Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESCRIPTIVE TEXT Dwi Wella Suhartatik, Gusti Agung Ayu; Mbete, Aron Meko; Sedeng, I Nyoman
JOURNAL OF LANGUAGE AND TRANSLATION STUDIES Vol 1 No 2 (2015) September 2015
Publisher : S2 Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.605 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menulis descriptive text sebelum dan sesudah diterapkan pembelajaran berbasis media powerpoint. Sampel yang digunakan adalah peserta didik kelas XI IPS 2 SMA Jembatan Budaya Badung berjumlah 20 orang. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan model the one group pretest-posttest design. Pada tahap pratindakan peserta didik diberikan tes sebagai analisis awal kemampuan menulis dan pada tahap pascatindakan tes dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan peserta didik setelah pembelajaran dengan media powerpoint diaplikasikan.Proses pengumpulan data dilakukan melalui tes, lembar observasi dan kuesioner. Selanjutnya, data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif yang disajikan dalam bentuk pemaparan deskriptif, tabel, dan diagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa mengalami peningkatan setelah memeroleh treatment. Pada tahap pratindakan diperoleh nilai rata-rata awal sebesar 69,85 dan pada tahap pascatindakan nilai rata-rata mencapai 74,55. Dengan demikian, peningkatan kemampuan siswa dalam menulis descriptive text signifikan sebesar 4,70. ABSTRACTAims of this study are to determine the writing skill of descriptive text before and after the implementation of media powerpoint. The samplings were purposely taken from class XI IPS 2 consisting 20 students at SMA Jembatan Budaya Badung. This study was designed in the form of quasi experimental with the one group pretest-posttest design. The students were given pretest at the beginning and posttest at the end of the lesson to analyse their skills in writing as well as the improvement after media was implemented in the learning process.2The data was collected by using three instruments such as, test, observation, and questionnaires. It was qualitatively and quantitatively analysed and presented by tables, charts, and descriptives. The result showed that there was improvement on the students’ writing skill after the treatment was implemented, from 69,85 on the pretest and 74,55 on the posttest. Thus, it means that skill of the students’ writing had siginificant improvement in the value 4,70.
SHIFTS IN TRANSLATION OF NOUN PHRASE IN JONGOS DAN BABU AND IN HOUSEBOY AND MAID Juliarta, Ni Made; Sedeng, I Nyoman; Mas Indrawati, Ni Luh Ketut
JOURNAL OF LANGUAGE AND TRANSLATION STUDIES Vol 2 No 2 (2016) (Sept 2016)
Publisher : S2 Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.992 KB)

Abstract

ABSTRAK Makalah ini menganalisis jenis pergeseran terjemahan frase benda yang ditemukan dalam cerita Jongos dan Babu dan Houseboy and Maid. Pergeseran adalah konsep utama dalam analisis kalimat terjemahan. Konsep pergeseran membantu kita banyak belajar cara unit tingkatan yang berbeda dapat diturunkan untuk menciptakan struktur yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis pergeseran terjemahan pada frase benda yang ditemukan pada cerita Jongos dan Babu dan Houseboy and Maid. Penelitian ini menggunakan teori Catford (1965) yang membagi pergeseran terjemahan menjadi dua jenis utama yaitu, pergeseran unit dan pergeseran kategori. Pergeseran unit mengacu pada bahasa sumber di satu tingkat linguistik yang memiliki terjemahan setara bahasa target pada tingkat yang berbeda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data yang ditemukan dalam cerita Jongos dan Babu dan terjemahannya dalam Houseboy and Maid. Penelitian dimulai dari jenis pergeseran dalam terjemahan dari frase benda yang ditemukan pada sumber data. Ada dua jenis pergeseran dalam terjemahan frase benda yang ditemukan pada cerita Jongos dan Babu dan pada cerita Houseboy and Maid. Jenis pegeseran terjemahan yang ditemukan adalah: pergeseran struktur dan pergeseran unit. Kata kunci: frasa benda, terjemahan, pergeseran unit ABSTRACT The paper analyzed about types of translation shifts of NP implemented in Jongos dan Babu and in Houseboy and Maid. Shifting is a major concept in sentence analysis in translation. The concept of shifting helped us a lot to learn how a unit of different level can be brought down to create structures. This study aims at analyzing the types of shifts in translation of noun phrase in Jongos dan Babu and in Houseboy and Maid. The study used the theory of Catford (1965) which divided the shift in translation into two major types, level/rank shift and category shift. Level/rank shift refers to a source language item at one linguistic level that has a target language translation equivalent at a2different level. This study used the qualitative approach to the data found in the short story Jongos dan babu and their translations into Houseboy and maid. The analyze was started with the types of shifts in translation of noun phrase found in data sources.There are two types of shifts in translation of noun phrase in Jongos dan Babu and in Houseboy and Maid. They are structure shift and unit shift. Keywords: noun phrase, translations, unit shift
ANALISIS PENGGUNAAN ADVERBIA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG UNIVERSITAS UDAYANA Muliani, Putu Ayu; Sedeng, I Nyoman; Madia, I Made
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v8i2.21399

