Claim Missing Document
Check
Articles

PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN PERES (Osteochilus vittatus) PADA RANSUM HARIAN YANG BERBEDA Asma, Nur; Muchlisin, Zainal A.; Hasri, Iwan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.397 KB)

Abstract

The objective of the present stady was to determine the optimum level of feeding rate for peres fish (Osteochilus vittatus). The experimental fish fed with a commersial diet contains 48% crude protein. The fish sample was 1.0 cm in average length and 0.066 g in average weight at stocking density of 20 fish per aquarium (45 cm x 45 cm x 35 cm). The fish was fed three times a day at 8 AM, 12 AM and 5 PM for 60 days. The ANOVA test showed that the feeding rate gave a significant effect on weight gain, length gain, and specific growth rate (p0.05), but it not gave a significant effect on survival rate and hepatosomatic index (p0.05). In general the higher growth rates were found at 8% feeding rate, while the higher hepatosomatic index and survival rate were found at 5% feeding, but these values were not different significatly with 8% feeding rate. It is coucluded that the optimum level at feeding rate for peres fish (O. vittatus) was 8% body weight per day.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah ransum harian yang optimal kepada benih ikan peres (Osteochilus vittatus). Pakan uji yang digunakan adalah pakan komersil yang mengandung protein 48% dengan perlakuan jumlah ransum harian yaitu 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8% dan 9% dari bobot tubuh perhari. Akuarium yang digunakan dalam penelitian 45x45x35 dengan padat tebar ikan 20 ekor/akuarium. Benih yang digunakan berukuran rerata panjang 1 cm dan berat 0,066 g. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 3 kali ulangan, pakan diberikan 3 kali sehari pada pukul 08:00, 12:00, 17:00 WIB selama 60 hari. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa jumlah pemberian ransum harian yang berbeda berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang, pertambahan bobot, pertumbuhan spesifik (0,05), namun tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan hepatosomatk indeks (P0,05). Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan tertinggi dijumpai pada ransum harian 8%, hepatosomatik indeks dan kelangsungan hidup tertinggi pada ransum harian 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwajumlah ransum harian yang optimal untuk benih ikan peres (O. vittatus) adalah 8% bobot tubuh per hari.
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus) Agus Putra AS; Hanisah Hanisah; Iwan Hasri; Fitriana Santi
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 5, No 3 (2021): JFMR VOL 5 NO.3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.11

Abstract

Abstrak          Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan kelompok crustacea yang hidup di perairan tawar. Lobster ini pada umumnya memiliki potensi yang bagus untuk dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pakan tambahan yang tepat untuk pertumbuhan lobster air tawar. Metode eksperimen yang digunakan adalahRancangan Acak Lengkap 4 perlakuan dan 3 pengulangan yaitu PL (kontrol), PW (pellet dan wortel), PK (pellet dan kentang) dan PJ (pellet dan ubi jalar putih). Lobster air tawar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ukuran 5-7cm dan berat 6-8g. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pakan tambahan mempengaruhi peningkatan pertumbuhan Lobster air tawar, dimana  pertambahan bobot  mutlak (PBM), laju pertumbuhan harian (LPH) dan laju pertumbuhan berat (WG) yang terbaik di perlakuan PW yaitu (2,21 ± 0,06), (1,05 ± 0,03) dan (34,40 ± 1,15)  serta pertambahan panjang mutlak (PPM) tertinggi di perlakuan PJ yaitu (0,44 ± 0,02). Hal ini menjelaskan bahwa pakan tambahan wortel adalah pakan dengan kombinasi terbaik sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan lobster air tawar.
Evaluasi Pakan Alami yang Berbeda Terhadap Maturasi Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) Nurullah Fatwana; Siti Komariyah; Rosmaiti Rosmaiti; Iwan Hasri
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Jurnal Ilmu Perairan, Vol. 8: No. 3 (December, 2021)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v8i3.6030

