Persoalan stunting di Indonesia masih tergolong tinggi dengan menyentuh angka 21,6 %. Angka ini masih jauh dari standar WHO yaitu 20%. Angka prevalensi stunting di Nusa Tenggara Timur tahun 2022 sebesar 35,3 %, dengan angka prevalensi stunting yang cukup tinggi yaitu Kabupaten Sumba Barat Daya sebesar 44,3%. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Bondo Boghila Kabupaten Sumba Barat Daya tentang pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif dan tanya jawab. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan masyarakat tentang stunting sebelum sosialisasi adalah 18,4 dan setelah sosialisasi meningkat menjadi 81,6. Dampak pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan stunting dengan perbedaan nilai rata-rata skor pengetahuan peserta penyuluhan pada saat sebelum dan sesudah sosialisasi dengan angka 63,2. Untuk itu disarankan kepada masyarakat khususnya pada ibu untuk melakukan pencegahan stunting dengan pemenuhan asupan gizi selama hamil, melahirkan dan anak sebelum usia 2 tahun