Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)

PENGARUH KOMBINASI BALANCE EXERCISE DAN STRENGTHENING TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA KASUS PASCA ANKLE SPRAIN DI LAPANGAN FUTSAL 169 BULAKSARI SURABAYA: Effects of the Combination of Ballance Exercise and Strengthening with Dynamic Stranges in the Post Ankle Sprain Case in Futsal Center 169 Bulaksari Surabaya Candra, Kristian Ady; Nurul Halimah; Angria Pradita; Sartoyo
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 1 (2024): JIKep | Februari 2024
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i1.1886

Abstract

Pendahuluan: Keseimbangan tubuh, baik statis maupun dinamis, adalah komponen penting dari kebugaran fisik selama berolahraga. Keseimbangan dapat ditingkatkan dengan berbagai jenis latihan seperti balance training, core stability exercise, penambahan close kinetic chain pada wobble board exercise pada latihan star excursion balance test. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kombinasi balance exercise dan strengthening terhadap keseimbangan dinamis pada kasus pasca Ankle Sprain. Metode: Penelitian ini adalah studi pre eksperimental. Dengan desain pretest-posttes kelompok tunggal. Subyek : Sampel sebanyak 16 orang pernah mengalami Ankle Sprain. Pelatihan dilakukan dengan frekuensi 3 kali seminggu selama 4 minggu. Keseimbangan dinamis diukur dengan menggunakan Balance Error Scoring System (BESS). Analisis menggunakan menggunakan metode purposif sampling dan Wilcoxon Signed Rank Test . Hasil: Berdasarkan uji Wilcoxon didapatkan nilai p = 0,000 (p<0,05), dengan nilai pre test 43,00 dan post test sebesar 22,33 (skala 0-60). Kesimpulan: semakin sedikit kesalahan berarti keseimbangan semakin baik artinya pemberian kombinasi balance exercise dan strengthening memiliki pengaruh yang bermakna terhadap keseimbangan dinamis pada kasus pasca Ankle Sprain.
PENGARUH ULTRASOUND DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA KASUS LOW BACK PAIN MYOGENIC DI RUMAH SAKIT NAHDLATUL ULAMA TUBAN: The Influence of Ultrasound and William Flexion Exercise on Decrease Pain in Patient with Low Back Pain Myiogenc at Nahdlatul Ulama Tuban Halimah, Nurul; Kasimbara, Rachma Putri; Widyaningtyas, Erlina; Sartoyo
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 1 (2024): JIKep | Februari 2024
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i1.1889

Abstract

Pendahuluan: : Low back pain (LBP) myogenic adalah ganguan nyeri pada otot dan termasuk pada kasus  muskuloskeletal. Low back pain myogenic diartikan sebagai nyeri yang bersumber pada punggung bawah, yang merupakan ganguan rasa tidak nyaman atau disebut juga nyeri, ataupun nyeri yang berasal dari akar syaraf tulang pungung. (Ravindra, 2018).  Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pengaruh ultrasound dan William flexion exercise terhadap pengurangan nyeri LBP myogenic. Metode: Rancangan penelitian ini adalah one group pretest dan posttest yang terdiri dari 20 responden yang dipilih dari purposive sampling. Intervensi yang diberikan pada penelitian ini adalah modalitas ultrasound dan William flexion exercise selama 1 bulan. Nilai nyeri mengunakan pengukuran Visual Analouge Scale (VAS). Pengukuran pada skala nyeri diukur menggunakan visual analogue scale (VAS) dan diukur sebelum dan sesudah 8 kali fisioterapi selama kurun waktu 1 bulan. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan uji Wilcoxon test. Hasil: Nilai VAS median pra intervensi adalah 6,5 dan pasca intervensi adalah 1,00 dengan nilai p 0,00. Kesimpulan: pengaruh intervensi ultrasound dan william flexion exercise dapat menurunkan angka nyeri pada kasus low back pain miogenic
HUBUNGAN OVERWEIGHT DAN OBESITAS BERDASARKAN JENIS KELAMIN DENGAN KESEIMBANGAN DINAMIS DI POSYANDU LANSIA PESONA DESA KARANGREJO KEDIRI: The Relationship of Overweight and Obesity Based on Gender with Dynamic Balance in Posyandu Elderly Pesona Karangrejo Kediri Sartoyo; Ansyori, Anis; Pratiwi, Paulla Roro; Hargiani, Fransisca Xaveria
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 2 (2024): JIKep | Juni 2024
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i2.1890

Abstract

Pendahuluan: Gaya hidup merupakan faktor yang memiliki peran terhadap peristiwa beberapa penyakit kronik. Obesitas adalah salah stu kondisi pada tubuh terjadinya peristiwa kenaikan berat badan berlebihan atau melebihi batas normal. Kondisi obesitas dapat mempengaruhi pada kondisi postur tubuh. Lanjut usia memiliki penurunan fungsi secara fisiologis berupa gangguan metabolisme atau obesitas dan perubahan postur dapat menimbulkan keseimbangan tubuh yang buruk yang beresiko aktivitas terganggu dan resiko jatuh pada lansia. Proses penuaan pada lansia adalah terjadi turunnya kekuatan otot dan massa tubuh meningkat yang berdampak masalah pada keseimbangan dalam berjalan maupun berdiri. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan overweight dan obesitas berdasarkan jenis kelamin dengan keseimbangan dinamis di Posyandu Lansia Pesona Desa Karangrejo Kediri. Metode: Menggunakan uji chi square dengan populasi dan sampel 50 klien lansia. Variabel independen pada penelitian overweight dan obesitas sedangkan variabel dependen keseimbangan dinamis. Hasil: Klien dengan kategori IMT obesitas baik laki-laki maupun perempuan berjumlah 21 klien dengan hasil IMT resiko jatuh sedangkan dengan kategori overweight berjumlah 29 klien dengan hasil IMT baik. Skor Asymp. Sig 0,000 < 0,05 maka “Ada hubungan” signifikan diantara IMT dan Time Up and Go Test (TUGT). Kesimpulan: Ada hubungan signifikan baik laki-laki maupun perempuan overweight dan obesitas terhadap keseimbangan dinamis pada lanjut usia. Hal ini menunjukkan bahwa berat badan yang berlebih dapat mempengaruhi penurunan keseimbangan terhadap lanjut usia
PENGARUH DEEP MYOFASCIAL RELEASE TECHNIQUE TERHADAP MYOFASCIAL TRIGGER POINT SYNDROME PADA PUNGGUNG DI KLINIK BLOSSOM MAGELANG: The Effect of Deep Myofascial Release Technique on Myofascial Trigger Point Syndrome on The Back at Blossom Magelang Clinic Endaryanto, Agung Hadi; Sartoyo; Ernayanti, Tasiya Bella; Fariz, Achmad
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 2 (2024): JIKep | Juni 2024
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i2.1901

