Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL

ANALISIS DINAMIS GAYA GEMPA PADA BANGUNAN BERDASARKAN SNI 03-1726 2012 Nelson Hutahean; Janter Napitupulu; Silvester Nduru
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 9 No 2 (2020): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan ataupun desain adalah faktor yang sangat penting dalam menjamin kekuatan dan keamanan suatu struktur bangunan. Khususnya untuk bangunan bertingkat. Selain itu desain struktur juga harus memperhatikan nilai ekonomisnya. Kolom merupakan komponen struktur yang mempunyai tugas pokok yaitu menyangga beban aksial tekan vertikal. Sehingga desain dan perencanaan dimensi dan desain kolom sangat perlu di perhatikan untuk menghasilkan Kolom yang aman terhadap pembebanan yang terjadi pada gedung itu sendiri. Dari hasil analisis kolom yang dilakukan sesuai dengan SNI 2847:2013 yang berisikan persyaratan beton struktural bangunan gedung, kolom di modelkan menggunakan SAP2000 dengan dimensi kolom 600 mm x 600 mm. Dan menginput data pembebanan yang diterima kolom, diperoleh tulangan kolom yaitu 24 D25 dengan hasil yang aman memikul beban aksial dan beban gempa. Dan simpangan lantai ijin sebesar 76,8 mm.
KAJIAN PEMANFAATAN CANGKANG SAWIT SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON f’c 30 MPa Nico Fauzi S. Butarbutar; Daniel Siagian; Rahelina Ginting; Janter Napitupulu
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i2.3598

Abstract

Beton adalah bahan konstruksi umum yang dapat ditemukan di seluruh dunia. Namun, terlepas dari kenyataan bahwa ada banyak jenis beton dari hari ke hari yang menghasilkan jumlah hari yang sama, ada opsi ketiga yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini: pembuatan hasil limbah-limbah.Contoh yang paling nyata adalah penggunaan tebu sawit.Cangkang kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai pengganti beton.Dalam penelitian ini, cangkang kelpa sawit digunakan sebagai pengganti agregat kasar pada beton untuk lima variasi yang berbeda: variasi I (beton normal), variasi II (substitusi 5% cangkang kelapa sawit), dan variasi III (substitusi 10% cangkang kelapa sawit). Setiap variasi membutuhkan minimal 12 slindSlump test, kuat tekan, serap, dan pengamatan pola retak dilakukan pada hari ke 28 setelah kelahiran benda.Peningkatan nilai absorbsi dan penurunan nilai slump, kuat tekan, dan kuat tekan penyebab utama masalah tersebut.Dalam kasus pola retak, penggantian cangkang kelapa sawit menghasilkan jumlah, Panjang, dan rentang lebar retak yang jauh lebih umum daripada silinder biasa.Hal ini menunjukkan bahwa kerikil memiliki teks yang lebih halus dan keras dari sawit sebelumnya. Hasilnya, terlihat bahwa cangkang kelapa sawit tidak memenuhi syarat sebagai agregat kasar.