Mangatur Nababan
Universitas Sebelas Maret

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Aksara

TEKNIK PENERJEMAHAN PERISTIWA TUTUR BERTENGKAR DALAM SUBTITLE FILM TED 2 Jotika Purnama Yuda; Mangatur Nababan; Djatmika Djatmika
Aksara Vol 32, No 1 (2020): AKSARA, Edisi Juni 2020
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.554 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v32i1.435.151-166

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik penerjemahan apa saja yang digunakan oleh penerjemah untuk menerjemahkan tindak tutur dalam peristiwa tutur bertengkar dan mendeksripsikan dampaknya terhadap pergeseran terjemahan tindak tutur dalam film Ted 2. Data dalam penelitian ini adalah kalimat yang merepresentasikan tindak tutur dalam peristiwa tutur bertengkar dalam subtitle bahasa Indonesia dan Inggris dalam film Ted 2 dan juga teknik penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah untuk menerjemahkan tindak tutur tersebut.  Data didapat melalui analisis dokumen dan FGD (focus group discussion) dengan beberapa informan (rater). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerjemah menggunakan 16 teknik penerjemahan diantaranya teknik padanan lazim, reduksi, variasi, peminjaman murni, kompresi linguistic, kompensasi, eksplisitasi, implisitasi, transposisi, modulasi, delesi, literal, generalisasi, kreasi diskursif, adisi dan adaptasi. Selanjutnya, teknik teknik padanan lazim, reduksi, variasi, peminjaman murni, kompresi linguistic, kompensasi, eksplisitasi, implisitasi, transposisi, modulasi, generalisasi, kreasi diskursif, adisi dan adaptasi tidak menghasilkan pergeseran pada bahasa sasaran. Pergeseran tindak tutur di bahasa sasaran disebabkan oleh penggunaan teknik literal dan hilangnya tindak tutur di bahasa sasaran disebabkan oleh penggunaan teknik delesi. This research sought to determine translation techniques used by a subtitler to translate speech acts found in quarelling speech event and to describe the impact of the translation techniques on speech act shift in Ted 2 movie. The data in this reseach were sentences accommodating speech acts in quarelling speech event in Indonesian and English subtitles of Ted 2 movie and translation techniques used by the subtitler to translate the speech acts in quarreling speech event. That data were obtained through document analysis and FGD (focus group discussion) with informans (raters). The findings show that the subtitler used translation techniques of established equivalence (324), reduction (64), variation (114), pure borrowing (38), linguistic compression (4), compensation (5), explicitation (18), implicitation (57), transposition (6), modulation (45), deletion (15), literal (8), generalisation (4), discursive creation (3), adition (3) dan adaptation (6). The techniques of established equivalence, reduction, variation, pure borrowing, linguistic compression, kompensation, explicitation, implisitation, transposition, modulation, generalization, discursive creation, addition and adaptation do not result in shift in the Indonesian subtitle. Whereas the literal techniques resulted in speech act shift in Indonesian subtitles and loss of speech act in Indonesian subtitle was caused by the deletion technique.Keywords: speech event, speech act shift, translation techniques, speech act
KEAKURATAN DAN KEBERTERIMAAN TERJEMAHAN RESPON TERHADAP TINDAK TUTUR KOMISIF PADA NOVEL DARK MATTER KARYA BLAKE CROUCH Dewi Santika; Mangatur Nababan; Djatmika .
Aksara Vol 31, No 1 (2019): AKSARA, Edisi Juni 2019
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.609 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v31i1.307.107-122

Abstract

Novel terjemahan adalah karya sastra yang paling banyak diminati di dalam negeri karena alur cerita yang lebih dinamis, genre yang lebih beragam dan pengenalan aspek budaya bsa. Semakin baik kualitas terjemahan pada sebuah novel maka semakin tinggi peminatnya. Dalam penerjemahan novel terdapat aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan salah satunya adalah tindak tutur komisif dan responnya.  Hal tersebut dilakukan agar mendapatkan terjemahan yang berkualitas dari segi keakuratan dan keberterimaan. Berdasarkan alasan tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan kualitas respon dari tindak tutur komisif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sebuah novel yang berjudul Dark Matter. Data primer pada penelitian ini berupa tuturan respon dari tindak tutur komisif. Sedangkan data sekundernya adalah kualitas terjemahan tuturan respon dari tindak tutur komisif. Data tersebut dikumpulkan menggunakan analisis dokumen dan FGD melalui penyebaran kuesioner dan diskusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 25 jenis tuturan dalam merespon 79 tindak tutur komisif. Tuturan yang merupakan respon terhadap tindak tutur komisif memiliki nilai keakuratan dan keberterimaan yang cukup tinggi. Kualitas terjemahan secara keseluruhan juga cukup tinggi.