Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
2.923
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ENVIROUS Environmental Science and Engineering Conference Proceeding Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Yayok Suryo Purnomo
Unknown Affiliation
Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Energy Engineering Environmental Science Industrial & Manufacturing Engineering Public Health

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

 1   2 
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KENTANG SEBAGAI PENGISI (FILLER) PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABLE Fahmi Nurlaila; Yayok Suryo Purnomo
EnviroUS Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Envirous
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.29 KB) | DOI: 10.33005/envirous.v1i1.1

Abstract

Plastik konvensional yang sulit didegradasi karena mencemari lingkungan sehingga diperlukan plastik ramah lingkungan (biodegradable) dari bahan yang mengandung polimer alami (pati), seperti dari kulit kentang. Dengan penambahan kitosan sebagai penguat, gliserol sebagai plasticizer dan CMC sebagai stabilizer untuk meningkatkan kualitas. Hasil penelitian terbaik plastik biodegradable secara visual (warna dan tekstur) pada komposisi kitosan : pati kulit kentang ( 5 : 5) dan gliserol 5 mL, namun untuk elastisitas visual terbaik gliserol 6 mL dan CMC 2,5 gr. Untuk hasil uji biodegradasi komposisi optimum dengan pati 10 gr (kitosan 0 gr), gliserol 6 mL dan CMC 2,5 gr yaitu sebesar 29,23% selama 9 hari. Untuk hasil uji kelarutan air dengan pengadukkan komposisi optimum pati 7 gr, kitosan 3 gr dan gliserol 6 mL yaitu 12 detik. Dan untuk uji kelarutan air tanpa pengadukan lapisan plastik dapat terlarut pada komposisi optimum pati 7 gr, kitosan 3 gr, gliserol 6 mL dan CMC 2,5 gr hasil yaitu saat 1-2 jam setelah dimasukan dalam air. Kedua hasil uji tersebut dikarenakan semakin tinggi komposisi gliserol dan CMC maka plastik biodegradable akan semakin cepat terdegradasi dan semakin cepat waktu terlarutnya didalam air.
PENURUNAN KANDUNGAN POLUTAN PADA AIR LIMBAH INDUSTRI TEMPE MENGGUNAKAN MOVING BED BIOFILM REACTOR (MBBR) Nadhira Alisa; Yayok Suryo Purnomo
EnviroUS Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Envirous
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.204 KB) | DOI: 10.33005/envirous.v1i1.9

Abstract

Saat ini usaha home industry tempe sedang berkembang. Limbah yang dihasilkan dari industri tempe akan menjadi suatu permasalahan bagi lingkungan. Pengolahan air limbah industri tempe dapat dilakukan dengan cara pengolahan biologis karena dapat menurunkan kandungan organik pada air limbah. Salah satu pengolahan biologis yang dapat digunakan yaitu proses Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR). Proses MBBR pada prinsipnya adalah proses lumpur aktif yang ditingkatkan dengan adanya penambahan media yang bergerak dan aerasi pada reaktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja MBBR dalam menurunkan kandungan COD, BOD5, TSS, NH3, dan PO4 pada air limbah tempe. Media yang digunakan adalah Kaldnes K1 dengan variasi jumlah media yaitu tanpa media (0%), 20%, dan 40%. Variasi selanjutnya adalah aerator yaitu aerator gelembung kasar dan aerator gelembung halus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan MBBR paling optimum pada variasi media 40% dan aerator gelembung halus di waktu sampling 8 jam. Reaktor MBBR mampu menurunkan COD sebesar 87.89%, BOD5 sebesar 86.91%, TSS sebesar 85.63%, NH3 sebesar 87.98%, dan PO4 sebesar 82.93%.
PENURUNAN KADAR COD, TSS, DAN AMMONIA TOTAL (NH3-N) PADA AIR LIMBAH PEMOTONGAN PUYUH DENGAN MENGGUNAKAN BIOFILTER ANAEROB-AEROB titin aristiana; Yayok Suryo Purnomo
EnviroUS Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Envirous
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.063 KB) | DOI: 10.33005/envirous.v1i1.14