Abstract

This study was aimed to examine the different natural feeds on the maturnity of freshwater crayfish. The study was conducted on November 20th - January 21th 2021 in the UPTD BBI Lukup Badak, Takengon, Aceh Tengah. Test fish used is seed of cherax quadricarinatus measuring 52-75 g. Methods used in this study was Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 3 replications. The treatments in this study were P1 (Tubifex), P2 (505 tubifex, 255 carrots, and 25% sweet potatoes), P3 (50% tubifex, 25% bean sprouts, and 25% sweet potatoes), and P4 (50% tubifex, 25% papaya, and 25% sweet potatoes). Seeds of fish was put in a container maintenance with 42 liters of water volume and density of 1 tails per container. Frequency of feeding was 3 times a day at 08.00 am, 16.00 pm and 20.00 pm. The results showed that different natural feeding teratments had a very significant effect on the absolute weight and gonad maturity indexs (IKG).Keywords: Absolute weight, Cherax quadricarinatus, Gonad, Natural feed.
Pertumbuhan Azolla microphylla Dengan Kombinasi Pupuk Kotoran Ternak Eva Surdina; Sayyid Afdhal El-Rahimi; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 3 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.145 KB)

Abstract

This aim of the study was to analyze the effect of horse manure and chicken manure and its combination on the growth of Azolla microphylla. This study was conducted in the UPT BBI Lukup Badak, Pegasing, Aceh Tengah district from January to February 2016. The completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 3 replications were used in this study. The tested treatments were A (horse manure 100%),  B (horse manure 75% and chicken manure 25%), C (horse manure 50% and chicken manure 50%), D (horse manure 25% and chicken manure 75%), and E (chicken manure 100%). The results showed that the  highest values of growth rate, the accretion of biomass, doubling time, and density was found at treatment E, while treatment A has resulted in the lowest value. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pertambahan biomassa dan pertumbuhan Azolla microphylla pada kombinasi pupuk kandang asal kuda dan ayam yang  berbeda, menganalisa kualitas air pada kombinasi penggunaan pupuk kandang asal kuda dan ayam yang berbeda, dan menganalisa kandungan protein pada Azolla microphylla yang diberi perlakuan pupuk kandang yang berbeda. Penelitian ini telah dilaksanakan di UPT BBI Lukup Badak Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah dari bulan Januari sampai bulan Februari 2016. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap non faktorial (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu A (pupuk kandang asal kuda 100%), B (pupuk kandang asal kuda 75% dan ayam 25%), C (pupuk kandang asal kuda 50% dan ayam 50%), D (pupuk kandang asal kuda 25% dan ayam 75%), E (pupuk kandang asal ayam 100%). Data dianalisis dengan analisis of varian (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan E memberikan nilai tertinggi terhadap laju pertumbuhan relatif, pertambahan biomassa, waktu penggandaan, dan kepadatan. Perlakuan A memberikan nilai terendah terhadap laju pertumbuhan relatif, pertambahan biomassa, waktu penggandaan, dan kepadatan.
Pengaruh Pemberian Daphnia magna Diperkaya Vitamin C Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Depik (Rasbora tawarensis) Iwan Hasri Ramadhani; Iwan Hasri Karina; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.362 KB)

