Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Hubungan Kompetensi Sosial Guru Kristen Terhadap Perkembangan Karakter Siswa: Tantangan Pendidikan Kristen Dalam Mencerdaskan Youth Generation Astika, Made; Bunga, Selvianty Sari
Jurnal Jaffray Vol 14, No 1 (2016): Jurnal Jaffray Volume 14, No. 1, April 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan melihat hubungan kompetensi sosial guru Kristen dan karakter siswa melalui penelitian yang dapat menjawab tantangan pendidikan Kristen dalam mencerdaskan generasi muda yang dikenal juga sebagai Youth Generation (Generasi Y). Pengaruh kompetensi sosial guru yang mencakup kemampuan berkomunikasi, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, serta pengetahuan umum yang dapat memengaruhi karakter siswa yang berdampak pada kecerdasan siswa.  Hasil studi ini menunjukkan bahwa kompetensi sosial guru Kristen untuk penguasaan teknologi informasi dan komunikasi perlu ditingkatkan supaya guru dapat memberi pengaruh positif terhadap perkembangan siswa dan pergaulan yang efektif guru-siswa melalui komunikasi, teknologi informasi dapat mencapai tujuan pendidikan Kristen.
Penerapan Metode Mengajar Yesus Menurut Injil Sinoptik Dalam Pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen Di SMA Gamaliel Makassar Agung, Imanuel; Astika, Made
Jurnal Jaffray Vol 9, No 2 (2011): Jurnal Jaffray Volume 9 No. 2 Oktober 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i2.99

Abstract

Adapun yang menjadi tujuan penulisan ini ialah untuk memberikan suatupenjelasan mengenai metode mengajar yang Yesus gunakan dalam pengajaran-Nya yangtertuang dalam Injil Sinoptik. Selain itu penulisan ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana penerapan metode mengajar Yesus dalam pelaksanaan PAK di SMA GamalielMakassar.Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penulisan ini adalahsebagai berikut: Pertama, metode kepustakaan atau literatur, yaitu penggalian datamelalui penyelidikan terhadap buku-buku yang ada, baik di perpustakaan Sekolah TinggiTheologia Jaffray Makassar, maupun kumpulan buku pribadi penulis yang berhubungandengan pokok masalah yang dibahas. Kedua, penulis juga melakukan penelitian lapanganuntuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penulisan ini. Teknik yangdigunakan penulis ialah penyebaran angket kepada siswa-siswi di SMA GamalielMakassar dan wawancara terhadap guru PAK yang ada di sekolah tersebut. Angkettersebut disebarkan untuk membuktikan penerapan metode mengajar Yesus dalam prosesbelajar mengajar di SMA Gamaliel Makassar sebagaimana yang diungkapkan gurumelalui wawancara dengan penulis.Dalam pelayanan-Nya sebagai pengajar, Yesus menggunakan beberapa metode.Metode, metode yang Yesus gunakan antara lain, metode pertanyaan, metode cerita(perumpamaan/ilustrasi), metode ceramah (khotbah), menggunakan benda atau objeksebagai alat peraga dan juga menggunakan metode diskusi. Dapat dikatakan bahwaYesus adalah guru yang kreatif, karena dalam setiap pengajaran-Nya Yesusmenggunakan metode-metode yang bervariasi, bergantung kepada tujuan, bahan, situasipendengar, serta lingkungan-Nya.
Doctrine of Trinity: A Theological Approach of Evidence of The Trinity in The New Testament Astika, Made
Jurnal Jaffray Vol 10, No 2 (2012): Jurnal Jaffray Volume 10 No. 2 Oktober 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v10i2.50

Abstract

The doctrine of the Trinity has been a divisive issue throughoutthe entire history of the Christian church. While the core aspects of theTrinity are clearly presented in God’s Word, some of the side issues arenot as explicitly clear. The Father is God, the Son is God, and the HolySpirit is God—but there is only one God. That is the biblical doctrine ofthe Trinity. Beyond that, the issues are, to a certain extent, debatable andnon-essential. Rather than attempting to fully define the Trinity withour finite human minds, we would be better served by focusing on thefact of Gods greatness and His infinitely higher nature.From the Second Century to our present age many people havefound the biblical doctrine of the Trinity hard to understand. Someonehas said of this doctrine: “Try to explain it, and you’ll lose your mind; buttry to deny it, you’ll lose your soul.
Historicity of The Resurrection: A Theological Approach of Evidence of The Resurrection of Christ In The New Testament Astika, Made
Jurnal Jaffray Vol 10, No 1 (2012): Jurnal Jaffray Volume 10 No. 1 April 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v10i1.58

