Kadek Putri Yamayanti
Udayana University

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ISSUES IN TRANSLATION OF BALINESE CULTURAL TERMS INTO ENGLISH Kadek Putri Yamayanti
Indonesian EFL Journal Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : University of Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/ieflj.v6i1.2639

Abstract

This descriptive qualitative study investigates translation equivalent of Balinese cultural terms into English. It is based on the understanding that cultural terms belong to salient part in dealing with translation due to the cultural gap between source and target languages. Therefore, this study is conducted in order to find out the degree of equivalence between Balinese cultural terms and their translations into English in the book entitled Memahami Roh Bali ‘Desa Adat sebagai Ikon Tri Hita Karana’ and its translation in Discovering the Spirit of Bali ‘Customary Village as Icon of Tri Hita Karana’. In finding the degree of equivalence, componential analysis especially the binary features was applied in terms of confirming the semantic features. The result showed that all translated cultural terms have no exact synonymy into source language. Some semantic features do not occur in target language as a result of lack terms in target language. The translator tends to replace cultural terms in source language into appropriate terms in target language based on his knowledge and experiences even in some cases, it shows the loss and gain information. However, overall, those translated cultural terms still can share some basic semantic features of the source language.Keywords: cultural term; semantic features; equivalence.
The English - Indonesian Translation Of Taboo Words In Ted Movie Kadek Putri Yamayanti; Frans I Made Brata; I Nyoman Sedeng
Humanis Volume 15. No.3. Juni 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.15 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas temuan kata – kata tabu dalam Bahasa Inggris dan terjemahannya dalam Bahasa Indonsesia. Dikarenakan masing – masing bahasa memiliki latar belakang budaya yang berbeda, maka penerjemah akan menemukan beberapa perbedaan budaya yang membuat penerjemahan kata – kata tabu menjadi rumit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan kata – kata tabu yang muncul dalam bahasa sumber dan mendeskripsikan teknik penerjemahannya sehingga didapat padanan dalam terjemahan. Metode dokumentasi diaplikasikan untuk mengumpulkan data dari film Ted. Selanjutnya, metode deskriptif kualitatif diaplikasikan dalam analisis dan penyajian data. Analisis dari penelitian ini diperoleh dengan cara mengaplikasikan teori yang dikemukakan oleh Jay (1992) tentang tipe – tipe kata tabu, Larson (1998) dan Davoodi (2009) tentang teknik penerjemahan. Kemudian, teori – teori tersebut didukung dengan pendekatan makna konsep oleh Bell (1991). Terdapat 9 tipe kata tabu yang ditemukan, yaitu cursing, profanity, taboo, obscenity, vulgarity, slang, epithet, insult and slurs and scatology. Sementara blasphemy tidak ditemukan dalam data. Terdapat 6 variasi teknik penerjemahan yang muncul dalam menerjemahkan kata tabu. Secara garis besar teknik tersenut dibagi menjadi dua yaitu literal and idiomatic translations. Secara lebih spesifik, dibagi menjadi empat yaitu, censorship, substitution, taboo for taboo and euphemism. Teknik penerjemahan tersebut diterapkan dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi pada saat kata tabu tersebut diucapkan sehingga akan didapatkan padanan dalam terjemahan.
The English - Indonesian Translation Of Taboo Words In Ted Movie Kadek Putri Yamayanti; Frans I Made Brata; I Nyoman Sedeng
Humanis Volume 16. No. 1. Juli 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.15 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas temuan kata – kata tabu dalam Bahasa Inggris dan terjemahannya dalam Bahasa Indonsesia. Dikarenakan masing – masing bahasa memiliki latar belakang budaya yang berbeda, maka penerjemah akan menemukan beberapa perbedaan budaya yang membuat penerjemahan kata – kata tabu menjadi rumit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan kata – kata tabu yang muncul dalam bahasa sumber dan mendeskripsikan teknik penerjemahannya sehingga didapat padanan dalam terjemahan. Metode dokumentasi diaplikasikan untuk mengumpulkan data dari film Ted. Selanjutnya, metode deskriptif kualitatif diaplikasikan dalam analisis dan penyajian data. Analisis dari penelitian ini diperoleh dengan cara mengaplikasikan teori yang dikemukakan oleh Jay (1992) tentang tipe – tipe kata tabu, Larson (1998) dan Davoodi (2009) tentang teknik penerjemahan. Kemudian, teori – teori tersebut didukung dengan pendekatan makna konsep oleh Bell (1991). Terdapat 9 tipe kata tabu yang ditemukan, yaitu cursing, profanity, taboo, obscenity, vulgarity, slang, epithet, insult and slurs and scatology. Sementara blasphemy tidak ditemukan dalam data. Terdapat 6 variasi teknik penerjemahan yang muncul dalam menerjemahkan kata tabu. Secara garis besar teknik tersenut dibagi menjadi dua yaitu literal and idiomatic translations. Secara lebih spesifik, dibagi menjadi empat yaitu, censorship, substitution, taboo for taboo and euphemism. Teknik penerjemahan tersebut diterapkan dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi pada saat kata tabu tersebut diucapkan sehingga akan didapatkan padanan dalam terjemahan.