Abstract

Depik (Rasbora tawarensis) is one of the endemic species from Laut Tawar Lake, Aceh Tengah District. The objective of this study was to determine the effect of Daphnia magna enriched by vitamin C with the different dosage on the survival rate and growth rate of Depik fry. This research consist of fine treatments and three replication, namely: A (control); B (Daphnia magna enriched by 50 mg/L); C (Daphnia magna enriched by 100 mg/L); D (Daphnia magna enriched by 150 mg/L); and E (Daphnia magna enriched by 200 mg/L).  Fish was fed three times a day with ad-libitum method. The result of ANOVA showed that Daphnia magna enriched by the different dosage of vitamin C gave the effect on the survival rate, length growth rate, weight growth rate and specific growth rate of Depik (P0.05). The optimum value for those parameters were obtained at treatment E, where as the length growth rate was 3.38 cm, weight growth rate was 0.51 g, specific growth rate was 5.49 % and survival rate was 96.67 %.       Ikan depik (Rasbora tawarensis) adalah salah satu ikan endemik dan merupakan spesies penting Indonesia yang hanya didapatkan di Danau Laut Tawar Kabupaten Aceh Tengah. Tujuan penelitian ini untuk manganalisa pengaruh pemberian Daphnia magna yang diperkaya vitamin C dengan dosis berbeda terhadap faktor kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan depik. Penelitian ini dilaksanakan di UPT Balai Benih Ikan Lukup Badak Kabupaten Aceh Tengah pada bulai Maret – April 2017. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan yaitu A (kontrol); B (Daphnia magna diperkaya vit C 50 mg/L); C (Daphnia magna diperkaya vit C 100 mg/L); D (Daphnia magna diperkaya vit C 150 mg/L); dan E (Daphnia magna diperkaya vit C 200 mg/L). Ikan diberi pakan 3 kali sehari secara ad-libitum. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa Daphnia magna yang diperkaya dengan vitamin C dosis berbeda *berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan bobot mutlak, serta laju pertumbuhan spesifik benih ikan depik (Rasbora tawarensis) (P0,05). Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa nilai tertinggi terdapat pada perlakuan E dengan kelangsungan hidup (96,67 %); pertumbuhan panjang mutlak (3,38 cm); pertumbuhan bobot mutlak (0,51 gr); dan laju pertumbuhan spesifik (5,49 %).
EMBRIOGENESIS DAN INKUBASI TELUR IKAN DEPIK (Rasbora tawarensis) DENGAN SUHU YANG BERBEDA Nanda Safraini; Sayyid A. El-Rahimi; Iwan Hasri; Dedi F. Putra; Siska Mellisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT       This study aimed to analyze the effect of temperature on the development of embryogenesis and incubation of depik fish eggs (Rasbora tawarensis). This research was conducted at Lukub Badak-Aceh Tengah in May 2017. This study used a Completely Randomized Design (CRD) with four temperature treatment levels with three replications, namely: A (20 ± 1ºC), B (24 ± 1ºC), C (27 ± 1ºC), D (30 ± 1ºC). Then ANOVA statistical analysis was carried out and continued with the Duncan test. From this study, the development of embryogenesis, hatching time and absorption rate of egg yolk occured faster in the treatment of high temperature D and slower at low temperatures. The highest average value of hatchability of eggs and survival occurred in treatment B and the highest abnormalities occurred in treatment D. Based on the results of the study, the optimum temperature for the development of embryogenesis and incubation of depik fish eggs was at a temperature of 24 ± 1ºC.Keywords: embryogenesis, egg incubation, depik, Rasbora tawarensis ABSTRAK       Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suhu terhadap perkembangan embriogenesis dan inkubasi telur ikan depik (Rasbora tawarensis). Penelitian ini dilakukan di Balai Benih Ikan Lukub Badak-Aceh Tengah pada bulan Mei 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan suhu dengan 3 kali ulangan yaitu: A (20±1ºC), B (24±1ºC), C (27±1ºC), D (30±1ºC). Kemudian dilakukan analisa statistic ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Dari penelitian ini diperoleh perkembangan embriogenesis, waktu penetasan dan laju penyerapan kuning telur terjadi lebih cepat pada perlakuan suhu tinggi D dan lambat pada suhu rendah. Nilai rata-rata tertinggi daya tetas telur dan kelangsungan hidup terjadi pada perlakuan B dan abnormalitas tertinggi terjadi pada perlakuan D. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan suhu optimum untuk perkembangan embriogenesis dan inkubasi telur ikan depik adalah pada suhu 24±1ºC.Kata kunci : embriogenesis, inkubasi telur, depik, Rasbora tawarensis
Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan Lele (Clarias gariepinus) Sebagai Pakan Alami Ikan Peres (Osteochillus sp.) Pada Sistem Resirkulasi Fanni Iswandi; Sayyid Afdhal El-Rahimi; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 3 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.358 KB)

