Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMBELAJARAN AGAMA TEMATIK UNTUK PENDIDIKAN PEMBEBASAN Atiqullah, Atiqullah
JURNAL KARSA (Terakreditasi No. 80/DIKTI/Kep/2012) Vol 19, No 1 (2011): Islam, Budaya dan Pendidikan
Publisher : STAIN PAMEKASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis paper emphasizes that moral action is the most intelligent action in a civilization which is obtained through educational efforts that expand the potential, interests, and talents of students, because the essence of the humanization of education goals and conscious. Thematic learning on themes that required the students so that learning in the educational unit organized in an interactive, inspiring, fun, challenging, motivating learners to actively participate and provide enough space for innovation, creativity and independence in order to liberate and emancipate protege from the fetters of verbal culture, authoritarian culture of the deadly power of human creativity. Kata-kata kuncipendidikan, tujuan pembelajaran, pembelajaran tematik
SISTEM PENDIDIKAN KEAGAMAAN ANTI KORUPSI Atiqullah, Atiqullah
JURNAL KARSA (Terakreditasi No. 80/DIKTI/Kep/2012) Vol 17, No 1 (2010): Islam, Budaya dan Korupsi
Publisher : STAIN PAMEKASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis article presents three important aspects  of an Islamic education system, namely the purpose of education, curriculum, and strong leadership system. Empowerment of the  sub system of religious education is always be prophetic moral messages for the life of the communitys anti-corruption in the form of instilled-honesty values, exemplary of the leaders of institutions’  values, as well as oriented curriculum, namely Manhaj al-Tarbiyah al-Islamiyah, Wasilat al-Tarbiyah al-Islamiyah, Kayfiyat al-Tarbiyah al-Islamiyah, and Thariqat al-Tarbiyah al-Islamiyah are  methodology and strategy in the process of achieving Islamic education, namely self actualized.Kata-kata kunciperilaku korupsi, sistem pendidikan, tujuan, kurikulum, dan kepemimpinan
VARIAN KEPEMIMPINAN KOLEKTIF PONDOK PESANTREN DI JAWA TIMUR Atiqullah, Atiqullah
JURNAL KARSA (Terakreditasi No. 80/DIKTI/Kep/2012) Vol 20, No 1 (2012): Islam, Budaya dan Pesantren
Publisher : STAIN PAMEKASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Artikel ini membahas tentang perilaku kepemimpinan kharismatik-tradisional pesantren yang bersandar kepada keyakinan bahwa kyai mempunyai kualitas luar biasa yang bersifat teologis, kekuasaannya diyakini berasal dari Tuhan, serta fenomena kepemimpinan kolektif yang bersandar pada pembagian peran, tugas dan kekuasaan, sehingga lahirnya kepemimpinan kolektif di pesantren diasumsikan sebagai usaha bersama untuk mengisi jabatan baru sebagai tuntutan sosial masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Perubahan kepemimpinan tunggal yang mengacu pada figur kyai tertentu ternyata tidak meniadakan otoritas kiai yang menjadi ciri utama pesantren, melainkan menempatkan kyai sebagai pengasuh yang terlembaga dalam dewan kekyaian (masyayikh). Abstract: This article discusses the behavior of charismatic leadership-traditional leadership which based on belief that the kyai has extraordinary  theological qualities His authority is believed derived from God, and the phenomenon of collective leadership that relies on the division of roles, tasks and powers, so the birth of a collective leadership in pesantren assumed as a common endeavor to fill the new position as the social demands of society. Changing  in  single leadership which refers to a specific kyai did not negate kyai’s authority. But it extends Kyai’s authority in the form of institution named the council of kyai (masyayikh). Kata Kunci: Kepemimpinan Kolektif, Pengendalian Konflik, Pembangunan tim, Pengambilan Keputusana
PEMBINAAN PROFESIONALISME GURU DALAM KONTEKS MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Atiqullah, Atiqullah
JURNAL TADRIS STAIN PAMEKASAN Vol 2, No 2 (2007)
Publisher : STAIN Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Profesionalisme guru saat ini semakin dituntut oleh masyarakat modern, karena kerja profesional itu sendiri adalah ciri modernitas. Dalam bidang pendidikan, pemerintah sedang mengupayakan hal ini melalui proses sertifikasi guru. MBS merupakan instrumen penting dalam pembinaan profesionalisme guru, sehingga niscaya suatu saat pendidikan kita sejajar dengan pendidikan negara-negara lainnya dengan tidak mengabaikan aspek politik praktis pendidikan yang membutuhkan suasana dan iklim para bijak pendidikan. Artikel ini menghadirkan MBS sebagai sosok manajemen mutakhir dalam konteks pendidikan nasional yang memungkinkan perubahan ke arah profesionalitas guru.
Penguatan Pembelajaran PKBM Putro Wali dengan Model Lesson Study di Ponpes Nurul Ulum Tagrineh Manoan Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan Nurhadi, Ali; Atiqullah, Atiqullah; Mubah, Hilmi Qosim
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.269 KB) | DOI: 10.19105/pjce.v1i2.2680

