Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Pendukung bagi Pelaku Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) dalam Digitalisasi Pemasaran Yakobus Suharyono; Petrus Dwi Ananto Pamungkas; Robertus Koesmaryanto Oetomo; Gabriella Novianty Soedjarwo; Uus Rusmawan; Badie Uddin
Jurnal Karya untuk Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STIKS Tarakanita

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.888 KB) | DOI: 10.36914/jkum.v3i1.673

Abstract

Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan berdampak pula bagi para pelaku UMKM yang secara umum berskala kecil, baik modal, tenaga kerja, produk hingga pangsa pasarnya. Tidak sedikit para pelaku UMKM yang membuka usahanya di rumah karena tidak sanggup membayar sewa tempat berjualan atau bahkan menutup usahanya. Berawal dari keprihatinan inilah maka dilaksanakan kegiatan pelatihan bagi para pelaku UMKM yang berada di wilayah Jabodetabek dengan tujuan memberikan pengetahuan, wawasan, dan kemampuan untuk mampu bertahan melalui diversifikasi produk yang dijual hingga pemanfaatan teknologi. Pelatihan ini dilakukan secara online dengan media Zoom, demi tetap mendukung program pemerintah guna mengakhiri pandemi Covid-19 ini, dengan materi membangun jejaring pemasaran, fotografi sebagai kemampuan dasar kegiatan pemasaran digital produk UMKM, dan media sosial sebagai wahana pemasaran. Dalam pelatihan ini berhasil memaksimalkan gadget dan media sosial yang dimiliki oleh para peserta, terutama grup-grup yang sudah ada, untuk meningkatkan penjualan. Antusias yang tinggi dari para peserta dalam bertanya dan pendampingan dalam praktik langsung membuat pelatihan terasa berarti bagi para peserta pelatihan.
Bridging Digital Communication Amongst Digital Natives Yakobus Suharyono
MUKASI: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 1 No. 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.165 KB) | DOI: 10.54259/mukasi.v1i1.423

Abstract

Distance learning becomes critical alternative in educational practices. Digital technology is becoming an opportunity. Don Tapscott’s net-gen proposes the upcoming phenomenon of the digital-natives which are somewhat different from those of digital-immigrants. This research observed digitally distance educational learning teaching activity occured amongst digital-natives conduted by using GoogleMeet, GoogleClassroom, WhatsApp platform and YouTube.com Channel. It aims to portray how distance learning activity was implemented amongst the elementary students in the era of covid-19 pandemic in Bekasi. The observation was done by joining into social media group of students and teachers. The result shows that both interpersonal perspectives and educational philosophical aspects must be put together sinergically into distance class on the basis of technological competences and literacy in educational environment on which the value of social compassions amongst learners must be encouraged too. When they are sinergically melted in the process of learning communication and relations, the optimal academic performance was possibly gained.
Membangun Kewirausahaan Generasi Muda melalui Pelatihan Pembuatan Sampo di Desa Bitungsari Bogor Yakobus Suharyono; R. Koesmaryanto Oetomo; Petrus Dwi Ananto Pamungkas; Natalia Titiek Wiyani
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 8, No 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v8i1.8027

Abstract

Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah membuat semakin kecilnya peluang bekerja di perusahaan, termasuk bagi para remaja di Desa Bitungsari Bogor. Selain itu, keterbatasan kompetensi dan keterampilan juga menjadi faktor utama para remaja Desa Bitungsari dalam bekerja di perusahaan. Karang Taruna Desa Bitungsari dibentuk dengan harapan mampu memberdayagunakan para remaja desa hingga menjadi generasi muda yang mandiri. Pelatihan pembuatan sampo merupakan kegiatan awal untuk memulai wirausaha bagi generasi muda di Desa Bitungsari. Metode pelatihan yang digunakan adalah praktik langsung dalam membuat sampo. Kepada para peserta pelatihan diberikan pengenalan wawasan mengenai bahan-bahan pembuatan sampo, cara pemanfaatan dan bagaimana menggunakannya. Selanjutnya melalui pendampingan intensif di dalam kelompok kecil, kepada peserta diajarkan bagaimana melakukan proses pembuatan sampo. Langkah pelatihan yang diberikan berikutnya berupa analisa hasil produk yang dihasilkan oleh peserta yang mencakup tekstur kekentalan dan aroma serta efektifitas penggunaan sampo tersebut. Selanjutnya, kepada peserta pelatihan diajarkan prinsip dasar kewirausahaan skala mikro. Hasil pelatihan ini adalah produk sampo dan kesiapan peserta untuk memulai wirausaha.