Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Use Of Content Based Instruction In English Language Teaching Sitti Nurjannah; Erniati Erniati; Jusmaniar N
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 3, No 2 (2020): September
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdas.v3i2.809

Abstract

Content-Based Instruction is an approach used in English language teaching. This research aims to investigate the use of CBI in improving the students’ achievement in English Language Teaching at SMK Negeri 2 Makassar. This research used quantitative method which is designed in Quasi Experimental. There were two classes taken as a sample they are control group and experimental group. Both of the group were administered pre-test before implementing CBI in the learning process. after the impelementation of CBI, the posttest was administered to know the students’ achievement in English Language Teaching. From the result of data analysis, it was found that the use of CBI in English Language Teaching is effective in improving the students’ achievement. It is proved by the improvement of the students’ score from the pre-test to the post-test.
A Study Of Discourse Markers In EFL Students’ On Argumentative Text Muthmainnah Mursidin; Sitti Nurjannah; Rizka Indahyanti; Nurul Hasanah
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdas.v3i1.576

Abstract

This research was to find out: (1) the types of discourse markers used by the EFL students in argumentative text and (2) the functions of discourse markers used by the EFL students in argumentative text. This research employed a descriptive qualitative method. The respondents of this research were the second grade of EFL students; the total students were 30 students. The research data were collected by using an instrument namely writing activity. The writing consisted by argumentative text.  The data were analyzed qualitatively. The first important finding from this research was about the types of DMs used by the students’ in three kinds of different text, there are 30 types of DMs used by the students in the comparison and compare text and the second important finding was there are four category of functions used by the students in writing activity, they were contrastive markers, inferential markers, elaborative markers, and additional subclasses markers. Despite the fact that DMs can create a smooth talk or make the conversation more natural, the students should be able to use DMs wisely in term of fluency and coherence measured in the students’ writing.Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan: (1) jenis pemarkah wacana yang digunakan oleh siswa dalam penulisan teks argumentatif dan (2) fungsi dari pemarkah wacana yang ada dalam penulisan teks argumentatif. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas dua dengan jumlah siswa ada 30 siswa. Data dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan sebuah instrumen yang bernama kegiatan menulis. Dalam kegiatan menulis ini menggunakan teks argumentatif, Data yang terkumpul dari kegiatan menulis ini kemudian akan di analisa secara kualitatif. Hal penting pertama yang telah ditemukan dalam penelitian ini adalah jenis pemarkah wacana yang digunakan oleh siswa dalam tiga jenis teks yang berbeda, bahwa ada 30 jenis pemarkah wacana dalam teks argumentatif, Hal penting kedua yang telah ditemukan dalam penelitian ini adalah ada empat fungsi pemarkah wacana yang digunakan oleh siswa dalam kegiatan menulis, yaitu pemarkah perbedaan, pemarkah kesimpulan, pemarkah uraian, dan yang terakhir adalah pemarkah tambahan. Meskipun kenyataannya bahwa pemarkah wacana dapat membuat percakapan itu menjadi halus atau membuat percakapannya menjadi lebih lazim seperti kebiasaan, siswa seharusnya juga dapat menggunakan pemarkah wacana dengan bijak dalam kelancaran dan memperhatikan hubungan satu kata dengan kata lain dalam tulisan mereka.
Penggunaan Media Flip Book dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Narasi Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV SD Islam Al-Azhar 34 Makassar Erniati Erniati; Sitti Nurjannah; Abu Bakar Tumpu; Herawati Arief S; Jumriati Jumriati
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 3, No 2 (2020): September
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdas.v3i2.811

Abstract

This research used Flip Book. Flip Book is a picture book with a media of the story is made interesting by using a nother paper for cover (flip) stories were included in the form of drawing or writing . in addition it is equipped with the creation of a wide variety of images in a sequence designed to facilitate students in describing the images and can be poured directly into written form. The stages in the use of media Flip Book is organized in working groups  (batches formed heterogeneous), task planning group activities, implementing learning (collecting the results of the writing of the essay  based on their creative ideas), prepare a final report (specify the message contained in the learning activities, evaluation of learning activities that have been implemented). From the research that has been carried out research , overall it can be seen that the application of media Flip Book greatly assist students in improving writing skills.
Word-Wall Technique in Improving Students’ Vocabulary Mastery at the first Grade of SMPN 4 Kajuara Kabupaten Bone Misrawati Misrawati; Sitti Nurjannah; Muthmainnah Mursidin
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdas.v3i1.577