Abstract

Jesus is the resurrection and the life. Hell never wear grave clothesagain. When he appeared to his disciples after the resurrection, heappeared not in a shroud of death, but walking in endless life.The Lord Jesus is the Son of God who became man. He is very Godand very man. He was crucified, he died and was buried, and he wasraised from the dead on the third day according to the Scriptures.The proofs of resurrection can be found both in the Scripture andalso in the history. Historically, the empty tomb and Jesus appearancesto His disciples and many of His followers are clear proving that theresurrection of Chris is real. Biblically, it was the main preaching andteaching of the apostles. Beside that Jesus Himself prophesied andteaches about His resurrection.These three great facts--the resurrection appearances, the emptytomb, and the origin of the Christian faith--all point unavoidably to oneconclusion: The resurrection of Jesus. Today the rational man can hardlybe blamed if he believes that on that first Easter morning a divine miracleoccurred. Further fact is, if no resurrection, there will no church, therewill no Christianity. Because of Jesus resurrection, the believers haveassurance future life. Because He lives, there is hope for the future; thereis certain hope for the salvation of the believers.
The Relationship Between Old And New Testament: A Study On Contemporary Debate Of Methodology Of The Old Testament Theology Astika, Made
Jurnal Jaffray Vol 11, No 1 (2013): Jurnal Jaffray Volume 11 No. 1 April 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v11i1.73

Abstract

From the beginning of the discipline, biblical theologians have differed in theirunderstandings of an accredited basis, task, and method for doing biblical theology.In accordance with the existing problems, the purpose of writing this paper are:In accordance with the existingproblems, the main motive and purposes of writing thisresearch are: First of all, to show the continuity of the relation between the OldTestament and New Testament. Secondly, to explain methodology in doing OldTestament Theology through the investigation of historical and biblicalunderstanding. Finally, to call and challenge every leader and church congregationtogether to analyze methodology of biblical theology in order to develop the propermethodology in doing Old Testament Theology.The conclutions are: The relationship between the Old Covenant and the Newcan be presented as follows: God has only one covenant of grace, and only one eternalpeople - in which a person obtains a share through faith in Christ alone, the CovenantHead and the Adam of the new humanity. Herein lies the unity of Gods eternal plan ofsalvation, and of the Word as His special revelation to man. It must be put in mind thatthe God of the Old Testament is also the God of the New Testament. It should be clearthat the God and Father of the Lord Jesus Christ is the same God who created man andwoman, who established marriage, and who redeemed Israel through the Exodus,foreshadowing the redemption of believers through Christ. The Lord Jesus’ concept ofGod as Father contained a truth not characteristic of the Old Testament, but yet notnegating any Old Testament teaching about God.
Doctrine of Trinity: A Theological Approach of Evidence of The Trinity in The New Testament Astika, Made
Jurnal Jaffray Vol 10, No 2 (2012):
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v10i2.50

Abstract

The doctrine of the Trinity has been a divisive issue throughoutthe entire history of the Christian church. While the core aspects of theTrinity are clearly presented in God’s Word, some of the side issues arenot as explicitly clear. The Father is God, the Son is God, and the HolySpirit is God—but there is only one God. That is the biblical doctrine ofthe Trinity. Beyond that, the issues are, to a certain extent, debatable andnon-essential. Rather than attempting to fully define the Trinity withour finite human minds, we would be better served by focusing on thefact of God's greatness and His infinitely higher nature.From the Second Century to our present age many people havefound the biblical doctrine of the Trinity hard to understand. Someonehas said of this doctrine: “Try to explain it, and you’ll lose your mind; buttry to deny it, you’ll lose your soul.
Hubungan Kompetensi Sosial Guru Kristen Terhadap Perkembangan Karakter Siswa: Tantangan Pendidikan Kristen Dalam Mencerdaskan Youth Generation Astika, Made; Bunga, Selvianty Sari
Jurnal Jaffray Vol 14, No 1 (2016): Jurnal Jaffray Volume 14, No. 1, April 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v14i1.189

Abstract

Tulisan ini bertujuan melihat hubungan kompetensi sosial guru Kristen dan karakter siswa melalui penelitian yang dapat menjawab tantangan pendidikan Kristen dalam mencerdaskan generasi muda yang dikenal juga sebagai Youth Generation (Generasi Y). Pengaruh kompetensi sosial guru yang mencakup kemampuan berkomunikasi, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, serta pengetahuan umum yang dapat memengaruhi karakter siswa yang berdampak pada kecerdasan siswa.  Hasil studi ini menunjukkan bahwa kompetensi sosial guru Kristen untuk penguasaan teknologi informasi dan komunikasi perlu ditingkatkan supaya guru dapat memberi pengaruh positif terhadap perkembangan siswa dan pergaulan yang efektif guru-siswa melalui komunikasi, teknologi informasi dapat mencapai tujuan pendidikan Kristen.
ANALISIS KALIMAT IMPERATIF DALAM VIDEO TUTORIAL SKINCARE CLARIN HAYES DI YOUTUBE DAN RELEVANSINYA PADA PEMBELAJARAN TEKS PROSEDUR DI SMA Darmawanti, Anak Agung Sri; Indriani, Made Sri; Astika, Made
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v9i2.20488

