Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian pakan komersil yang disuplementasi tepung daun jaloh (Salix tetrasperma Roxb) dengan dosis 0, 5, 10, dan 15% terhadap gambaran histopatologi hati ikan nila (Oreochromis niloticus) yang diberi cekaman panas. Hewan percobaan yang digunakan adalah ikan nila gesit dengan berat badan berkisar 35-40 g dan sampel yang digunakan adalah hati ikan nila. Penelitian ini dirancang dengan rancangan acak lengkap (RAL) pola searah dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Ikan nila pada setiap perlakuan diberi cekaman panas pada suhu 35±1° C selama 4 jam setiap hari. Kelompok kontrol negaif (K-) tidak diberi cekaman panas dan tanpa tepung daun jaloh, sedangkan kelompok kontrol positif (K+) diberi cekaman panas saja. Kelompok perlakuan I, II, III (PI, PII, PIII) diberi cekaman panas dan tepung daun jaloh dengan konsentrasi masing-masing 5, 10, dan 15%. Perlakuan dilakukan selama 30 hari secara berturut-turut. Pada hari ke-31 dilakukan pengambilan hati ikan nila untuk pembuatan dan pemeriksaan histopatologi. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian. Rata-rata jumlah nekrosis pada perlakuan K-; K+; PI; PII; dan PIII secara berturut-turut adalah 10,5; 30,2;20,2;25,6; dan 26,0. Rata-ratajumlah melanomakrofag secara berturut-turut adalah 0; 387,7; 363,7; 381,7; dan 383,0, sedangkan rata-rata jumlah infiltrasi sel radang secara berturut-turut adalah 78,3; 267,7; 255,0; 264,0; dan 271,0. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian tepung daun jaloh berbeda nyata (P0,05) terhadap tingkat nekrosis hati ikan nila yang diberi cekaman panas pada suhu 35±1° C, namun tidak berbeda nyata (P0,05) terhadap jumlah melanomakrofag dan infiltrasi sel radang. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tepung daun j aloh yang disuplementasikan pada pakan komersil dengan dosis 5% (PI), dapat menurunkan tingkat nekrosis, melanomakrofag dan infiltrasi sel radangjaringgan hati ikan nila