Abstract

INTERFERENSI FONOLOGI PADA PEMBELAJAR BIPA ASAL EROPA DI BALI Ida Ayu Putri Adityarini; I Wayan Pastika; I Nyoman Sedeng
Aksara Vol 32, No 1 (2020): AKSARA, Edisi Juni 2020
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.157 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v32i1.409.167-186

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui interferensi fonologi yang terjadi pada pemelajar BIPA asal Eropa di Bali dengan analisis interferensi didasarkan pada bahasa Inggris. Data yang digunakan, yaitu data lisan dan data tulisan yang diperoleh dari tuturan dan tulisan pemelajar ketika belajar bahasa Indonesia di kelas. Penelitian ini berpedoman pada teori interferensi menurut Weinreich (1953). Data lisan dikumpulkan dengan teknik simak libat cakap (SLC), teknik simak bebas libat cakap (SBLC), teknik perekaman, dan pencatatan. Data tulisan dikumpulkan dengan metode tes. Data tersebut kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk formal dan informal. Hasil analisis data menunjukkan bahwa interferensi fonologi yang terjadi pada pemelajar BIPA asal Eropa di Bali, yaitu berupa interferensi bunyi vokal (terjadi pada vokal [a], [u], dan [ə]), interferensi bunyi konsonan (terjadi pada konsonan [r], [ŋ], dan [t]), interferensi berupa penambahan bunyi (terjadi pada bunyi [ŋ] dan [ɲ]), dan interferensi berupa penghilangan bunyi (terjadi pada konsonan [r], deret vokal [e] dan [a], serta konsonan [h]). Interferensi ini terjadi karena adanya perbedaan bunyi vokal dan bunyi konsonan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Selain itu, interferensi ini juga disebabkan oleh adanya perbedaan pelafalan sebuah bunyi vokal atau bunyi konsonan yang sama pada kedua bahasa tersebut. Kata kunci: Pemelajar BIPA, interferensi, fonologiThis study aimed to determine phonological interference that occurs on BIPA learners from Europe in Bali. Oraland written data are used in this research that were obtained from learners' speeches and writings when learning Indonesian in the class. This research was guided by interference theory according to Weinreich (1953). Oral data were collected using proficient inversion techniques (SLC), skillful in-flight listening techniques (SBLC), recording techniques, and note taking. Writing data were collected by the test method. The data analyzed and presented in formal and informal forms. The results of data analysis showed that phonological interference that occurred in BIPA learners from Europe in Bali, namely in the form of vocal noise interference (occurred in vowels [a], [u], and [ə]), consonant sound interference (occurred in consonants [h] , [r], [g], [ŋ], [t], [g], and [ɲ]), interference in the form of sound addition (occurred in the sounds [ŋ] and [ɲ]), and interference in the form of sound removal ( occurred in consonants [r], vowel series [e] and [a], and consonants [h]). This interference occurred because of differences in vowel and consonant sounds in Indonesian and English. In addition, this interference was also caused by the different pronunciation of a vowel sound or consonant sound in both languages. 
Compound Word in Harry Potter’s Novel “The Goblet of Fire” Putu Feby Chintya Dewi; I Nyoman Sedeng; Ketut Santi Indriani
Humanis Vol 24 No 4 (2020)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.638 KB) | DOI: 10.24843/JH.2020.v24.i04.p04

Abstract

This study is aimed at analyzing types and meanings of the compound words in Harry Potter’s: Goblet of Fire. The data were taken using documentation method and note-taking technique. Qualitative method was applied to analyze the data. The theory that was used in identifying the types of compound words is the theory of compound proposed by Lieber (2009). The results showed that there are three types of compound words found in the Harry Potter’s Novel, they are; attributive compound, coordinative compound, and subordinative compound. Based on the second problem, about the analysis of meaning, most of compound words has the general meaning or meaning just like in the dictionary, on the other hand a few compound words are constructed differently in Harry Potter’s novel.
Adjacency Pairs Used by the Students of Royal Bali in Mock Class Ni Putu Firdayanti Karina Surya; I Nyoman Sedeng
Humanis Vol 22 No 1 (2018)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.788 KB) | DOI: 10.24843/JH.2018.v22.i01.p06

