Nur Asma
Universitas Negeri Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Revitalisasi Pasar Tradisional Pa’baeng-Baeng di Kota Makassar Asma, Nur
GOVERNMENT : Jurnal Ilmu Pemerintahan Volume 9 Nomor 2, Juli 2016
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe aim of the research was to analyze the effectiveness of Revitalization of Traditional Market In Makassar City. The research was a qualitative study. The techniques of obtaining the data were observation, interview and documentation study. They were analyzed using descriptive qualitative approach. The results of the research indicate that the variables of the number of re­sult are categorized ineffective since there are works which are not realized and the quantity of the number of built lods cannot accommodate merchants and vendors who sell outside mar­kets.The variable of satisfaction level is ineffective since the size of lots is very narrow and inavailability of adequate facilities. Variables of creative products categorized ineffective since the arrangement of types of merchandises in the markets is irregular and lack of socialization of market management of merchants; therefore, there is no conductive relationship that can lead to creativity merchant. Archieved intensity variable is categorized ineffective since market management does not obey the existing rules. Besides, the merchants have a low awareness in creating competitive market. Keywords: baperjakat, promotion, makassar AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas revitalisasi pasar tradisional Pa’baeng-Baeng di Kota Makassar. Jenis penelitian adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara serta telaah dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, dari variabel jumlah hasil dikategorikan tidak efektif, disebabkan karena adanya pekerjaan yang tidak terealisasi dan dari segi kuantitas jumlah lods yang dibangun tidak dapat menampung pedagang dan PKL yang berjualan diluar pasar. Dari variabel tingkat kepuasan yang diperoleh dikategorikan tidak efektif, disebabkan ukuran lods sangat sempit dan belum tersedianya sarana yang memadai. Dari variabel produk kreatif dikategorikan tidak efektif, disebabkan penataan jenis barang jua­lan pasar yang tidak teratur dan kurangnya sosialisasi pengelola pasar pada pedagang sehing­ga tidak tercipta hubungan yang kondusif yang bisa menimbulkan kreativitas pedagang. Dari variabel Intensitas yang dicapai dikategorikan tidak efektif, disebabkan pengelola pasar masih kurang mematuhi aturan yang ada mengenai pengelolaan pasar, begitupun dengan pedagang yang memiliki tingkat kesadaran yang rendah dalam hal menciptakan pasar yang berdaya saing. Kata kunci: baperjakat, promosi jabatan, makassar
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN PERES (Osteochilus vittatus) PADA RANSUM HARIAN YANG BERBEDA Asma, Nur; Muchlisin, Zainal A.; Hasri, Iwan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.397 KB)

Abstract

The objective of the present stady was to determine the optimum level of feeding rate for peres fish (Osteochilus vittatus). The experimental fish fed with a commersial diet contains 48% crude protein. The fish sample was 1.0 cm in average length and 0.066 g in average weight at stocking density of 20 fish per aquarium (45 cm x 45 cm x 35 cm). The fish was fed three times a day at 8 AM, 12 AM and 5 PM for 60 days. The ANOVA test showed that the feeding rate gave a significant effect on weight gain, length gain, and specific growth rate (p0.05), but it not gave a significant effect on survival rate and hepatosomatic index (p0.05). In general the higher growth rates were found at 8% feeding rate, while the higher hepatosomatic index and survival rate were found at 5% feeding, but these values were not different significatly with 8% feeding rate. It is coucluded that the optimum level at feeding rate for peres fish (O. vittatus) was 8% body weight per day.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah ransum harian yang optimal kepada benih ikan peres (Osteochilus vittatus). Pakan uji yang digunakan adalah pakan komersil yang mengandung protein 48% dengan perlakuan jumlah ransum harian yaitu 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8% dan 9% dari bobot tubuh perhari. Akuarium yang digunakan dalam penelitian 45x45x35 dengan padat tebar ikan 20 ekor/akuarium. Benih yang digunakan berukuran rerata panjang 1 cm dan berat 0,066 g. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 3 kali ulangan, pakan diberikan 3 kali sehari pada pukul 08:00, 12:00, 17:00 WIB selama 60 hari. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa jumlah pemberian ransum harian yang berbeda berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang, pertambahan bobot, pertumbuhan spesifik (0,05), namun tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan hepatosomatk indeks (P0,05). Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan tertinggi dijumpai pada ransum harian 8%, hepatosomatik indeks dan kelangsungan hidup tertinggi pada ransum harian 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwajumlah ransum harian yang optimal untuk benih ikan peres (O. vittatus) adalah 8% bobot tubuh per hari.