Abstract

The objective of this research was to analyze the utilization of waste catfish farming as a commodity by utilizing phytoplankton growing up from the utilization of waste catfish  farming on cultivating a different stocking. This research was implemented on Fish Seed Hall (BBI) Lukup Rhino Subdistrict of Central Aceh district Pegasing in October – November 2015. This research used the completely randomized design which consists of 4 treatments and 3 replicates. Treatment is provided in the form of A fish Density: 1 head/1 liter of wastewater recirculation system cultivating catfish, fish Density B : 1 head/1.5 liter of wastewater recirculation system of cultivating catfish, fish Density C : 1 head/2 liters of wastewater recirculation aquaculture system of catfish, fish Density D : 1 head/2.5 liters of wastewater recirculation system of cultivating catfish stocked up on fruit with as many as 12 aquarium water volume 30 litres. Based on the results of research on the growth of weight gain the best results on the treatment of D with a value of 0.38 g and the lowest found in treatment A with a value of 0.28 gr, survival with the best results on the treatment A with 91.11% and the lowest refractory treatment C by the value 84.44%, the length of the intestine relatively with the best results at the treatment  A with 323% results and the lowest refractory treatment  C by the value of the 276%, the abundance of phytoplankton obtain Aphanocapsa sp. as phytoplankton most and least Oscillatoria sp, while the biggest part of the index getting most phytoplankton Aphanocapsa sp and the least Asterococcus sp. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan limbah ikan lele sebagai komoditas tambahan dengan memanfaatkan fitoplankton yang tumbuh dari pemanfaatan limbah budidaya lele pada padat tebar yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah pada bulan Oktober – November 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah berupa A : Kepadatan ikan 1 ekor/ 1 liter pada sistem resirkulasi air limbah budidaya lele, B : Kepadatan ikan  1 ekor/ 1,5 liter pada sistem resirkulasi air limbah budidaya lele, C : Kepadatan ikan 1 ekor/ 2 liter pada sistem resirkulasi air limbah budidaya lele, D : Kepadatan ikan  1 ekor/  2,5 liter pada sistem resirkulasi air limbah budidaya lele yang ditebar pada akuarium sebanyak 12 buah dengan volume air 30 liter. Berdasarkan hasil penelitian pada pertumbuhan bobot mendapatkan hasil yang terbaik pada­ perlakuan D dengan nilai 0,38 gr dan yang terendah terdapat pada perlakuan A dengan nilai 0,28 gr, kelangsungan hidup dengan hasil terbaik pada perlakuan A 91,11 % dan yang terendah terdapat pada perlakuan C dengan nilai 84,44 %, panjang usus relatif dengan hasil terbaik pada perlakuan A dengan hasil 323 % dan yang terendah terdapat pada perlakuan C dengan nilai 276 %, kelimpahan fitoplankton mendapatkan Aphanocapsa sp sebagai fitoplankton terbanyak dan yang paling sedikit Oscillatoria sp, sedangkan indeks bagian terbesar mendapatkan fitoplankton terbanyak  Aphanocapsa sp dan yang paling sedikit Asterococcus sp.
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI YANG BERBEDA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN LAJU PERTUMBUHAN LARVA IKAN PERES (Osteochilus sp.) Syahrinaldi Akhyar; A. A. Muhammadar; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 3 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.036 KB)

Abstract

This research aims to analyze the effect of feeding different natural against the survival and growth rate (absolute growth of long, heavy growth of absolute and specific growth rate) fish larvae of peres (Osteochilus sp.). This research was conducted at the Unit Implementing Seed Fish Lukup Badak, Department of livestock and Fisheries Pegasing sub-district, Aceh Tengah District in August to September 2015. The fish test was using fish larvae of peres the aged of 3 days with an average length of 0.4 cm and a weight of 0.001 g/tail. Feed natural feed is used it Daphnia sp., Artemia salina, Tubifex sp and Infusoria. Feeding channeled in adlibitum with feeding frequency 4 times a day. Maintenance was carried out on fish aquariums are equipped with aeration. Fish kept for 15 days. Statistical analysis using