Abstract

Latar Belakang : Myofascial Trigger Point Syndrome adalah kumpulan titik picu nyeri yang terdapat pada otot muskuloskeletal. Faktor yang memperkuat dan pemicu munculnya MTPS adalah adanya kontraksi otot yang berlangsung secara berkelanjutan, sikap tubuh yang kurang baik, posisi atau gerakan tubuh yang salah dan penataan peralatan kerja yang kurang sesuai yang berakibat pada pola kerja yang tidak ergonomis. Keluhan yang sering ditimbulkan, antara lain: nyeri otot, pegal di sekitar leher dan bahu, kaku, kesemutan pada lengan, sehingga gerak dan fungsinya menjadi terbatas. Keluhan itu juga dapat menyebar ke punggung atas, punggung bawah dan ekstremitas sehingga diperlukan Deep Myofascial Release. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Deep Myofascial Release Technique terhadap Myofascial Trigger Point Syndrome pada Punggung. Metode :Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental dengan jenis penelitian pre and post test one group design dan 20 partisipan yang merupakan pasien Myofascial Trigger Point Syndrome dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang dilakukan 2 kali setiap minggunya selama 1 bulan. Hasil : Pada penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan Shapiro Wilk Test untuk pre test ( p = 0.17 ) dan post test ( p = 0.15 ), uji hipotesa menggunakan Paired T-Test 0,000 < ? (?= 0.05) terdapat pengaruh tindakan Deep Myofascial Release Technique terhadap Myofascial Trigger Point Syndrome pada pasien di Klinik Blossom Magelang. Kesimpulan : Terdapat pengaruh pada pemberian Deep Myofascial Release Technique pada pasien Myofascial Trigger Point Syndrome
HUBUNGAN POSISI KERJA DENGAN RESIKO TERJADINYA LOW BACK PAIN MYOGENIC PADA PEMANEN TEMBAKAU DI DESA KENDUNG RT. 005 RW. 002 KECAMATAN KEDUNGADEM KABUPATEN BOJONEGORO: The Relationship of Working Position and The Risk of Occurring Myogenic Low Back Pain in Tobacco Harvesters in Kendung Village Rt.005 Rw.002 Kedungadem District, Bojonegoro Regency Kurniawan, Dedi K; Sartoyo; Kasimbara, Rachma Putri; Hargiani, Fransisca Xaveria
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 2 (2024): JIKep | Juni 2024
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i2.1944

Abstract

Latar Belakang: Manusia saat ini dituntut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Oleh karena itu manusia dituntut untuk berusaha atau berkerja. Bertani merupakan salah satu jenis pekerjaan yang memiliki resiko yang tinggi bagi para pekerjanya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuhi hubungan posisi kerja dengan resiko terjadinya low back pain myogenic pada pemanen tembakau di Desa Kendung RT. 005 RW. 002 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Metode: Penelitian menggunakan observasional analitik menggunakan desain cross-sectional. Populasi dari penelitian ini yaitu sebanyak 136 orang dengan jumlah sampel sebanyak 83 para pemanen tembakau yang tinggal di Desa Kendung RT. 005 RW. 002 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan Purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Hasil: Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 42 orang dan responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 41 orang dengan usia diketahui bahwa rata-rata usia responden yang menjadi sampel penelitian ini adalah dari usia 30-65 tahun. Sebagian besar berusia 65 tahun sebanyak 9 orang (10.8%) responden. Para pemanen tembakau di Desa Kendung RT. 005 RW. 002 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro yang memiliki posisi kerja kurang ergonomis sebesar 11 orang (13.3%) responden dengan level resiko rendah, 25 orang (30.1%) responden dengan level resiko sedang, 23 orang (27.7%) responden dengan level resiko tinggi dan responden dengan level resiko sangat tinggi sebanyak 24 orang (28.9%). Terjadinya low back pain myogenic pada para pemanen tembakau di Desa Kendung RT. 005 RW. 002 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro sebanyak 83 orang dengan 39 orang (47.0%) responden dengan keluhan low back pain myogenic berat dan 33 orang (39.8%) responden dengan keluhan low back pain myogenic ringan serta 11 orang (13.3%) responden dengan tanpa keluhan low back pain myogenic. Kesimpulan: Terdapat hubungan posisi kerja dengan terjadinya low back pain myogenic di Desa Kendung RT. 005 RW. 002 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Hal ini berdasarkan hasil uji Fisher Exact Test yang telah digunakan dan diperoleh nilai signifikansi (p-value) 0.000 (p-value ? 0.05