Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN FAKTOR PENERIMAAN APLIKASI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN MODEL UTAUT Aris Puji Widodo; Rahmat Gernowo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.397 KB)

Abstract

Information Technology (IT) implementation has been applied in various areas of life, including education. The field of education of any IT application is toorganize a computer-based school exam model. Computer-based school examsprincipally refer to all paper-based test processes, such as questioning, testexecution, and promising results. This paper discusses the relationship offactors that affect the acceptance of the use of computer-based school examapplications using Unified Theory of Acceptance and Use of Technology(UTAUT). Data analysis techniques using Structural Equation Model (SEM,) todetermine the relationship of UTAUT factors that affect the acceptance ofcomputer-based school exam applications.The number of respondents used asmuch as 132 taken from users of computer-based school exam applications. Theresult of descriptive analysis shows that Performance Expectancy (PE), SocialInfluence (SI) and Facilitating Condition (FC) have significant influence onBehavioral Intention variable, while Effort Expectancy (EE) variable hasinsignificant influence. Keywords: UTAUT, SEM, Acceptance, Exam, and School,
Pengukuran Kualitas Sistem Informasi Manajemen Kalibrasi Alat Medis (SIMKAM) di Rumah Sakit Ana Maulida; Farid Agushybana; Aris Puji Widodo
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 15. No. 2. Tahun 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.229 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.15.2.2020.1-8

Abstract

Latar Belakang: Kualitas informasi manajemen kalibrasi alat medis rumah sakit yang akurat, lengkap dan relevan diperlukan oleh suatu rumah sakit guna mendukung proses akreditasi. Tujuan: untuk mengukur kualitas informasi manajemen kalibrasi (SIMKAM) berdasarkan data penilaian pengguna sistem diukur dengan menggunakan rata-rata tertimbang sebelum pengembangan sistem dan sesudah pengembangan sistem. Metode: Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai istrumen penelitian. Dalam kuesioner yang diberikan kepada 5 responden terdiri dari 19 pertanyaan yang dikelompokkan dalam 5 variabel kemudahan, keakuratan, kelengkapan, kesesuaian, ketepatan waktu. Hasil: Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil bahwa nilai rata-rata tertimbang secara keseluruhan kualitas informasi sebelum pengembangan sistem 1,61 dan setelah pengembangan sistem 2,10 dengan selisih 0,49 artinya terdapat perbedaan sebelum pengembangan sistem dan setelah pengembangan sistem. Kesimpulan: SIMKAM telah memiliki aspek kemudahan dalam penggunaan dan dapat diterapkan sebagai aplikasi yang dapat dioperasikan oleh pengguna.
Car insurance segmentation prediction based on the most influential features using random forest and stacking ensemble learning Etna Vianita; Adi Wibowo; Bayu Surarso; Aris Puji Widodo
Journal of Soft Computing Exploration Vol. 2 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : SHM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52465/joscex.v2i2.39

Abstract

In addition to financial transaction services, the Bank also provides insurance services by conducting regular campaigns to attract new customers such as car insurance based on market segmentation, which is one of the main aspects of marketing used in financial services based on demographic data. One way to analyze the market is to predict the likely target market based on the campaign's target demographic data. Therefore, this study aims to find the best classification method for predicting campaign targets using historical data from 4000 customers of a bank in the United States. The market segmentation analysis process uses the best feature selection and ensemble learning. The best feature selection is selected using important features for Random Forest. The ensemble learning used is a stacking model consisting of the basic model of Logistic Regression, Support Vector Classifier, Gradient Boosting, Extra Tree, Bagging, Adaboost, Gaussian Naive Bayes, MLP, XBoost, LGBM, KNeighbors, Decision Tree, and Random Forest. The accuracy results of the stacking model can exceed the accuracy of the basic model with an accuracy rate of 78.80%.
Studi Literatur Platform Digital Sebagai Sarana Dalam Mengembangkan UMKM Oktalia Juwita; Arizona Firdonsyah; Mahrus Ali; Aris Puji Widodo; R. Rizal Isnanto
INFORMAL: Informatics Journal Vol 7 No 1 (2022): Informatics Journal (INFORMAL)
Publisher : Faculty of Computer Science, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/isj.v7i1.31547

Abstract

Today's increasingly rapid use of digital technology has created many new opportunities for organizations in all industrial fields. Digital transformation has a positive impact on innovation and company performance based on the theory of the resource-based view. The growth of Small and Medium Enterprises (SMEs) and their relatively high role in the community's economy, is also accompanied by several problems that arise in the face of the current digitalization era. The main challenges in the digitization process for SMEs are limited financial resources, limited knowledge resources, and limited technology awareness. An ecosystem-based digital platform enables SMEs to integrate strategic knowledge sources while configuring internal and external resources to better respond to a dynamic and volatile environment.
TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT 2019 PADA PSI UNIVERSITAS MURIA KUDUS Keszya Wabang; Yusiana Rahma; Aris Puji Widodo; Fajar Nugraha
JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi) Vol 7, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurteksi.v%vi%i.1103