one-way ANOVA. The experimental design used completely randomized design (CRD)  with 4 levels of treatment and 3 replication. The treatments done covers different feeding treatments; A (Daphnia sp.), B (Artemia salina), C (Tubifex sp.), and D (Infusoria). The results of the ANOVA showed that the natural feeding of different influential real against the survival of larval fish growth rate and peres (Osteochilus sp.). Advanced test Duncan also showed that feeding Artemia salina gives the best results in terms of survival (98%), growth of absolute weight (1.02 g), growth of the absolute length (8.81 mm) and specific growth rate (5.68%). These results differ markedly (P 0.05) with the type of Daphnia sp. feeding Tubifex sp, sp and Infusoria.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian pakan alami yang berbeda terhadap kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan (pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan berat mutlak dan laju pertumbuhan spesifik) larva ikan peres (Osteochilus sp.). Penelitian ini dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan Lukup Badak Dinas Peternakan dan Perikanan Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah pada bulan Agustus sampai dengan September 2015. Ikan uji yang digunakan adalah larva ikan peres berumur 3 hari dengan panjang rata- rata 0,4 cm dan berat 0,001 g/ekor. Pakan yang digunakan adalah pakan alami yaitu, Daphnia sp., Artemia salina, Tubifex sp. dan Infusoria. Pemberian pakan dilalukan secara Adlibitum dengan frekuensi pemberian pakan 4 kali sehari. Pemeliharaan ikan dilaksanakan pada akuarium yang dilengkapi dengan aerasi. Ikan dipelihara selama 15 hari.Analisis statistik menggunakan ANOVA satu arah. Rancangan Percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan 4 taraf perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dilakukan meliputi perlakuan pakan yang berbeda; A (Daphnia sp.), B (Artemia salina), C (Tubifex sp),  dan D (Infusoria). Hasil ANOVA menunjukkan bahwa pemberian pakan alami yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kelangsungan dan laju pertumbuhan larva ikan peres (Osteochilus sp.). Uji lanjut Duncan juga menunujukan bahwa pemberian pakan Artemia salina memberikan hasil yang terbaik dari segi kelangsungan hidup (98%), pertumbuhan berat mutlak (1,02g), Pertumbuhan panjang mutlak (8,81mm) dan laju pertumbuhan spesifik (5,68%). Hasil ini berbeda nyata (P0,05) dengan jenis pakan Daphnia sp, Tubifex sp dan Infusoria. This research aims to analyze the effect of feeding different natural against the survival and growth rate (absolute growth of long, heavy growth of absolute and specific growth rate) fish larvae of peres (Osteochilus sp.). This research was conducted at the Unit Implementing Seed Fish Lukup Badak, Department of livestock and Fisheries Pegasing sub-district, Aceh Tengah District in August to September 2015. The fish test was using fish larvae of peres the aged of 3 days with an average length of 0.4 cm and a weight of 0.001 g/tail. Feed natural feed is used it Daphnia sp., Artemia salina, Tubifex sp and Infusoria. Feeding channeled in adlibitum with feeding frequency 4 times a day. Maintenance was carried out on fish aquariums are equipped with aeration. Fish kept for 15 days. Statistical analysis using one-way ANOVA. The experimental design used completely randomized design (CRD)  with 4 levels of treatment and 3 replication. The treatments done covers different feeding treatments; A (Daphnia sp.), B (Artemia salina), C (Tubifex sp.), and D (Infusoria). The results of the ANOVA showed that the natural feeding of different influential real against the survival of larval fish growth rate and peres (Osteochilus sp.). Advanced test Duncan also showed that feeding Artemia salina gives the best results in terms of survival (98%), growth of absolute weight (1.02 g), growth of the absolute length (8.81 mm) and specific growth rate (5.68%). These results differ markedly (P 0.05) with the type of Daphnia sp. feeding Tubifex sp, sp and Infusoria. w:LsdExce
Pengaruh Suplemen dan Probiotik Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Peres (Osteochilus vittatus). Muhammad Faziel; Cut Yulvizar; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.194 KB)