Abstract

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Putro Wali di Ponpes Nurul Ulum Tagrineh Manoan Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan perlu diberikan penguatan, diantaranya dengan model Lesson Study yang terdiri dari plan, do, dan see. Hasilnya terbukti  dapat memberikan penguatan pembelajaran  diantarnya  para guru antusias dan akan akan menerapkan secara kontinyu pasca pelaksanaan PKM. Model lesson study sebagai salah satu model pengembangan pembelajaran bagi guru yang menarik untuk dilakukan. Di samping sebagai sarana sillaturahim juga membuat pembelajaran semakin menarik disebabkan dipikirkan secara bersama melalui plan (perencanaan) termasuk dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Selanjutnya pada tahap do (pelaksanaan) yaitu apa yang sudah direncanakan dilaksanakan oleh guru model yang sudah disepakati saat perencanaan. Sedangkan para guru lain menjadi pengamat sekaligus mencatat hal-hal yang ditemukan. Kegiatan selanjutnya adalah see (refleksi) dengan mengevaluasi secara bersama-sama dibawah koordinasi guru model. Pada saat do siswa dalam hal ini si pebelajar di PKBM Putro Wali  menjadi menyenangkan, karena mereka diamati serta dapat merinteraksi dengan para guru yang mungkin belum pernah ditemui saat pembelajaran di PKBM. Si pebelajar juga bersungguh-sungguh sebab banyak guru yang melihat proses pembelajaran di PKBM sehingga juga menjadi motivasi sekaligus bisa disebut shock terapi.
VARIAN KEPEMIMPINAN KOLEKTIF PONDOK PESANTREN DI JAWA TIMUR Atiqullah, Atiqullah
KARSA: Journal of Social and Islamic Culture Islam, Budaya dan Pesantren
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/karsa.v20i1.51

Abstract

Abstrak: Artikel ini membahas tentang perilaku kepemimpinan kharismatik-tradisional pesantren yang bersandar kepada keyakinan bahwa kyai mempunyai kualitas luar biasa yang bersifat teologis, kekuasaannya diyakini berasal dari Tuhan, serta fenomena kepemimpinan kolektif yang bersandar pada pembagian peran, tugas dan kekuasaan, sehingga lahirnya kepemimpinan kolektif di pesantren diasumsikan sebagai usaha bersama untuk mengisi jabatan baru sebagai tuntutan sosial masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Perubahan kepemimpinan tunggal yang mengacu pada figur kyai tertentu ternyata tidak meniadakan otoritas kiai yang menjadi ciri utama pesantren, melainkan menempatkan kyai sebagai pengasuh yang terlembaga dalam dewan kekyaian (masyayikh). Abstract: This article discusses the behavior of charismatic leadership-traditional leadership which based on belief that the kyai has extraordinary  theological qualities His authority is believed derived from God, and the phenomenon of collective leadership that relies on the division of roles, tasks and powers, so the birth of a collective leadership in pesantren assumed as a common endeavor to fill the new position as the social demands of society. Changing  in  single leadership which refers to a specific kyai did not negate kyai’s authority. But it extends Kyai’s authority in the form of institution named the council of kyai (masyayikh). Kata Kunci: Kepemimpinan Kolektif, Pengendalian Konflik, Pembangunan tim, Pengambilan Keputusana
PEMBELAJARAN AGAMA TEMATIK UNTUK PENDIDIKAN PEMBEBASAN Atiqullah, Atiqullah
KARSA: Journal of Social and Islamic Culture Islam, Budaya dan Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/karsa.v19i1.73

Abstract

AbstractThis paper emphasizes that moral action is the most intelligent action in a civilization which is obtained through educational efforts that expand the potential, interests, and talents of students, because the essence of the humanization of education goals and conscious. Thematic learning on themes that required the students so that learning in the educational unit organized in an interactive, inspiring, fun, challenging, motivating learners to actively participate and provide enough space for innovation, creativity and independence in order to liberate and emancipate protege from the fetters of verbal culture, authoritarian culture of the deadly power of human creativity. Kata-kata kuncipendidikan, tujuan pembelajaran, pembelajaran tematik