Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perubahan Kurikulum dan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 pada Sekolah Dasar Sofyan Iskandar; Primanita Sholihah Rosmana; Dinah Ashari Wardini; Alfira Putri Febryanis; Tiara Septiya Wulandari
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 6, No 2 (2022): Attadib: Journal of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/attadib.v6i2.1226

Abstract

Pandemi Covid-19 telah melanda di seluruh negara, tidak terkecuali Indonesia. Pandemi Covid-19 di Indonesia berdampak pada sektor-sektor kehidupan, salah satunya sektor pendidikan. Pemerintah pun menerapkan kebijakan baru untuk menekan lajunya penyebaran virus Covid-19. Salah satunya yaitu kebijakan belajar dari rumah. Lantas bagaimana kurikulum dan pembelajaran yang harus di terapkan di masa pandemi Covid-19? Adakah perubahan kurikulum dan pembelajaran di masa pandemi Covid-19? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kurikulum dan pembelajaran apa yang tepat digunakan dalam masa pandemi Covid-19 pada siswa Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskrptif kualitatif yang bersifat studi literatur. Data-data yang diperoleh diambil dari artikel, jurnal, dokumen, maupun berita-berita yang berkaitan dengan kurikulum dan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah agar dapat mengetahui kurikulum dan pembelajaran apa yang tepat diterapkan dalam masa pandemi Covid-19 pada siswa Sekolah Dasar.
UPAYA PEMERATAAN PENDIDIKAN BERKELANJUTAN DI DAERAH 3T Primanita Sholihah Rosmana; Sofyan Iskandar; Nur Fadilah; Nabilah Azhar; Devi Oktavini; Angelina Cristine Munte
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 6, No 2 (2022): Attadib: Journal of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/attadib.v6i2.1212

Abstract

Potret pendidikan di daerah perbatasan Indonesia dari tahun ke tahun masih tetap dihadapkan dengan masalah yang sama yaitu kesenjangan pendidikan. Kesenjangan tersebut diakibatkan oleh pembangunan infrastruktur dan pemerataan tenaga pendidik yang tidak berjalan semestinya dan cenderung tidak ada perbaikan. Hal ini ditandai dengan masih sulitnya akses layanan pendidikan terkhusus di daerah-daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Dengan membandingkan literatur-literatur yang ada sebelumnya. Data yang ada dianalisis menggunakan kajian pustaka. Hasil riset ini adalah pemberian solusi dengan program education for sustainable development (esd) sebagai upaya pemerataan pendidikan berkelanjutan di daerah 3T. Program ini memberikan solusi terhadap permasalahan pemerataan pendidikan di Indonesia. Program ini memiliki kurikulum yang disesuaikan dengan potensi daerah 3T, pendidik yang dibekali dengan keahlian khusus sesuai daerah 3T, sistem pendidikan yang menuntut kreatifitas pengajar dan masyarakat setempat, kesejahteraan pendidik yang lebih ditingkatkan daripada pendidik di daerah perkotaan, dan penyediaan insfrastruktur yang memadai serta menciptakan suasana kekeluargaan antar pendidik di daerah 3T. Dengan adanya program dan penelitian ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan kesenjangan pendidikan di Indonesia.  
Pengaruh Video Animasi Terhadap Pengetahuan Proses Fotosintesis Pada Siswa Kelas IV SD Sofyan Iskandar; Primanita Sholihah Rosmana; Anggy Deviyanti; Asbarina Aghna Qolby; Luthfiannisa Ghessiani; Ranisa Devi
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.819 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7633143

Abstract

The process of photosynthesis is one of the material in science subjects that is taught to fourth grade elementary school students, where students are expected to be able to identify and understand the process of photosynthesis in plants. Along with the times and advances in digital technology as it is today, the world of education has begun to adapt and apply technological developments as educational tools. One of them is by developing conventional learning media into ICT-based learning media such as animated videos. The purpose of this study was to find out whether there was an effect of applying animated videos as learning media in the photosynthesis process material in Class IV SDN 1 Citalang, Purwakarta. The method used in this study is a quantitative method using pre-experiments, which only includes one class given pre and post tests. Based on the result of the research conducted, it showed an increase in student’s knowledge about the proscess of photosynthesis. This can be seen from the results of the pretest data with an average value of 58,8 and posttest with an average value 72. So it can be concluded that there is an effect of video animation on photosynthesis process knowledge of fourth grade elementary school student.
PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MASA PANDEMI Nurholiza Nurholiza; Nadila Sofia Hidayat; Sofi Nur Kamilah; Sehnaz Safanna Kamila; Sofyan Iskandar; Primanita Sholihah Rosmana
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol. 8 No. 3 (2022): Vol. 8 No. 3 September 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v8n3.p221-228