Abstract

This study was aimed to distinguish the supplements and probiotic used in the feed of the level of feed efficiency and survival of fish larva Peres (Osteochilus sp). This research was conducted at the Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak, Department of Husbandry and Fisheries, Pegasing District, Central Aceh District in February using a Completely Randomized Design (CRD) with 3 levels of treatment, the control, supplement and probiotic with 6 repetition. The results showed that supplement and probiotic which were added in the feed gave significant effect on the growth of absolute weight, specific growth, absolute length growth and feed efficiency (P 0.05). Treatment (P1) had the highest value for all test parameters were measured such as: 0.0111 g of growth of absolute weight, 0.0274 % of specific growth, 18 266 cm of growth of absolute length, 59.5092 % of feed efficiency and 89.33 % of survival. Keywords: Supplements, probiotic, Fish larva Peres, growth, feed efficiency. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa efektifitas suplemen dan probiotik yang digunakan dalam pakan terhadap tingkat efesiensi pakan dan kelangsungan hidup larva ikan peres (Osteochilus sp.). Penelitian ini dilaksanakan di Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak Dinas Perternakan dan Perikanan, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah pada bulan Februari dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 taraf perlakuan, kontrol, suplemen dan probiotik dengan 6 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplemen dan probiotik yang diberikan dalam pakan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan spesifik, pertumbuhan panjang mutlak dan efesiensi pakan (P0.05). Perlakuan (P1)memiliki nilai tertinggi untuk semua parameter uji yang diukur seprti: perumbuhan berat mutlak 0,0111 g, pertumbuhan spesifik 0,0274 %, pertumbuhan panjang mutlak 1,8266 cm, efesiensi pakan 59,5092 % dan kelangsungan hidup 89,33 %. Kata kunci: Suplemen, probiotik, Larva Ikan Peres, Pertumbuhan, Efesiensi Pakan.
VARIASI HORMON ESTRADIOL-17β YANG DIAPLIKASIKAN SECARA ORAL TERHADAP PROSES PEMATANGAN GONAD IKAN PEDIH (Tor douronensis) Ichsan Pratama; Sayyid A. El-Rahimi; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT       Pedih (Tor douronensis) are fish freshwater that live in mountainous areas and swift rivers in the inland of Aceh. The aimed of this research was to analyze the dosage of Estradiol 17-β hormone orally for the gonad maturation of pedih (Tor douronensis). This research was conducted at technical implementation unit of fish breeding center Lukup Badak, Pegasing district, Aceh Tengah on February to April 2017. The method used was Completely Randomized Design (CRD) with 4 level of treatments and three replications: 0 ml/kg feed, 0,2 ml/kg feed, 0,4 ml/kg feed, and 0,6 ml/kg feed. The result of ANOVA test showed that different dosage of Estradiol 17-β hormone orally gave significant effect on the increase in body weight, relative weight, gonad maturations indeks, eggs diameter and relative eggs diameter. The result of Duncan test showed that the best dosage was found at 0,6 ml/kg feed.Keyword: Tor douronensis, gonad maturation, Estradiol 17-β hormone ABSTRAK       Ikan pedih (Tor douronensis) merupakan ikan air tawar yang hidup di daerah pegunungan dan sungai beraliran deras di pedalaman Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dosis hormon Estradiol 17-β yang terbaik secara oral untuk pematangan gonad ikan pedih (Tor douronensis). Penelitian ini dilakukan di BBI Lukup Badak, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah dari Febuari sampai April 2017. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu: 0 ml/kg pakan, 0,2 ml/kg pakan, 0,4 ml/kg pakan, dan 0,6 ml/kg pakan. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa dosis perlakuan Estradiol 17-β yang berbeda pada ikan pedih berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot induk, pertambahan bobot relatif, indeks kematangan gonad, diameter telur dan diameter telur relatif. Sedangkan hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa dosis terbaik dijumpai pada perlakuan 0,6 ml/kg pakan. Kata kunci: Tor douronensis, pematangan gonad, hormon Estradiol 17-β
Co-Authors . Zairion A. A. Muhammadar Abdullah A. Muhammadar Adrian Damora Afriansyah Afriansyah Agneli Tarina Agus Putra AS Ahmad Baihaqi Ahsani Taqwin Amalia Sutriana Anggi Audila Anwar Hidayat Dahri Asrovonisa Tinendung Ayu Nirmala Sari Azwar Thaib Cut Mulyani Cut N. Defira Cut Ruhul Muthmainnah Cut Uliza Cut Yulvizar Dedi F. Putra Delian Putra Mandida Manik Dian Afriani Dian Puspidayani Efriana Salmia Eliyin Eliyin Eva Surdina Fahrum Nisak Faidha Rahmi, Faidha Faisal Syahputra Fanni Iswandi Firman M Nur Fita Rhidana Fitri Ariga Fitriana Santi Fitriani Sri Wahyuny Griati Fratiwi Hafizuddin Hafizuddin Hanisah Hanisah Hilwatun Nisa Husnun Makhfirah Ichsan Pratama Iko imelda arisa Ilham Zulfahmi Indah Paridah Irma Dewiyanti Irma Dewiyanti Ismarica Ismarica Iwan Hasri Iwan Hasri Karina KARTINI ERIANI Kartini Eriani Khairul Umam Khoiriah Harahap Komariyah, Siti Lizawati Putri M. Mukhlis Kamal M. Zikra Amanda Maulizar Maulizar Melisa Melisa Mirza Farazillah Mu'amar Abdan Muhammad Abrar Muhammad Fauzan Isma Muhammad Faziel Muhammad Imam Al-ikhlas Arisfa Muhammad Reza Purnama Mu’amar Abdan Nadrah Fuadi Nanda Putri Ranggayoni Nanda Safraini Noviana Noviana Nur Asma Nur Fadli Nurfadillah Nurfadillah Nurfadillah Nurfadillah Nurhayati Nurhayati Nurliana Nurullah Fatwana Raifannur Raifannur Ridha Saputri Rizkan Fahmi Rizkan Fahmi Rizki Danang Ramadhan Rizki Ramadhan Romy Darliansyah Rosmaiti, Rosmaiti Rudy Agung Nugroho Sari Afriani Sayyid A. El-Rahimi Sayyid Afdhal El Rahimi Sayyid Afdhal El-Rahimi Siska Melissa Siska Mellisa Sri Rahayu Suri Purnama Febri Syahrinaldi Akhyar Taufiq Hidayat Ulfa Ulyana Zainal A. Muchlisin Zainal A. Muchlisin Zainal Abidin Muchlisin ZAINAL ABIDIN MUCHLISIN Zulida Susanti Zulida Susanti