Abstract

Judul dari makalah ini adalah “Adjacency Pairs Used by the Students of Royal Bali in Mock Class”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis percakapan yang digunakan oleh mahasiswa Royal Bali. Studi ini menyelidiki fungsi bahasa dan ekspresinya, dan adjacency pairs yang terjadi dalam percakapan yang digunakan oleh mahasiswa. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif berdasarkan teori language function and expression oleh Blundell (1982) dan teori pragmatic oleh Levinson (1983) dalam hal adjacency pairs. Beberapa fungsi bahasa digunakan oleh siswa yaitu salam, menawarkan sesuatu, memberi penjelasan, meminta, memberi saran, meminta maaf dan berterima kasih. Hasil analisis juga menunjukkan perbedaan kategori organisasi dalam percakapan yang digunakan oleh mahasiswa Royal Bali dalam hal adjacency pairs. Sebagian besar adjacency pairs dibagi menjadi dua tipe, adjacency pair linier dan penyisipan. Pada tipe linier, pola tanya jawab adalah jenis adjacency pair yang kebanyakan terjadi.
Communication Relation of Propositions: A Case Study of Noun Phrase Shift in Rick’s The Serpent’s Shadow and Bayangan Sang Ular Ni Wayan Dessrimama; I Nyoman Sedeng; Putu Lirishati Soethama
Humanis Vol 21 No 1 (2017)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.162 KB) | DOI: 10.24843/JH.2017.v21.i01.p02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe-tipe hubungan makna yang menghubungkan dua atau lebih proposisi dengan topik tambahan pergeseran frasa nomina dalam penterjemahan. Penelitian ini fokus pada hubungan makna dan pergeseran pada frasa nomina. Data diambil dari novel berjudul The Serpent’s Shadow dan terjemahannya Bayangan Sang Ular (2010). Jenis penelitian ini adalah studi pustaka. Data dikumpul melalui teknik membaca dan mencatat. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan deskriptif. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teori hubungan makna oleh Larson (1998), dan teori Pergeseran dalam penterjemahan oleh Catford (1965). Hasil menunjukkan bahwa tipe hubungan makna yang ditemukan adalah sequential, simultaneous, progressive, conjoining, alternation, orientation, logical dan clarification. Sementara untuk pergersan frasa nomina ditemukan structure shift, unit shift, intra-system shift, class shift.
The Slang Words Used In “21 Jump Street” Movie Script By Michael Bacall Ni Putu Devi Septirahyuni; I Nyoman Sedeng; Putu Lirishati Soethama
Humanis Volume 16. No. 3. September 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.101 KB)

Abstract

Slang adalah bahasa Inggris non-formal yang dibuat dan digunakan oleh orang-orang dalam komunitas tertentu. Sebagian besar slang adalah hasil kreatifitas anak muda. Mereka menggunakan jenis bahasa ini dalam situasi informal atau tempat seperti rumah, sekolah, universitas, pasar, dan sebagainya. Kadang-kadang, mereka menciptakan kata baru dari bahasa mereka sendiri dan hanya dapat dipahami oleh komunitas mereka saja. Berbicara tentang film, merupakan sumber hiburan yang populer bagi pelajar, mahasiswa atau remaja. Ini adalah termasuk salah satu faktor dari penyebaran dunia slangism secara luas. Penelitian ini difokuskan pada analisis jenis slang, pembentukan kata, dan makna kata-kata slang yang digunakan dalam naskah film 21 Jump Street. Setelah menganalisa data, jenis slang yang digunakan oleh karakter dalam naskah film umumnya dalam bentuk slang primer, slang lainnya adalah slang sekunder. Selain itu, jenis pembentukan kata dalam menciptakan slang yang digunakan oleh karakter dalam naskah film ditemukan Pemotongan kata, Penggabungan, Pinjaman, Singkatan, dan Penggabungan dua kata. Dari analisis makna kata, sebagian besar digunakan untuk mengekspresikan perasaan atau emosi seseorang, terutama dalam marah atau terkejut tentang sesuatu atau seseorang. Satu kata slang bisa memiliki beberapa arti lain. Setiap makna slang dijelaskan berdasarkan konteks dalam dialog atau percakapan film. Kosakata slang sangat kaya di bidang tertentu seperti seksualitas, kekerasan, kejahatan, danobat-obatan.
Characterization Of The Main Character In The Movie “The Unborn” Based On Physiological, Sociological, And Psychological Dimensions Ni Putu Yefta Helen Jayantrina; I Nyoman Sedeng; Luh Putu Laksminy
Humanis Volume 17. No. 1. Oktober 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Karakterisasi Dari Karakter Utama Dalam Film The Unborn Berdasarkan Dimensi Fisiologis, Sosiologis, Dan Psikologis”. Penelitian ini berkaitan dengan pengertian secara menyeluruh tentang Casey Beldon sebagai karakter utama yang berhubungan dengan aspek fisiologis, aspek sosiologis, dan aspek psikologis. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengarang menyajikan karakter utama dari film The Unborn dengan dua cara penganalisaan karakterisasi seperti jenis karakterisasi dan metode karakterisasi. Selain itu, tujuan lain dari penilitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengarang menyampaikan kehidupan karakter utama berdasarkan tiga dimensi seperti dimensi fisiologis, dimensi sosiologis, dan dimensi psikologis. Kemudian, sumber data penelitian ini diambil dari sebuah film yang berjudul The Unborn (2009). Pengumpulan data dari penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi. Disamping itu, data yang sudah terkumpul dianalisa secara deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian tentang karakterisasi tokoh utama dari film The Unborn ini telah dianalisa dengan teori-teori yang dikemukakan dari empat tokoh ahli sastra seperti Teori Jenis Karakterisasi oleh Warren and Wellek (1976), Teori Metode Karakterisasi oleh Kenney (1966), dan Teori Tiga Dimensi Dari Karakter oleh Egri dalam buku Sukada.(1987).
Morphosyntactic Study on English Derivational Suffixes Forming Adjectives with Reference to the Twilight Ni Kadek Yuni Antari; I Nyoman Sedeng
Humanis Vol 22 No 3 (2018)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.187 KB) | DOI: 10.24843/JH.2018.v22.i03.p23

