Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN DADIH SUSU KERBAU UNTUK PMT FUNGSIONAL ANAK BALITA Muhammad Husni Thamrin; Marni Handayani; Ismanilda .
Jurnal Sehat Mandiri Vol 13 No 1 (2018): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 13, No.1 Juni 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.978 KB) | DOI: 10.33761/jsm.v13i1.52

Abstract

Berdasarkan riset kesehatan dasar tahun 2010, prevalensi gizi kurang dan gizi buruk di Sumatera Barat adalah 20,2 %, sementara prevalensi gizi kurang di kota Padang 15,1 %. Dadih adalah salah satu makanan fungsional yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat yang kaya akan zat gizi seperti : karbohidrat sebesar 3,34 %, protein 5,93 %, lemak 5,42 %, dan kadar air 84,35 %. Tujuan penelitian ini adalah mengahasilkan formula makanan PMT untuk anak Balita dengan penganekaragaman pangan dadih dari susu kerbau. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yaitu memanfaatkan dadih dari susu kerbau dengan campuran dari tepung gandum, tepung ubi jalar merah, tepung kedelai dan tepung gula. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 6 perlakuan dan 2 kali pengulangan. Pengamatan citarasa produk dengan uji organoleptik dan analisis data dengan menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji DMNRT taraf 5 % Hasil yang diperoleh warna dan aroma cake yang banyak disukai panelis adalah penambahan 140 g dadih susu kerbau, sedangkan rasa dan tekstur adalah penambahan dadih 120 gr dan 160 gr. Cake yang terbaik yang paling disukai panelis adalah perlakuan F2 dengan penambahan dadih susu kerbau sebesar 120 gr. Kata kunci: diversifikasi, dadih , makanan formula
Penganekaragaman Formula Makanan Dengan Pemanfaatan Dadih Susu Kerbau Untuk PMT Fungsional Anak Balita M Husni Thamrin; Ismanilda .; Marni Handayani .
Jurnal Sehat Mandiri Vol 12 No 2 (2017): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 12, No.2 Desember 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.935 KB) | DOI: 10.33761/jsm.v12i2.96

Abstract

Based on Data of Basic Research 2010, the prevalence of malnutrition and undenutrition in West Sumatera is 20,2%, While the prevalence of undernutrition for Padang City is 15,1%. Curd is one of functional foods to be there in West Sumatera which contains the adequate nutrition consisting of carbohydrate contents 3,34%, protein 5,93%, fat 5,42%, and level of water 84,35%. This aim for research is producted food formula to children under 5 years old with diversification of food raw in making functional formula from Curd of buffalo milk. This research is experiment by the diversivication of raw foods from Curd of buffalo milk with mixture of wheat flour, flour of red sweet potato, soya flour and sugar flour. This design of research is using Completely Randomized Design (CRD) consisting of 6 treatments and 2 repetitions. Observation is done for organoleptic test in cake to be made. Result of observation is analyzed by Analysis of Variance (Anova). And continued by Duncan Test/DNMRT at the level 5%.Color and aroma cake curd most preferred by the panelists was the addition of 140 g of buffalo milk curd while adding flavor and texture of the curd 120 gr addition of curd 160 gr.The best treatment in curd cake which is the most preferred by the panelist is in the F2 Treatment with the addition of curd of 120 gr buffalo milk.
Analisis Kualitas Pelayanan Puskesmas Terhadap Kepuasan Ibu Hamil Di Kota Pangkalpinang Tahun 2015 fitri mawarti; Fauziah Nuraini K; M Husni Thamrin
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Salah satu penyebab belum tercapainya target penurunan AKI di Indonesia yaitu adanya kontribusi kematian ibu di Kota Pangkalpinang. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan utama yang harus menyediakan pelayanan kesehatan dasar berkualitas termasuk pelayanan kesehatan ibu hamil. Kualitas pelayanan ibu hamil dimonitoring melalui cakupan K4 tetapi survei kualitas terhadap kepuasan ibu hamil belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk menilai kualitas pelayanan puskesmas terhadap kepuasan ibu hamil di Kota Pangkalpinang dengan pendekatan servqual. Metode: deskriptif kuantitatif dengan menggunakan  analisis gap RATER untuk mengetahui kualitas pelayanan dan uji anova untuk mengetahui perbedaan layanan di puskesmas. Jumlah sampel sebanyak 315 ibu hamil yang diambil berdasarkan quota sampling di sembilan Puskesmas Kota Pangkalpinang.Hasil:didapatkan nilai gap dimensi servqual bernilai negatif dan nilai penggolongan servqual < 1 di seluruh puskesmas. Adanya perbedaanyang signifikan antara gap dimensi tangible (p=0,000),reliability (p=0,001) dan responsiveness (p=0,000) serta kualitas pelayanan keseluruhan puskesmas (p=0,007). Kesimpulan: kualitas pelayanan puskesmas terhadap kepuasan ibu hamil di Kota Pangkalpinang kurang baik.Terdapat perbedaan pada tangible, reliability dan responsiveness antar Puskesmas yang ada di Kota Pangkalpinang.Puskesmas perlu memberikan perhatian lebih pada area yang menimbulkan ketidakpuasan dan meningkatkan kinerjanya.
Strategi Peningkatan Kinerja dengan Metode Balanced Scorecard di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ogan Ilir Siti Fatimah; Fauziah Nuraini Kurdi; M Husni Thamrin
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengukuran kinerja adalah penentuan secara periodik efektifitas operasional suatu organisasi, bagan organisasi, dan karyawannya berdasarkan sasaran standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Salah satu metode pengukuran kinerja yang mengaitkan strategi didalam penerapannya adalah metode Balanced Scorecard. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja RSUD Kabupaten Ogan Ilir ditinjau berdasarkan empat perspektif dalam metode Balanced Scorecard yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan, serta mengaplikasikan metode Balanced Scorecard pada penyusunan strategi peningkatan kinerja di RSUD Kabupaten Ogan Ilir. Jenis penelitian ini berupa penelitian deskriptif dengan pengkombinasian dua metode (kualitatif dan kuantitatif) dalam satu penelitian. Jumlah sampel sebanyak 46 orang pegawai dan 110 orang pasien sebagai responden penyebaran kuesioner. Hasil penelitian didapatkan kinerja perspektif pelanggan dengan nilai 41,6% termasuk dalam kondisi kurang baik, perspektif keuangan dengan nilai 50% kondisi kurang baik, perspektif proses internal dengan nilai 32,3% kondisi kurang baik, dan perspektif pembelajaran & pertumbuhan dengan nilai 41,6% kondisi kurang baik. Kinerja RSUD Kabupaten Ogan Ilir dengan nilai Total Skor 41,44% termasuk dalam kondisi kurang baik. RSUD Ogan Ilir perlu meningkatkan kinerja dengan sasaran strategis perspektif pelanggan yaitu meningkatkan kepuasan pasien, loyalitas pasien, dan meningkatkan kunjungan pasien. Sasaran strategis perspektif proses bisnis internal; inovasi layanan, meningkatkan mutu proses layanan, meningkatkan kinerja operasional. Sasaran strategis pespektif keuangan; pertumbuhan pendapatan, dan minimalisir biaya. Sasaran strategis perspektif pembelajaran dan pertumbuhan; meningkatkan kepuasan karyawan, komitmen, motivasi dan kapabilitas karyawan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PENGEMBANGAN MENTAL DAN MOTORIK ANAK USIA 6-12 BULAN DI KABUPATEN TANAH DATAR PROVINSI SUMATRA BARAT Rina Hasniyati; M Husni Thamrin; Marni Handayani
Jurnal Kesehatan Vol 4, No 1 (2013): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.582 KB) | DOI: 10.26630/jk.v4i1.11

