Khairil Anwar
Dosen STAIN Palangka Raya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ORAL TRADITION (LITERATURE): CONSERVATION OF ECOLOGY AND PROMOTION OF TOURISM DESTINATION Anwar, Khairil
Magistra Andalusia Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Postgraduate Literature, Faculty of Humanity, Andalas University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/majis.1.1.14-20.2019

Abstract

Kajian ini membahas tentang peran strategis tradisi (sastra) lisan sebagai pelestari ekologi sekaligus promosi destinasi wisata tempatan. Tradisi (sastra) lisan banyak jenisnya, namun pada intinya merupakan kebiasaan yang diteruskan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Saat ini tradisi lisan dianggap sebagai cerita atau legenda belaka yang berisi mitos tentang suatu tempat yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya, misalnya. Akan tetapi tanpa disadari oleh masyarakat pendukungnya, tradisi lisan itu telah memberikan legitimasi pelestarian ekologis dan destinasi wisata pada lingkungannya. Pembahasan ini menggunakan perspektif materialisme budaya dengan ontologi tradisi atau cerita lisan yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia, khususnya Sumatera Barat. Berdasarkan analisis teks dan konteks cerita tersebut ditemukan bahwa dibalik cerita yang sudah mentradisi itu terdapat fakta materil lokasi tumbuhnya yang tidak dipahami oleh masyarakatnya. Bukan mitos itu yang dijadikan misi penggubah cerita, melainkan upaya mempertahankan eksistensi ekologi lingkungan tempatan. Seiring dengan perkembangan nalar dan kebutuhan manusia menumbuhkan keingintahuan. Untuk membuktikan kebenaran cerita tradisi tersebut mereka berkunjung sekaligus rekreasi di lokasi yang dikisahkan dalam cerita. Secara lisan atau melalui kemajuan teknologi tradisi lisan itu diekspos di dunia maya sehingga tersebar informasi tentang keunikan lokasi tersebut. Hal itu menyebabkan banyak orang berkunjung, maka berkembanglah lokasi itu menjadi destinasi wisata. Dengan demikian, tradisi lisan bermanfaat untuk keberlanjutan bumi dan manusia.
MAINTENANCE OF MINANGKABAU CULTURE IN RANDAI AT MUNGKA BASED ON EDUCATION AND TOURISM Maryelliwati, Maryelliwati; Rahmat, Wahyudi; Anwar, Khairil
Magistra Andalusia: Jurnal Ilmu Sastra Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/majis.1.2.9.2019

Abstract

Mungka District has a variety of traditional art forms that are still alive and growing. Silek or randai is not documented as a good medium, making it disappear from the community both old and young. Whereas the various forms of art in this case are the Minangkabau Silek as one of the main elements in Randai art, having local wisdom values but are less in demand, especially towards the younger generation. Therefore, documentation of retention of the Minangkabau silek in the traditional Randai arts is very necessary to maintain the existence of the art, as well as increasing the value of traditional and cultural tourism in West Sumatra because it can be re-broadcasted with various electronic media. Documenting the traditional art of  Silek in Randai can be done by going directly to the field and introducing it to elementary schools as teaching material in the field of  Natural Culture, Minangkabau. This study uses a qualitative method. The instruments to be used are observation, interviews, questionnaires, and direct observation, analysis, and writing of research results. From this documentation it was found that young people became interested again to reprint or reproduce the forms of documentation Silek in Randai to be used in the education world or traded as a cultural asset.
ORAL TRADITION (LITERATURE): CONSERVATION OF ECOLOGY AND PROMOTION OF TOURISM DESTINATION Anwar, Khairil
Magistra Andalusia: Jurnal Ilmu Sastra Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/majis.1.1.3.2019

Abstract

Kajian ini membahas tentang peran strategis tradisi (sastra) lisan sebagai pelestari ekologi sekaligus promosi destinasi wisata tempatan. Tradisi (sastra) lisan banyak jenisnya, namun pada intinya merupakan kebiasaan yang diteruskan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Saat ini tradisi lisan dianggap sebagai cerita atau legenda belaka yang berisi mitos tentang suatu tempat yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya, misalnya. Akan tetapi tanpa disadari oleh masyarakat pendukungnya, tradisi lisan itu telah memberikan legitimasi pelestarian ekologis dan destinasi wisata pada lingkungannya. Pembahasan ini menggunakan perspektif materialisme budaya dengan ontologi tradisi atau cerita lisan yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia, khususnya Sumatera Barat. Berdasarkan analisis teks dan konteks cerita tersebut ditemukan bahwa dibalik cerita yang sudah mentradisi itu terdapat fakta materil lokasi tumbuhnya yang tidak dipahami oleh masyarakatnya. Bukan mitos itu yang dijadikan misi penggubah cerita, melainkan upaya mempertahankan eksistensi ekologi lingkungan tempatan. Seiring dengan perkembangan nalar dan kebutuhan manusia menumbuhkan keingintahuan. Untuk membuktikan kebenaran cerita tradisi tersebut mereka berkunjung sekaligus rekreasi di lokasi yang dikisahkan dalam cerita. Secara lisan atau melalui kemajuan teknologi tradisi lisan itu diekspos di dunia maya sehingga tersebar informasi tentang keunikan lokasi tersebut. Hal itu menyebabkan banyak orang berkunjung, maka berkembanglah lokasi itu menjadi destinasi wisata. Dengan demikian, tradisi lisan bermanfaat untuk keberlanjutan bumi dan manusia.