Angka penemuan kasus Tuberculosis Tahun 2019 Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah berada pada urutan kedua berjumlah 101 kasus. Kasus TB Paru di Puskesmas Mantok dari tahun 2019 -2021 mengalami penurunan, tetapi pada mengalami kenaikan 4 kasus tahun 2022, 2 kasus mengalami putus obat, satu diantaranya meninggal dunia. Tujuan penelitian ini yaitu diketahuinya hubungan efek samping obat dan pengetahuan dengan kepatuhan minum obat antituberkulosis pasien Tuberculosis Paru. Jenis penelitian kuantitatif, desain analitik dan rancangan cross sectional. Populasi adalah semua pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Mantok dan Puskesmas Lamala. Sampel berjumlah 31 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, dan dianalisa dengan analisis univariat dan analisis bivariat uji Chi-square. Hasil penelitian ditemukan efek samping obat 83,9% sedang/berat, pengetahuan 54,8% baik, dan kepatuhan minum obat antituberkulosis 54,8% patuh. Hubungan efek samping obat dengan kepatuhan minum obat didapatkan P Value = 0,686 (> ? = 0,05) artinya H0 gagal ditolak; hubungan pengetahuan dengan kepatuhan minum obat didapatkan P Value = 1,000 (> ? = 0,05) artinya H0 gagal ditolak. Kesimpulan penelitian yaitu tidak terdapat hubungan antara efek samping obat dan pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Mantok dan Puskesmas Lamala. Saran kepada Puskesmas Mantok dan Puskesmas Lamala untuk meningkatkan penyuluhan kesehatan terkait penyakit tuberculosis sehingga meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pencegahan penularan penyakit dan kepatuhan minum obat.