Wijayantono Wijayantono
Poltekkes Kemenkes Padang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perbedaan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Sebelum dan Sesudah Pembentukan Serdadu Jentik di Sd Negeri Dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue Wella Sahrei Ramadhani; Darwel Darwel; Wijayantono Wijayantono
Jurnal Sehat Mandiri Vol 13 No 2 (2018): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 13, No.2 Desember 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.232 KB) | DOI: 10.33761/jsm.v13i2.80

Abstract

This research is quantitative and carried out using the research design of one group Pre test posttest. The research sample was 4th grade students who became small doctors in 7 elementary schools in Surau Gadang Village. Implementation of research November - December 2018. Primary data obtained directly from filling out the research questionnaire by sample. Based on these results it can be concluded that there are differences in knowledge, attitudes and skills before and after the formation of larvae soldiers in Public Elementary Schools in the Prevention of DHF Cases in Surau Gadang Sub-District, Nanggalo District, Padang City in 2018. It is expected that the school will complete facilities such as flashlights. School Health Business Teachers supervise larva soldiers once a week. For DHF program holders the Health center can continue the DHF counseling activities to schools once a month and provide leaflets and posters about DHF
Analisis Risiko Penyakit Paru Obstruksi Kronis Akibat Paparan Debu Pm2.5 pada Pekerja Mebel Kayu CV Mekar Baru Kota Padang Dhinie Anjelicha; Muchsin Riviwanto; Wijayantono Wijayantono
Jurnal Sehat Mandiri Vol 17 No 1 (2022): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 17, No.1 Juni 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v17i1.598

Abstract

Particulate matter 2.5 (particulate dust 2.5) is a particle with an aerodynamic diameter of less than 2.5 m. The presence of PM2.5 dust in wood dust in the air can be inhaled into the respiratory tract and deposited into the alveolus to the lungs. Long-term risks of these particulates can cause chronic lung disease to lung cancer. The purpose of this study was to determine the risk analysis of COPD due to PM2.5 dust exposure on wood furniture workers CV. Mekar Baru, Padang City in 2021. The research design uses the Environmental Health Risk Analysis (ARKL) method. The samples taken were air samples with a size of 2.5 micrometers and a sample of 16 workers. The results of this study are a potential source of activity that contains PM2.5 elements from sawing and sanding and painting activities with a PM2.5 concentration of 0.067 mg/m3 in the process. sawing and sanding and 0.32 mg/m3 in the painting process. . The results of COPD disorders (Chronic Obstructive Pulmonary Disease) in furniture industry workers are 73.3% of workers experiencing COPD symptoms. 33% at risk. Suggestions from this study are that workers are expected to wear personal protective equipment (PPE) at work to reduce the danger of exposure to dust that enters the body.
Tingkat Pengetahuan, Sikap, Tindakan Pedagang dan Pengelolaan Sampah di Pasar Nanggalo Resti Salsabila Putri; Wijayantono Wijayantono; Darwel Darwel
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v3i1.1311

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Sampah di pasar biasanya dipicu oleh tindakan pedagang dan pengelola pasar, karena kesadaran dan tindakan kebersihan tidak sesuai dengan harapan. Masalah ini muncul karena beberapa aspek perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan pedagang dengan cara pengelolaan sampah di pasar nanggalo. Metode: Jenis penelitian yang digunakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. sampel ini adalah semua pedengan yang berada pada pasar nanggalo. Data yang dikumpulkan dengan melakukan pengamatan dan mengajukan kuesioner. Hasil: Hasil penelitian menyatakan bahwa 80,6% cara pengelolaan sampah pada pedagang berkategori tidak memenuhi syarat, 69,4% pengetahuan pedagang tentang pengelolaan sampah berkategori tidak baik, 58,3% sikap pedagang tentang pengelolaan berkategori tidak baik, 69,4% tindakan pedagang tentang pengelolaan sampah berkategori tidak baik., 76,4% kontruksi tempat sampah pedagang berkategori tidak memenuhi syarat. Kesimpulan: disimpulkan sebagian besar pengelolaan pedagang di pasar Nanggalo tidak memenuhi syarat. diharapkan pedagang ikut bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan pasar yaitu dengan cara ikut berpartisipasi melakukan pengelolaan sampah yang memenuhi syarat Kata kunci : (pengetahuan, sikap, tindakan)
Personal Hygiene dengan Kejadian Penyakit Scabies di Pondok Pesantren Thawalib Kota Padang Novianny Aulia; Wijayantono Wijayantono; Awaluddin Awaluddin
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.528 KB) | DOI: 10.36086/jsl.v2i2.1308

Abstract

Latar Belakang : Penyakit scabies adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh ektoparasit yang memiliki gejala-gejala khas yang disebut sebagai tanda cardinal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan personal hygiene dengan kejadian penyakit scabies di Pondok Pesantren Thawalib Kota Padang. Metode : Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri yang berada di Pondok Pesantren Thawalib Kota Padang sebanyak 138 santri, dengan besar sampel sebanyak 58 santri menggunakan metode systematic random sampling. Hasil : Hasil bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna kebersihan pakaian (P value=0,458 dan PR = 2,172), kebersihan tempat tidur dan sprei (P value=0,129 dan PR = 2,714), dengan kejadian Penyakit Scabies, namun ada hubungan yang bermakana kondisi kerbersihan kulit (P value=0,021 dan PR= 5,61), kondisi kebersihan tangan dan kuku (P value=0,002 dan PR = 11,11), dan kebersihan handuk (P value=0,000 dan PR = 9,14) dengan kejadian Penyakit Scabies di Pondok Pesantren Thawalib. Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang bermakna kondisi kebersihan pakaian , kebersihan tempat tidur dan seprei dengan kejadian penyakit Scabies pada santri di Pondok Pesantren Thawalib Kota Padang Tahun 2022. Ada hubungan yang bermakna kebersihan kulit, kebersihan tangan dan kuku, kebersihan handuk dengan kejadian penyakit Scabies pada santri di Pondok Pesantren Kota Padang Tahun 2022 Kata Kunci : Scabies,Personal Hygiene