Abstract

Pengolahan air limbah pemotongan unggas dilakukan secara biologis, karena pengolahan biologis mampu menurunkan beban organik dengan baik. Pengolahan biologis berbagai macam jenis, salah satunya yaitu Biofilter Anaerob-Aerob. Biofilter Anaerob-Aerob merupakan pengolahan kombinasi antara pengolahan anaerob dan pengolahan aerob. Biofilter Anaerob-Aerob pengolahan biologis dengan bakteri melekat, sehingga membutuhkan media sebagai tempat tumbuh dan berkembang mikroorganisme. Tujuan dari pengolahan ini yaitu mengetahui efektifitas penurunan COD, TSS, dan Ammonia Total (NH3-N) dalam meremoval beban organik pada air limbah pemotongan unggas. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini yaitu media, debit, dan waktu sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa jenis media sarang tawon merupakan media yang terbaik dalam menurunkan kadar COD, TSS dan Ammonia Total (NH3-N). Efisiensi penurunan kadar COD, TSS, dan Ammonia Total (NH3-N) pada media sarang tawon sebesar 90%; 82%; dan 65%.
PENURUNAN KADAR DETERGEN (LAS) DAN FOSFAT DENGAN METODE BIOFILTER AEROB-ANAEROB DAN ANAEROB-AEROB Syafiyyah Dzikra Mirandri; Yayok Suryo Purnomo
EnviroUS Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.51 KB) | DOI: 10.33005/envirous.v1i2.39

Abstract

Laundry waste is identical to organic contaminants in the form of detergents (LAS) and phosphates, if these materials are disposed of directly into the environment and accumulate, it will cause a eutrophication phenomenon. Biofilter is a biological treatment with attached culture bacteria, in the process the media is a place for bacteria to attach and grow. Combined biofilter is a combination of an anaerobic with an aerobic processing or vice versa. The purpose of this study was to determine the effectiveness and optimalization of laundry waste treatment in reducing levels of detergent (LAS) and phosphate using a combination biofilter method. The variables treated in this research were the combination of aerobic-anaerobic biofilter system with anaerobic-aerobic biofilter and sampling time (2, 4, 6, 8, and 10 hours). Variations in the combination of aerobic-anaerobic biofilter systems can reduce detergent levels (LAS) by 97.08% and phosphate by 85.39%, anaerobic-aerobic biofilter systems can reduce detergent levels (LAS) by 97.19% and phosphates by 82.51 %. The sampling time variable resulted in a reduction efficiency of detergent levels (LAS) of 88.95 - 98.83%, and phosphate of 84.82 - 86.96% stably. Keywords: Aerobic-Anaerobic Biofilters, Anaerobic-Aerobic Biofilters, Laundry Wastewater, LAS Detergent, Phospat
PENURUNAN BOD, TSS DAN TOTAL N MENGGUNAKAN MIKROORGANISME INDIGEN LIMBAH CAIR TAHU DENGAN PROSES MBBR Dewa Gede Arya Sekar Laksana Dewa; Yayok Suryo Purnomo
EnviroUS Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.942 KB) | DOI: 10.33005/envirous.v1i2.41

Abstract

Tofu industry is a business that is established in the context of developing activities in the food sector have a negative impact is in the form of waste which causes pollution problems so that it can damage the environment. One of the biological treatments that can be used is the Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) process by utilizing independent microorganisms in tofu liquid waste. The MBBR process is principally an activated sludge process which is enhanced by the addition of moving media and aeration to the reactor. This study aims to determine the performance of MBBR in reducing the content of BOD, TSS and Total N in tofu wastewater. the media used is spoon media. variations of air flow used are 3, 3.5, 6, 7 and 9 L / min. The next variation is the sampling time starting from 0, 6, 8, 12 and 16 hours. The results of this study indicate that the optimum ability of MBBR and indigenized microorganisms is the variation of air flow rate of 3.5 L / min at 16 hours of sampling time. the MBBR reactor was able to reduce BOD by 85%, TSS by 91% and Total N by 83.2%. Keywords: Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR), Tofu Wastewater
PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM UPAYA PENGURANGAN SAMPAH DI KELURAHAN PANARUNG, KECAMATAN PAHANDUT, PALANGKA RAYA, KALIMANTAN TENGAH DENGAN METODE DAUR ULANG Yayok Suryo Purnomo; Rexy Ronaldo Tiong
EnviroUS Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.282 KB) | DOI: 10.33005/envirous.v2i1.73