Abstract

Abstract: This research aims to analyze IT governance related to academic services at Muria Kudus University, which is responsibility of Information System Center division. Analysis did by measuring maturity level of IT governance using COBIT 2019 framework to know about current maturity and expected maturity, also analyze the gap. It purposes to increase IT governance and forming recommendations that organization can do in the future. The results show that the average of current maturity level of 11 processes domain is 3,37 on level 3 (defined). It represents enterprisewide standards provide guidance across the enterprise to reach it goals. The result of gap analysis obtained the average of gap values is 1,63 and represents Information System Center MKU needs to do IT governance and management evaluations that aims to reach enterprise goals or expected maturity level. We give some recommendations into it. Keywords: COBIT 2019; gap analysis; IT governance; maturity level Abstrak: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan dalam menganalisis tata kelola TI terkait layanan akademik yang ada di Universitas Muria Kudus (UMK), dimana aktivitas ini menjadi tanggung jawab divisi Pusat Sistem Informasi (PSI). Analisis dilakukan melalui pengukuran menjadikan tingkat kematangan (maturity level) pengelolaan TI dengan standar COBIT 2019 guna mengetahui kondisi tata Kelola TI saat ini diharapkan serta menganalisis kesenjangan (gap) yang terjadi. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan tata kelola TI serta merumuskan rekomendasi yang bisa dilakukan selanjutnya oleh Pusat Sistem Informasi UMK di masa yang akan datang. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa rata-rata tingkat kematangan 11 domain proses yang dianalisis adalah sebesar 3,37 dan berada pada level 3 (ditetapkan). Hal tersebut merepresentasikan, bahwa organisasi telah memiliki standar proses yang berlaku diseluruh lingkup organisasi tersebut untuk mencapai tujuan. Sedangkan dari hasil analisis kesenjangan (gap) diperoleh rata-rata nilai kesenjangan sebesar 1,63 yang merepresentasikan, bahwa Pusat Sistem Informasi UMK perlu melakukan perbaikan-perbaikan tata kelola dan manajemen TI guna mencapai tujuan organisasi atau tingkat kematangan yang diharapkan. Terhadap hal tersebut diberikan beberapa rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan organisasi. Kata kunci: analisis kesenjangan; COBIT 2019; tata kelola TI; tingkat kematangan 
Framework Management to Minimize Risk in Protecting Enterprise Systems: Systematic Literature Review Soni Adiyono; Romy Aziz Risaldi; Aris Puji Widodo; Eko Sediyono
Telematika Vol 19, No 2 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/telematika.v19i2.6534

Abstract

Purpose: This study aims to determine the efforts to minimize the occurrence of risks in enterprise systems and how far the framework is applied to an organization, as well as what steps must be applied in anticipation of it.Design/methodology/approach: This study uses a systematic review research method of literature published by international journals in the period 2016 to 2021 which is subscribed to by Diponegoro University.Findings/result: Most of the selected journals stated that in an effort to secure enterprise systems in an organization, they really consider several aspects in it, especially in terms of cost which is one of the biggest considerations in it, besides that support from policy makers must be needed to make guidelines in implementing framework (framework) regarding the limitations of Authentication access and interaction on a system.Originality/value/state of the art: the method applied will focus on discussing the realm of enterprise systems, specifically discussing framework management in an effort to minimize risks to enterprise systems. 
Implementation of ERP in AKIP Evaluation System: A Case Study at The Ministry of Maritime Affairs And Fisheries Doni Wiryadinata; Eko Sediyono; Aris Puji Widodo
Telematika Vol 19, No 3 (2022): Edisi Oktober 2022
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/telematika.v19i3.7949

Abstract

Evaluasi kinerja pada instansi pemerintah merupakan aktivitas analisis yang sistematis, pemberian nilai, atribut, dan pengenalan permasalahan, serta mempersembahkan solusi atas masalah yang ditemukan guna meningkatkan akuntabilitas dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Untuk pemerintahan di Indonesia, penilaian atas akuntabilitas kinerja merupakan sebuah cerminan organisasi dalam merepresentasikan kinerjanya, sehingga tidak mengherankan jika setiap instansi pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan kinerjanya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh tim evaluator. Baru-baru ini, MENPAN RB merevisi evaluasi AKIP ke dalam Peraturan MENPAN RB Nomor 88 Tahun 2021 dengan banyak perubahan yang cukup fundamental. Hal ini berdampak pada perubahan strategi organisasi untuk mengembangkan evaluasi evaluasi guna dapat memprediksi nilai akuntabilitas kinerja dengan bantuan teknologi informasi berbasis ERP, seperti contoh kasus yang terjadi pada Kementerian Kelautan dan Perikanan. Penelitian ini merupakan studi kasus bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan ERP pada pelaksanaan evaluasi AKIP yang dijalankan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan mulai dari dukungan infrastruktur dan jaringan teknologi informasi yang digunakan, tahap perancangan dan pengembangan perangkat lunak, serta implementasinya dapat digunakan pada pelaksanaannya AKIP pada Tahun 2022. seperti contoh kasus yang terjadi pada Kementerian Kelautan dan Perikanan. Penelitian ini merupakan studi kasus bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan ERP pada pelaksanaan evaluasi AKIP yang dijalankan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan mulai dari dukungan infrastruktur dan jaringan teknologi informasi yang digunakan, tahap perancangan dan pengembangan perangkat lunak, serta implementasinya dapat digunakan pada pelaksanaannya AKIP pada Tahun 2022. seperti contoh kasus yang terjadi pada Kementerian Kelautan dan Perikanan. Penelitian ini merupakan studi kasus bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan ERP pada pelaksanaan evaluasi AKIP yang dijalankan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan mulai dari dukungan infrastruktur dan jaringan teknologi informasi yang digunakan, tahap perancangan dan pengembangan perangkat lunak, serta implementasinya dapat digunakan pada pelaksanaannya AKIP pada Tahun 2022.