Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GEOGRAFI DALAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK MENGEMBANGKAN MODAL SOSIAL Arjana, I Gusti Bagus
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 43, No 3 (2010): Oktober 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.889 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v43i3.122

Abstract

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada Lembaga Pendidikan dibentuk oleh beberapadisiplin ilmu, yakni: Pendidikan Geografi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Ekonomi, sertaPendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN). Geografi sebagai suatu disiplin ilmu secarakonseptual memiliki bidang kajian bumi sebagai ekosfer yang membentuk lingkungan hidup.Komunitas manusia memiliki karakter yang spesifik sebagai resultante dari hubungan kausalantara lingkungan fisiogeografi dan lingkungan sosiogeografi. Di sinilah dituntut peran Geografidalam mengkaji manusia sebagai bagian dari komunitas secara utuh dan menggali potensi modalsosialnya untuk dikembangkan dalam kehidupan masyarakat dan menjaga integrasi nasional.Menurunnya nasionalisme dan dekadensi cinta terhadap tanah air, diawali dengan hilangnyakesadaran terhadap pentingnya landasan sejarah, geografi dan kultural yang menyatukanpengalaman bersama sebagai warga bangsa Indonesia. Modal sosial dapat dikembangkan denganjalan meningkatkan kesadaran geografis, melalui pemahaman yang lebih baik terhadap berbagaifenomena, dan melalui pembelajaran Geografi, yang mengkaji secara utuh lingkungan fisiogeografidan lingkungan sosiogeografi.Kata-kata kunci: pembelajaran geografi, ilmu pengetahuan sosial, modal sosial
Implementasi Kebijakan Adiwiyata dalam Pengelolaan Lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kupang Manobe, Junindi Mandalika; Arjana, I Gusti Bagus; Se, Robertus
Syntax Idea Vol 3 No 3 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v3i3.1075

Abstract

This study aims to explain adiwiyata school policy in the management of the school environment of SMA Negeri 4 Kupang. In this study used qualitative descriptive research method. The data analysis tecnic use Data Collection, Data Reduction, Data Display, and Conclusions Drawing/ Verifying. The results showed that adiwiyata school policy applied in the management of the environment of State High School 4 Kupang, namely the change in vision, mission and objectives that are environmentally sound, namely "Achievement, Character, Insightful Imtaq and Science and Technology, and environmentally sound. In addition, in each subject is always associated with environmental issues that are going on. It is supported by requiring teachers and employees to continue to motivate and direct students to develop environmental care attitudes, through learning, devotional work, seminars and socialization and participate in environmental action. In addition, there is a policy to recycle organic and inorganic waste as creativity and also facilitate water treatment well for the management of a clean and healthy school environment, all delivered through direct or indirect appeals (through the appeal board). In supporting the implementation of the Adiwiyata program, the school allocates funds for environmentally based activities, such as for student, extracurricular, environmental action, seminars and socialization
Implementasi Kebijakan Adiwiyata dalam Pengelolaan Lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kupang Manobe, Junindi Mandalika; Arjana, I Gusti Bagus; Se, Robertus
Syntax Idea Vol 3 No 3 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v3i3.1075

Abstract

This study aims to explain adiwiyata school policy in the management of the school environment of SMA Negeri 4 Kupang. In this study used qualitative descriptive research method. The data analysis tecnic use Data Collection, Data Reduction, Data Display, and Conclusions Drawing/ Verifying. The results showed that adiwiyata school policy applied in the management of the environment of State High School 4 Kupang, namely the change in vision, mission and objectives that are environmentally sound, namely "Achievement, Character, Insightful Imtaq and Science and Technology, and environmentally sound. In addition, in each subject is always associated with environmental issues that are going on. It is supported by requiring teachers and employees to continue to motivate and direct students to develop environmental care attitudes, through learning, devotional work, seminars and socialization and participate in environmental action. In addition, there is a policy to recycle organic and inorganic waste as creativity and also facilitate water treatment well for the management of a clean and healthy school environment, all delivered through direct or indirect appeals (through the appeal board). In supporting the implementation of the Adiwiyata program, the school allocates funds for environmentally based activities, such as for student, extracurricular, environmental action, seminars and socialization
GEOGRAFI DALAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK MENGEMBANGKAN MODAL SOSIAL I Gusti Bagus Arjana
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 43 No 3 (2010): Oktober 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.889 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v43i3.122

Abstract

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada Lembaga Pendidikan dibentuk oleh beberapadisiplin ilmu, yakni: Pendidikan Geografi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Ekonomi, sertaPendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN). Geografi sebagai suatu disiplin ilmu secarakonseptual memiliki bidang kajian bumi sebagai ekosfer yang membentuk lingkungan hidup.Komunitas manusia memiliki karakter yang spesifik sebagai resultante dari hubungan kausalantara lingkungan fisiogeografi dan lingkungan sosiogeografi. Di sinilah dituntut peran Geografidalam mengkaji manusia sebagai bagian dari komunitas secara utuh dan menggali potensi modalsosialnya untuk dikembangkan dalam kehidupan masyarakat dan menjaga integrasi nasional.Menurunnya nasionalisme dan dekadensi cinta terhadap tanah air, diawali dengan hilangnyakesadaran terhadap pentingnya landasan sejarah, geografi dan kultural yang menyatukanpengalaman bersama sebagai warga bangsa Indonesia. Modal sosial dapat dikembangkan denganjalan meningkatkan kesadaran geografis, melalui pemahaman yang lebih baik terhadap berbagaifenomena, dan melalui pembelajaran Geografi, yang mengkaji secara utuh lingkungan fisiogeografidan lingkungan sosiogeografi.Kata-kata kunci: pembelajaran geografi, ilmu pengetahuan sosial, modal sosial