Abstract

Rina Hasniyati1)M.Husni Thamrin1) Marni Handayani1)1)Poltekkes Kemenkes Padang ABSTRACT: Associated Knowledge Of Mother With Motorik And Mental Development Stunted Children Ages 6-12 Months In Tanah DatarRegency The District Of West Sumatra Province. Infancy (0-12 months) is the most important period in human development. This is due in this period of brain development and intelligence that will affect adulthood (Winarno, 1990). Developmental disorder is a condition in which the child is not able to achieve the developmental tasks at the expected time. Disorder can occur in many areas of development, for example in motorik, language, social, or think. Based on the UNICEF conceptual framework, there are direct and indirect factors that affect child development (Myers 1990; and 1997 in Hartoyo Hadad et al. 2000).This study aims to determine the relationship of nutrition knowledge of mothers with levels of motorik and mental development of stunted children aged 6 to 12 months in Tanah Datar regency. This study uses a quantitative approach with cross sectional design and qualitative approaches. The samples were stunted children aged 6-12 months as many as 89 people. Sampling was carried out with Multistage Random Sampling technique. Data analysis was performed with a statistical test and Chi square test. The results quantitatively demonstrate an association with maternal nutrition knowledge of motorik and mental development of stunted children with p value 0.02. It is recommended to improve the coordination between the programs in health centers (posyandu), so that health problems, especially problems of child development can be satisfactorily resolved. Besides cross-sector participation as kenagarian, PKK and related agencies in the revitalization posyandu further enhanced, so that posyandu as one of community empowerment efforts can work well. Key words :motorik and mental development of stunted children Abstrak. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pengembangan Mental dan Motorik Anak Usia 6-12 Bulan Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatra Barat.Anak usia(0-12 bulan) adalah periode yang palingpenting dalampembangunan manusia. Hal ini disebabkandalam periodeperkembangan otakdan kecerdasanyang akan mempengaruhimasa dewasa(Winarno, 1990). Gangguan perkembanganadalah suatu kondisidi manaanak tidakmampu mencapaitugas perkembanganpadawaktu yang diharapkan. Gangguandapat terjadi dalam berbagaibidang pembangunan, misalnya dalammotorik, bahasa, sosial, atau berpikir. Berdasarkankerangka konseptualUNICEF, ada faktor-faktorlangsung dan tidak langsungyang mempengaruhiperkembangan anak(Myers 1990,. Dan 1997diHartoyoHadadetal, 2000).Penelitian inibertujuanuntuk mengetahui hubunganpengetahuangiziibu dengantingkatperkembangan motorik danmental anakstuntedusia 6 sampai 12bulandi KabupatenTanah Datar. Penelitian ini menggunakanpendekatan kuantitatifdengandesaincross sectionaldan pendekatankualitatif. Sampelterhambatanak usia6-12 bulansebanyak89orang. Pengambilan sampel dilakukandengan tekniksamplingMultistagerandom. Analisis data dilakukandenganuji statistikdanuji Chi square.Hasilkuantitatifmenunjukkan hubunganpengetahuangizi ibumotordanperkembangan mental anakterhambatdengannilaip=0,02.Disarankanuntuk meningkatkankoordinasi antaraprogramdi puskesmas(posyandu), sehingga masalahkesehatan, terutama masalahperkembangan anakdapat diselesaikan. Selainpartisipasilintas sektorsepertikenagarian, PKKdan instansi terkaitdalam revitalisasiposyandulebih ditingkatkan, sehinggaposyandusebagai salah satuupaya pemberdayaan masyarakatdapatbekerja dengan baik Kata kunci:perkembangan motorik danmental anak