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mendeskripsikan kalimat imperatif dalam video tutorial skincare Clarin Hayes di Youtube, dan (2) untuk mendeskripsikan kesesuaian video tutorial skincare Clarin Hayes di Youtube sebagai bahan ajar teks prosedur di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisis data dilakukan dengan teknik analisi deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) video tutorial skincare Clarin Hayes menggunakan lima macam kalimat imperatif; kalimat imperatif permintaan paling banyak digunakan dalam video tutorial skincare Clarin Hayes; yang terdiri atas 9 kalimat imperatif biasa, 23  kalimat imperatif permintaan, 5 kalimat imperatif pemberian izin, 9 kalimat imperatif ajakan, dan 15 kalimat imperatif suruhan; (2) video tutorial skincare Clarin Hayes memiliki relevansi dengan pembelajaran teks prosedur di SMA; video tutorial Skincare Clarin Hayes memiliki struktur dan syarat sesuai dengan pembelajaran teks prosedur, semua struktur dan kaidah kebahasan dalam teks prosedur; terdapat dalam video tutorial skincare Clarin Hayes hanya saja menggunakan gaya bahasa nonbaku
PEMBELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI KELAS XI IPB SMA NEGERI 1 SEMARAPURA Swandewi, Lita; Gunatama, Gede; Astika, Made
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v8i1.20501

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran memproduksi teks cerita pendek berdasarkan kurikulum 2013 di kelas XI IPB SMA Negeri 1 Semarapura. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas XI IPB dan siswa kelas  XI IPB SMA Negeri 1 Semarapura. Objek penelitian ini adalah pembelajaran memproduksi teks cerita pendek. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan, pertama, perencanaan pembelajaran memproduksi teks cerita pendek berdasarkan kurikulum 2013 di kelas XI IPB SMA Negeri 1 Semarapura sudah sesuai dengan komponen dan sistematika penyusunan RPP kurikulum 2013. Kedua, pelaksanaan pembelajaran memproduksi teks cerita pendek berdasarkan kurikulum 2013 di kelas XI IPB SMA Negeri 1 Semarapura sudah menggunakan pendekatan saintifik.  Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran sudah melibatkan lima keterampilan, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Ketiga, evaluasi pembelajaran memproduksi teks cerita pendek  berdasarkan kurikulum 2013 di kelas XI IPB SMA Negeri 1 Semarapura sudah sesuai dengan penilaian autentik. Dalam penilaian autentik evaluasi, dilakukan melalui 3 jenis penilaian, yaitu penilaian sikap, keterampilan, dan  pengetahuan.
PEMBELAJARAN PUISI RAKYATPADAPELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI KELAS VIIE SMP NEGERI 1 SUKASADA Puspitasari, Gst A A Dyah; Astika, Made; Wendra, I Wayan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v9i2.20471

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pelaksanaan pembelajaran puisi rakyat pada pelaksanaan Kurikulum 2013 di kelas VIIE SMP Negeri 1 Sukasada, (2) penggunaan teks dalam pembelajaran puisi rakyat pada pelaksanaan Kurikulum 2013 di kelas VIIE SMP Negeri 1 Sukasada, dan (3) penggunaan media dalampembelajaran puisi rakyat pada pelaksanaan Kurikulum 2013 di kelas VIIE SMP Negeri 1 Sukasada. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif.Subjek dalam penelitian ini adalah guru Bahasa IndonesiaSMP Negeri 1 Sukasada. Objek penelitian ini adalah(1) pelaksanaan pembelajaran puisi rakyat pada pelaksanaan Kurikulum 2013,(2) penggunaan teks dalam pembelajaran puisi rakyat pada pelaksanaan Kurikulum 2013 di kelas VIIE SMP Negeri 1 Sukasada, dan (3) penggunaan media dalam pembelajaran puisi rakyat pada pelaksanaan Kurikulum 2013 di kelas VIIE SMP Negeri 1 Sukasada.Data dikumpulkan dengan metode observasidan wawancara (semiterstruktur).Tahapananalisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) pelaksanaan pembelajaran puisi rakyat belum sesuai dengan isi skenario pembelajaran dan Permendikbud No. 81A Tahun 2013, (2) penggunaan teks belum sesuai dengan empat tahapan pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks berdasarkan atas aturan Kemendikbud Tahun 2013, (3) penggunaan mediasangat terbatas tidak sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.