Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Education, Language, and Culture Journal

Peran Guru Dalam Membangun Karakter Siswa Kelas X IPS 1 di SMA Nasional Makassar Arfenti Amir; Akhiruddin; Gusti Rani; Hasanudin Kasim
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN BUDAYA Vol 4 No 1 (2024): Vol. 4 No. 1 (2024): April (EDULEC)
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/edulec.v4i1.215

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Peran guru dalam membangun karakter siswa kelas X IPS 1 SMA Nasional Makassar, 2. Strategi apa yang dilakukan oleh guru dalam membangun karakter siswa 3. Dampak positif dan negatif dalam membangun karakter siswa. Dengan menggunakan penelitian kualitatif yang datanya berupa kata, tertulis uraian dari responden. Dengan informan yang ditentukan dengan teknik purposive sampling adalah (1). Informan kunci yaitu kepala sekolah, (2). Informan utama yaitu Guru sosiologi 1 orang , Guru Bk 1 orang, Guru Agama 1 orang dan Orang tua murid kelas X IPS 1, dan (3). Informan pendukung yaitu Siswa 5 orang kelas X IPS 1. Teknik Pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian di SMA Nasional Makassar tentang peran guru dalam membangun karakter siswa meliputi guru sebagai pendidik, guru sebagai pengajar, guru sebagai motivator, guru sebagai demonstrator, dan guru sebagai inspiratory. Dalam membangun karakter siswa yang baik, guru menggunakan berbagai strategi yang berbeda-beda seperti guru berceramah, guru memberi nasehat/pemahaman, dan demonstrasi. Adapun dampak dalam membangun karakter siswa yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dalam membangun karakter siswa yaitu Meningkatnya pengetahuan tentang moral, Meningkatnya perasaan sikap moral siswa, dan Meningkatnya tindakan/perbuatan moral siswa. Sedangkan Dampak negatifnya dikarenakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi, diantaranya adalah masalah lingkungan/pergaulan dan faktor kurangnya perhatian dari keluarga/orang tua.