Literasi sains merupakan salah satu aspek dan keterampilan penting yang harus dimiliki oleh siswa abad ke-21. Keterampilan ini menjadi salah satu komponen penilaian dalam konsep merdeka belajar yang sudah seharusnya dilatihkan dan dibiasakan kepada siswa pada abad ke-21, sehingga profil keterampilan literasi sains siswa dapat diketahui sehubungan dengan peran vital siswa dimasa mendatang dalam membangan bangsa dan negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil awal literasi sains siswa jenjang SMA khususnya pada keterampilan menafsirkan data dan bukti secara ilmiah (KMDBI) pada konten COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sampel penelitian adalah 97 siswa kelas XI SMA negeri dan swasta yang memiliki kategori cukup dan kurang berdasarkan nilai rata-rata UN tahun 2018 di Kota Bandung. Instrumen penelitian menggunakan instrumen tes tertulis KMDBI pada konten pandemik COVID-19 tiga paralel hasil pengembangan yang dianggap valid berdasarkan hasil validasi isi dan empiris. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains siswa SMA pada keterampilan menafsirkan data dan bukti secara ilmiah masih sangat rendah, hal tersebut dibuktikan dengan capaian kemampuan siswa dalam menjawab soal-soal pada setiap indikatornya tidak sampai pada 43%. Selain itu, capaian kemampuan siswa yang paling tinggi terdapat pada indikator menganalisis dan menafsirkan data dan menarik kesimpulan yang sesuai (KMDBI02) dengan rata-rata 0,34 dan yang paling rendah pada indikator membedakan argumen yang didasarkan pada bukti dan teori ilmiah dengan yang didasarkan pada pertimbangan lain (KMDBI04) dengan rata-rata 0,28. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur dan gambaran kepada berbagai stakeholders dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran dan asesmen untuk meningkatkan keterampilan literasi sains siswa.