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai permasalahan yang ada pada kurikulum 2013 dalam pengembangan karakter peserta didik akibat adanya pandemi covid 19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif kajian pustaka yang ditinjau dari literatur dan menganalisis berdasarkan topik yang relevan, dengan menelusur berupa jurnal, buku, kamus, dokumen, dan sumber lainnya. Teknik analisis data menggunakan model Spradley. Dari penelitian ini kita dapat mengetahui bahwa konsep pendidikan dan pengembangan karakter merupakan hal yang sangat penting. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis karakter, dalam implementasinya pada situasi pandemi sekarang terdapat problematika implementasi pendidikan karakter pada kurikulum 2013. Berbagai problemtaika tersebut adalah peserta didik menjadi kecanduan gadget dan lupa akan jati dirinya sebagai manusia pancasila sehingga pengembangan karakter peserta didik menjadi terhambat. Kemudian sulit bagi guru untuk menentukan media, metode dan model pembelajaran yang sesuai karena tidak terlalu memahami teknologi sehingga pembelajaran tidak berjalan efektif. Keywords: Kurikulum 2013, Pandemi, Pengembangan karakter
Perbandingan Implementasi Kurikulum Montessori pada Jenjang Sekolah Dasar Negeri dengan Swasta Nabila Hafizhotul Millah; Sofyan Iskandar; Primanita Sholihah Rosmana; Lathifah Dewi Anjani; Salma Ramadhani Putri
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol. 8 No. 3 (2022): Vol. 8 No. 3 September 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v8n3.p213-220

Abstract

ABTRACT Each school has a different curriculum implementation according to the vision and mission of the school. One of the curricula that are applied at the elementary level is the Montessori curriculum, which in its approach focuses on practical life, sensory, mathematics, language, music, art, and culture. This research was conducted to find out how the implementation of the Montessori curriculum at the public elementary school level compares with private elementary schools. This research uses descriptive qualitative research. The results of this study reveal that the implementation of the Montessori curriculum at the private elementary school level is much more effective than the implementation of the Montessori curriculum at the public elementary school level. This is evidenced that private elementary schools have facilities and infrastructure that strongly support the implementation of the Montessori curriculum in schools, because the schools receive funds from foundations and parents of students, while elementary schools only rely on funds channeled by the government so that in its implementation, public elementary schools are also less totality or effectiveness.   ABSTRAK Setiap sekolah memiliki penerapan kurikulum yang berbeda sesuai dengan visi dan misi dari sekolah tersebut. Salah satu kurikulum yang diterapkan pada jenjang SD yaitu kurikulum Montessori, yang mana dalam pendekatannya berfokuskan pada practical life, sensorik, matematika, bahasa, musik, artistik, dan budaya. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui bagaimana perbandingan implementasi kurikulum Montessori pada jenjang Sekolah Dasar negeridengan Sekolah Dasar swasta. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa implementasi kurikulum Montessori pada jenjang Sekolah dasar swasta jauh lebih efektif dibandingkan dengan pengimplementasian kurikulum Montessori pada jenjang Sekolah Dasar negeri. Hal tersebut dibuktikan bahwa sekolah dasar swasta memiliki sarana dan prasarana yang sangat mendukung penerapan kurikulum Montessori di sekolah, karena pihak sekolah menerima dana dari yayasan dan orangtua peserta didik, sedangkan Sekolah Dasar hanya mengandalkan dana yang disalurkan oleh pemerintah, sehingga dalam penerapannya pun  Sekolah Dasar negeri kurang totalitas atau efektif.
Implementasi Kurikulum Merdeka dan Profil Pelajar Pancasila di SD Rayi Safitri; Primanita Sholihah Rosmana; Sofyan Iskandar; Anggy Deviyanti; Azzahra Salsabila Aldila; Nesty Ermin Nadhirah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 14 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8185526

Abstract

Pendidikan merupakan satu kewajiban pokok yang harus didapatkan oleh setiap orang tanpa batasan apapun. Pendidikan merupakan usaha pencerdasan yang dilakukan oleh tenaga pendidik ahli yang kemudian disebut guru kepada peserta didik. Kurikulum merupakan marwah dari pendidikan, dimana tanpa adanya kurikulum, maka pendidikan tidak akan sempurna dan mencapai tujuannya. Setiap masa, kurikulum pasti mengalami perubahan dan pengembangan menyesuaikan dengan kemajuan zaman. Hal ini juga tentu perlu direalisasikan dengan baik pada sekolah dengan masing-masing tingkatannya, Di sekolah dasar di Indonesia, kurikulum merdeka sudah direalisasikan oleh sekolah penggerak yang menjadi sekolah percontohan realisasi kurikulum merdeka ini.