Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Matriks Asal Tujuan Kawasan Berorientasi Transit (TOD) Studi Kasus Kawasan GOR Sumantri DKI Jakarta Asmi, Ade
Jurnal Ilmu Teknik dan Komputer Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor masyarakat DKI Jakarta beserta kota-kota satelit penyokongnya terus menanjak setiap tahunnya. Ketersediaan lahan yang relatif tetap menyebabkan peningkatan kapasitas jalan baik dalam bentuk pelebaran maupun penambahan panjang jalan hanya menjadi solusi praktis temporal terhadap masalah kemacetan. Bahkan hanya akan menjadi faktor yang akan memacu pertumbuhan kendaraan bermotor. Solusi terbaik adalah dengan perbaikan dan pembangunan angkutan umum, termasuk sistem transit cepat berskala massal, yang menjadi strategi selanjutnya ternyata terhalang faktor kenyamanan, keamanan, privasi dan fleksibilitas pergerakan. Hal tersebut kemudian menyebabkan kendaraan pribadi tetap unggul sebagai moda transportasi. Berangkat dari fakta di atas, selanjutnya disadari akan keperluan pengembangan transportasi yang didasarkan pada pengembangan yang berkelanjutan berdasarkan perencanaan jangka panjang yang komprehensif dengan wawasan lingkungan. Dibutuhkan sinergi antar sebaran pusat kegiatan perkotaan dengan sistem transportasi yang melayaninya sehingga Kawasan Berorientasi Transit menjadi salah satu solusi terbaik. Kajian ini mengambil studi kasus Kawasan GOR Sumantri DKI Jakarta dengan keberagaman tata guna lahan yang memiliki potensi sangat besar untuk menjadi Kawasan Berorientasi Transit. Untuk mengoptimalkan potensi yang ada, kemudian dikaji karakter perjalanan commuter yang transit di kawasan ini dengan menggunakan Matriks Asal Tujuan. Didapat data melalui survei kuesioner sebanyak 857 responden untuk kajian ini. Pada akhir analisis kajian ini, dapat disimpulkan bahwa kawasan GOR Sumantri sangat sesuai untuk menjadi Kawasan Berorientasi Transit dengan simpul sedang berkonsep urban yang bercirikan angka komersial yang tinggi, pemukiman padat yang terdiri dari perkantoran, pusat perbelanjaan yang besar dan terletak tidak jauh dari titik transit utama.
Factors Contributing to Physical and Non-Physical Waste Generation in Construction Industry Sasitharan Nagapan; Ismail Abdul Rahman; Ade Asmi
International Journal of Advances in Applied Sciences Vol 1, No 1: March 2012
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.189 KB) | DOI: 10.11591/ijaas.v1.i1.pp1-10

Abstract

Construction industry has been developing rapidly around the world. This development increases pressure especially in developing countries to manage construction wastes generated from the industry. The construction wastes can be grouped into physical and non-physical waste and it has impact to environment, economy and social of a country. Before it can be managed well, it is crucial to understand the root causes of the generation. This paper identifies factors that contribute to the generated construction waste. Mapping technique was adopted to extract the physical and non-physical waste factors from 30 research articles around the world. It was found 81 factors exist in construction activities which are directly contributing to waste generation. These factors are grouped into seven categories: Design, Handling, Worker, Management, Site condition, Procurement and External factor. From these factors, 63 contribute to physical waste and 73 contribute to non-physical waste. The highest frequency scored in each category of physical and non-physical waste factor is identified and explained with examples. These findings give awareness to construction stakeholder about the existence of physical and non-physical waste contributory factors.
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR KETERLAMBATAN DALAM PROYEK KONSTRUKSI DI JAKARTA Ade Asmi; Jouvan Chandra Pratama; safrilah safrilah
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dunia kontruksi, penyelesaian suatu proyek tepat waktu adalah sebuah indikatorefisiensi. Akan tetapi proses konstrukstri bergantung kepada banyak faktor yang mendukung agarproyek tersebut tidak terjadi keterlambatan. Penelitian pada makalah ini bertujuan untukmengidentifikasi faktor-faktor umum yang menyebabkan keterlambatan; dan untuk menilai secarahirarki penyebab-penyebab keterlambatan dalam proyek konstruksi di Jakarta. Penelitian inididasarkan pada dua pedekatan metodologi penelitian antara lain pemetaan tinjauan pustaka, dankuesioner. Kedua metode ini bertindak sebagai suplemen satu sama lain yang membuat pengumpulandata yang lebih komprehensif. Dari faktor-faktor yang sudah diidentifikasi, melalui mapping literaturereview dari penelitian sebelumnya, sebuah kuesioner terstruktur telah didesain dan didistribusikansecara acak. Dari total 100 kuesioner yang terdistribusi, hanya 88 (88%) yang diisi dengan benar dandikembalikan. Data dianalisa dengan menggunakan Statistical Software Package (SPSS). Frekuensi,peringkat rata-rata, dan analisis korelasi spearman digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil analisapenelitian, terdapat lima faktor signifikan yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan di industrikonstruksi yaitu: Frequent design changes; Financial difficulties of owner; Delay in progress paymentby owner; Schedule delay; Incompetent subcontractor.
Project Delay Factor Ranking among Contractor, Client and Project Management Consultant in Construction Industry Ade Asmi; Aurino RA Djamaris
WIDYAKALA: JOURNAL OF PEMBANGUNAN JAYA UNIVERSITY Vol 8, No 2 (2021): Urban Lifestyle and Urban Development
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UPJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.616 KB) | DOI: 10.36262/widyakala.v8i2.389

Abstract

A construction project delay can result in financial losses to various parties involved both to the Contractor, Client and Project Management Consultant (PMC). This paper presents the results of a survey questionnaire conducted among Contractors, Clients and PMC. Data was analyzed with statistical tools to rank factors that influenced construction delays. From the results of the analysis there were 58 project delay factors that affected the delay of construction projects based on previous research. The project delay factors ranked so as to produce a project delay ranking sequence. Project delay factors will be grouped based on the perception of the Contractor, Client and PMC. Each project delay factor will be analyzed based on the type of delay factor, namely: Finance; Technical; and Coordination. It is concluded that the type of delay factor "finance" is a problem causing the project delay according to the perception of the "Client". While the type of "Technical" delay factor is the dominant cause of involvement according to the Contractor and PMC. For the type of delay factor "Coordination" is the main consideration for the cause of the project delay for the Contractor.