Abstract

The title of this study is “Morphosyntactic Study on English Derivational Suffixes Forming Adjectives with Reference to the Twilight”. This study discusses the combination of morphology and syntax called morphosyntax. Morphology is the study about word formation; meanwhile syntax is the study about sentence structure. This study mainly aims at finding out the derivational suffixes forming adjectives and the syntactic functions of the adjective found in the novel Twilight. The data of this study were taken from a novel entitled Twilight by Stephanie Meyer. Library research method was applied in this study in collecting data. It was done by collecting the derivational suffixes forming adjectives, copying the data, and classifying the derivational adjectives found in the novel. The collected data in this study were analyzed using descriptive qualitative method. The main theory applied in this study is the theory of Morphology and Syntax proposed by Quirk, et al (1985). The result of the analysis shows that there were derivational suffixes that can change the word class from noun and verb into adjective. There are ten suffixes found, they are suffix -ful, -able, -ish, -ous, -al, -ic, -less, -y, -ive, -ly. Meanwhile, for the syntactic functions there are two types found, they are predicative and attributive.
Co-Authors A.A. Putu Putra Anak Agung Putu Putra Aron Meko Mbete Audrey Valeri A’innaya Zahra Chusnul Chotimah Bagus Teresna Binaning Artha Denok Lestari Dwi Aditya Darmawan Dwi Wella Suhartatik, Gusti Agung Ayu Frans I Made Brata Gede Angga Krisma Carya I Gusti Agung Khrisna Narayana I Gusti Bagus Narabhumi I Gusti Ngurah Parthama I Kadek Maesa Dwi Payana Putra I Ketut Artawa I Ketut Suardana I Made Agung Rai Antara I Made Madia I Made Madia, I Made I Made Suastra I Nengah Sudipa I Nyoman Udayana I Putu Agus Ari Purnama I Putu Wisnu Adi Putra I Wayan Arka I Wayan Arka I WAYAN PASTIKA I Wayan Simpen I Wayan Suardhana Ida Ayu Made Puspani Ida Ayu Putri Adityarini Ida Bagus Janardana Dwipayana Ida Bagus Putra Yadnya Juliarta, Ni Made Kadek Putri Yamayanti Kadek Ris Herwantinus Karen Maria Ekafrain Aring Ketut Santi Indriani, Ketut Santi Komang Ayu Rosmala Dewi Lien Darlina Luh Nitya Dewi Rupini Luh Putu Laksminy Luh Putu Ratna Sari Made Sri Satyawati Muliani, Putu Ayu Ngurah Parthama Ni Kadek Satya Aridewi Ni Kadek Yuni Antari Ni Luh Ketut Mas Indrawati Ni Luh Nyoman Seri Malini Ni Luh Putu Ari Permata Dewi Ni Putu Devi Septirahyuni Ni Putu Diah Darmayanti Ni Putu Firdayanti Karina Surya Ni Putu Yefta Helen Jayantrina Ni Putu Yunick Cahyani Ni Wayan Dessrimama Ni Wayan Esti Ekarini Rahayu Ni Wayan Nandaliana Indratayana Ni Wayan Pering Muliawati Ni Wayan Sukarini Ni Wayan Yessy Puspitha Yanthi Novita Mulyana Putu Ayu Muliani Putu Feby Chintya Dewi Putu Lirishati Soethama Putu Owen Purusa Arta Putu Sutama R. Guntur Mahardika Rabita Nabiya Ridho Saputra Sharon Ladisa Julianto Yana Qomariana