene of bath room/toilet in ship , accuracy of arrival time in destination port, accuracy of time voyage duration, condition of air circulation in ship  and demonstration of usage of safety appliance in ship. CSI calculation result based on customer perception obtained value 69% that representation that assessment of respondent to ferry  service performance of Kariangau – Penajam trajectory enter in satisfied category. 
Karakteristik Moda Angkutan Umum Berbasis Online Di Jakarta Selatan Mustaqima, Zahra Zakiyya; Agustin, Imma Widyawati; Utomo, Dadang Meru
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.takoda.2018.010.02.5

Abstract

South Jakarta as the center of residential and economic activities in Jakarta, experienced population growth every year. The increasing population of Jakarta Selatan resulted in an increase in various needs, such as the need for mobilization. The need for mobilization is supported by the transportation in South Jakarta in the form of private vehicles and public transportations. Along with the technology development, the information technology began to be applied in public transport as a solution to the problem of congestion and the problem of conventional public transport. The main purpose of this research is to determine the characteristics and differences of online-based public transportation is South Jakarta. This research use descriptive analysis. Based on the results of descriptive analysis, the differences of online-based transportaion depend on the service provider company. Differences from every online-based public transportation companies are origin country and service coverage, type of vehicle used, service facilities, payment method, point and reward features, peak hours, motorcycles and cars fare, as well as additional fees of cancellation.Keywords: Online based public transportation, South Jakarta
Karakteristik Kawasan Dukuh Atas Sebagai Kawasan TOD Maudina, Annisa Nadhira; Agustin, Imma Widyawati; Waluyo, Budi Sugiarto
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dukuh Atas sebagai kawasan TOD direncanakan sebagai area interchange—pusat integrasi enam moda transportasi umum di DKI Jakarta, yaitu KRL, MRT, LRT, kereta bandara, Transjakarta, dan mini-Transjakarta (feeder)—yang terletak di daerah strategis Segitiga Emas Jakarta yang berskala nasional-internasional sebagai pusat distrik bisnis dan pemerintahan. Namun, penggunaan kendaraan pribadi masih tinggi, mencapai 98% yang melalui ruas Jl. Jendral Sudirman dengan 60% kendaraan bertujuan akhir di Kawasan Dukuh Atas. Secara ideal, TOD mengintegrasikan antara T (transit) dan D (development), sehingga konsep ini dianggap dapat memecahkan permasalahan transportasi. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik Kawasan Dukuh Atas sebagai salah satu dari delapan stasiun MRT yang dikembangkan menjadi kawasan TOD di DKI Jakarta. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari (1) gabungan dari ITDP  (2017) dengan parameter yang disesuaikan dengan Permen ATR/BPN No. 16 Tahun 2017, (2) Network-Activity-Human Model dan (3) 3V Framework/ Extended Node-Place Model. Hasil penelitian menujukkan bahwa karakteristik Kawasah Dukuh Atas masih terklasifikasi dalam kawasan TAD, alih-alih kawasan TOD. Hal ini ditunjukkan oleh tersedianya jaringan pejalan kaki, jaringan transportasi dan telah memiliki kawasan dengan 5 jenis campuran guna lahan, namun diantaranya belum memiliki keterkaitan. Karakteristik ini menggambarkan antara komponen “transit” dan “development” belum terintegrasi dan kawasan belum terkoneksi.