Purwanto, Oky Dwi
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Produktivitas Kedelai pada Lahan Sawah Tadah Hujan dengan Teknologi Pupuk Hayati dan Pupuk Organik Cair Purwanto, Oky Dwi; Hakim, Lukman; Adnyana, I Made Oka
Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan Vol 5, No 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpptp.v5n3.2021.p183-188

Abstract

Produktivitas kedelai pada lahan sawah tadah hujan masih rendah, rata-rata 1,66 t/ha. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kedelai pada lahan sawah tadah hujan adalah menerapkan teknologi pupuk hayati dan pupuk organik cair. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati (Provibio) dan pupuk organik cair (PPC Nano) terhadap hasil biji kedelai pada lahan sawah tadah hujan. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada MK-1 2018. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan empat ulangan. Perlakuan terdiri atas varietas kedelai dan teknologi pemupukan. Varietas kedelai yang digunakan adalah Biosoy (V1) dan Grobogan (V2), sedangkan perlakuan teknologi pemupukan terdiri atas P0 = cara petani (200 kg NPK Phonska + 50 kg urea + 100 kg SP36/ha), P1 = ½ P0 + pupuk organik cair, P2 = ½ P0 + pupuk hayati, dan P3 = ½ P0 + pupuk organik cair + pupuk hayati. Hasil penelitian menunjukkan varietas berpengaruh nyata terhadap umur polong masak, bobot biji/tanaman, dan bobot 100 biji. Pemberian pupuk hayati dan pupuk organik cair meningkatkan jumlah polong/tanaman, bobot biji/tanaman, dan bobot 100 biji. Interaksi antara varietas dengan pupuk hayati dan pupuk organik cair berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan hasil biji kedelai. Aplikasi pupuk hayati dan pupuk organik cair memberikan hasil biji 2,85 t/ha pada varietas Biosoy dan 2,73 t/ha pada varietas Grobogan atau masing-masing 47% dan 66% lebih tinggi dibandingkan dengan pemupukan cara petani. Pada perlakuan pemupukan cara petani (P0), hasil biji kedua varietas masing-masing hanya 1,93 t/ha untuk varietas Biosoy dan 1,64 t/ha untuk varietas Grobogan