Abstract

Along with the increase in population and consumption pattern, they cause increase in waste volume, types, and characteristics. All this time, most of the society consider waste as unworthy leftovers and useless. At this study location, Panarung Sub District RW XIV, has limitation in waste treatment because facilities provided are not adequate and lack of awareness from the community. Dominating wastes in this study location are organic wastes such as food waste and leaves, plastic, and paper wastes as well. Aims of this study are to find out waste treatment activity’s driving factors, and community’s awareness towards the environment’s quality at Kelurahan Panarung RW XIV. Datas obtained from this study will be given in form of tables, charts, and will be analyzed through Minitab Software for correlation analysis. This study has been conducted for 14 days at Panarung Sub District RW XIV, and it is known that local communities do waste sorting and recycling. The results obtained are, waste generation before being sorted is 303,5 kg and after being sorted it is reduced to 185,55 kg. From the sorting activity, it is known that the mean of waste generation reduction is 38,86%.
PENGOLAHAN LINDI (LEACHATE) MENGGUNAKAN MOVING BED BIOFILM REACTOR (MBBR) DENGAN PROSES OXIC-ANOXIC Yayok Suryo Purnomo; Dwi Iswatul Rozika
EnviroUS Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1283.708 KB) | DOI: 10.33005/envirous.v2i1.86

Abstract

Lindi (leachate) merupakan salah satu limbah yang berbahaya apabila dibuang langsung ke badan air dan tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahan biologis, seperti Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR). MBBR merupakan pengolahan yang menggunakan media sebagai tempat melekatnya mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan reaktor MBBR dengan menggunakan proses oxic-anoxic dalam menurunkan parameter COD, BOD, NH3-N. Variasi yang digunakan pada penelitian ini ada tiga yaitu, variasi media, volume media, dan waktu tinggal. Media yang digunakan pada penelitian ini adalah kaldnes K5 dan spons (biocube) dengan volume 25%, 35%, dan 45%. Waktu tinggal yang digunakan pada penelitian ini yaitu 6 jam (oxic 4 jam – anoxic 2 jam), 8 jam (oxic 5 jam – anoxic 3 jam), 11 jam (oxic 7 jam – anoxic 4 jam), 17 jam (oxic 10 jam – anoxic 7 jam), dan 33 jam (oxic 20 jam – anoxic 13 jam). Hasil yang paling optimum pada waktu tinggal 33 jam (oxic 20 jam – anoxic 13 jam) menggunakan media spons (biocube) dengan volume 45% dengan hasil yang didapat untuk COD sebesar 85%, BOD sebesar 90%, dan NH3-N sebesar 84%.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR BENGKEL DENGAN MENGGUNAKAN GREASE TRAP DAN FITOREMEDIASI Yayok Suryo Purnomo; Fitria Dwi Wijayanti
EnviroUS Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.054 KB) | DOI: 10.33005/envirous.v2i1.87

Abstract

Workshop liquid waste contains oil and grease, COD, and BOD. Therefore, it is necessary to carry out further processing so that this waste is not harmful to the environment if discharged into water bodies. One of the processes to process fatty oil is by using a grease trap. Meanwhile, to process COD and BOD, phytoremediation can be used. Some plants that were considered capable of reducing COD and BOD levels were water hyacinth and pistia. In this research, grease trap treatment was used and followed by phytoremediation using water hyacinth and pistia. This research found that the variation of the 9-hour sampling time in the grease trap can reduce fatty oil by 84.62%. For processing with phytoremediation, it can be concluded that water hyacinth plants were more able to reduce COD and BOD than pistia. In this study, it was found that the most effective was the variation of the sampling time of 25 days. In a reactor with ten sticks of water hyacinth was able to reduce COD by 77.82% and BOD by 83.68%, while the reactor with ten sticks of pistia was able to reduce COD by 74.48% and BOD of 67.22%.
PENYISIHAN BAKTERI E. COLI MENGGUNAKAN RADIASI SINAR ULTRAVIOLET DAN SEMIKONDUKTOR TIO2 PADA AIR SUMUR DESA KENONGO, SIDOARJO Yayok Suryo Purnomo; Hendrikus Labina
EnviroUS Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirous.v2i2.95

Abstract

There are many sources of water on earth, and they are divided into 4 types, namely sea water or salt water, atmospheric water or rain water, surface water including rivers, lakes, swamps, and other bodies of water. Lastly, there is groundwater. Well water contaminated with pathogenic bacteria shown by E. coli makes well water undrinkable as clean drinking water. Escherichia coli is a bacterium that indicates contamination of clean water. This study aims to design a tool to eliminate E. coli so that the well water of the people of Porong, Sidoarjo Regency can meet their daily needs. The photolysis process with changes in the diameter of the reactor, namely 2.5", 3" and 4', and exposure times of 5, 10, 15, 20 and 25 minutes, will be used to exclude E. The photolysis process in this reactor uses a 20 watt UV lamp, = 253.7 nm. Analysis of the data used is to eliminate the correlation between Escherichia coli with the photolysis process and the combination of reactor changes. After being exposed to the 2.5-inch reactor for 25 minutes, the E. coli removal rate was up to 86%. At the same time, during the photolysis process, reactor 3 was exposed for 25 minutes, and the E. coli removal rate reached 83%. And the exposure time in the 4" reactor is 25 minutes, and the E. coli removal rate reaches 81%
PENURUNAN BOD, COD, DAN MLSS PADA AIR LIMBAH TAHU MENGGUNAKAN FAKULTATIF ANAEROBIC HORIZONTAL ROUGHING FILTER Yayok Suryo Purnomo; Heni Widyaningrum
Prosiding ESEC Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional (ESEC) 2020
Publisher : Prosiding ESEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.679 KB)

Abstract

Tahu menjadi salah satu makanan yang banyak diminati karena murah dan berprotein tinggi, namun pembuatannya yang masih sederhana membuat pengolahan air limbahnya juga tidak maksimal. Padahal limbah cair tahu terdiri dari bahan organik dengan nilai BOD, COD, serta padatan tersuspensi MLSS yang tinggi. Apabila langsung dibuang ke badan air akan mencemari lingkungan tersebut. Penelitian ini memadukan antara Pengolahan biologis secara fakultatif anaerobik dengan cara menumbuhkan biofilm pada media kasar pada reaktor aliran horizontal. Kombinasi ini digunakan untuk mendegradasi bahan organik yang tinggi pada limbah cair tahu seperti BOD, COD, dan MLSS. dilakukan dengan seeding dan aklimatisasi yang masing-masing selama 2 minggu. Dengan perlakuan variasi jenis media (kerikil, batu bata, arang, dan campuran), variasi debit aliran (30 ml/menit dan 22,5 ml/menit), serta waktu sampling (8 , 16, 24, 32, 40 dan 48 jam). Diperoleh hasil penelitian jenis media roughing yang paling efektif untuk penurunan BOD, COD, dan MLSS pada proses pengolahan ini adalah media kerikil, dengan dengan debit yang paling kecil (22,5 ml/menit), dan waktu sampling terlama (48 jam) akan membuat kontak antara air limbah dengan biofilm mikrobiologis akan semakin lama, sehingga proses pendegradasian semakin maksimal.
Co-Authors Achmad Gufron Aussie Amalia Dewa Gede Arya Sekar Laksana Dewa Dwi Iswatul Rozika Fahmi Nurlaila Fitria Dwi Wijayanti Hafidya Norista Pramesti Hafidya Norista Pramesti Hendrikus Labina Heni Widyaningrum Muhammad Fadillah Muhammad Yusuf Rasyidin Nadhira Alisa Nizar Muflih Nuruddin Nur Amalia Anggraini Nur Laili Alfiatin Mukharomah Rexy Ronaldo Tiong ridwan uswanto Santika Octaviana Putri Br Purba Suci Ari Isnaini Syafiyyah Dzikra Mirandri titin aristiana Victoria Anggun Kristanti Zarin Raffinet Zizka Layly Ramadhanti