Abstract

This research aims to know (1) whether the use of word wall technique is able to improve students’ vocabulary mastery, (2) the students’ interest to learn vocabulary by using word wall technique. This research was conducted at SMPN 4 Kajuara Kabupaten Bone academic year 2017-2018. The subject of this research consisted of 52 students of first grade. The design of the research was quasi-experimental design where the research used two group, they were experimental group and control group. There were 2 classes as a sample namely VII-A as experimental group (taught by word wall) with the total number of 26 students and VII-B as control group (without word wall) with the total number of 26 students. The researcher administered pre-test and post-test to both groups. The result of data shows that there an improvement and interest of using word wall technique toward the students’ vocabulary mastery. Thre percentage of students’ pre-test of experimental group was 19.34 and the score of post-test was 41.74. Therefore, the alternative hypothesis (Ha) of this research is accepted. It means that the use of ward wall technique improves students’ vocabulary mastery at the first grade of SMPN 4 Kajuara Kabupaten Bone.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah penggunaan teknik dinding kata mampu meningktkan penguasaan kosakata siswa, (2) ketertarikan siswa untuk belajar kosakata dengan dinding kata. Penelitian ini telah diadakan di SMPN 4 Kajuara Kabupaten Bone tahun pelajaran 2017/2018. Pokok persoalan pada penelitian ini terdiri dari 52 siswa kelas satu. Bentuk penelitian adalah berbentuk quasi-experimental dimana penelitian menggunakan dua kelompok, yaitu kelompok experimen dan kelompok control. Ada dua kelas sebagai sampel yakni, VII A sebagai kelompok ekperimen (mengajar dengan dinding kata) dengan jumlah 26 siswa dan VII B sebagai kelompok kontrol (tanpa dinding kata) dengan jumlah 26 siswa. Peneliti memberikan pre-test and post-test untuk kedua kelompok. Hasil dari data menujukkan ada peningkatan dan ketertarikan dengan menggunakan teknik didnding kata terhadap peningkatan kosakata siswa. Persentasi skor siswa sebeum diajarkan dengan menggunakan teknik dnding kata adalah 19.34% dan setelah mengajar dengan teknik dinding kata adalah 41.76%. Oleh karena itu, hipotesis altenatif (Ha) untuk penelitian ini diterima. Itu berarti bahwa penggunaan teknik dinding kata meningkatkan penguasaan kosakata siswa di kelas satu SMPN 4 Kajauara Kabupaten Bone.
PELATIHAN QUIZIZZ SEBAGAI SARANA PENGUATAN LITERASI DIGITAL BAGI MAHASISWA Muhammad Chairil Imran; Jusmaniar N; Sulviana Sulviana; Rizka Indahyanti; Muthmainnah Mursidin; Sitti Nurjannah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2651

Abstract

Di tengah kebijakan Social Distancing atau jaga jarak akibat Covid 19, tanpa disadari baik guru dan siswa di sekolah di tuntut untuk semakin cakap dalam literasi digital. Guru di tuntut untuk semakin kreatif dalam membuat materi pembelajaran dan siswa wajib belajar mandiri di rumah. Melihat fenomena tersebut, guru sebagai fasilitator harus dapat menempatkan E-Learning sebagai pilihan alternatif pembelajaran. Berbagai pihak, terutama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan wajib membekali mahasiswa sebagai calon pendidik dengan berbagai aplikasi digital terkini. Literasi digital berupa kecakapan dalam pemanfaatan aplikasi dan sumber materi ajar akan mampu mendorong mahasiswa sebagai calon pendidik untuk lebih kreatif dan inovatif dalam membuat materi ajar, terlebih lagi adanya aplikasi-aplikasi pengajaran memudahkan mereka dalam manajemen pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, di adakan Pelatihan Quizizz yang bertujuan untuk memperkuat literasi digital mahasiswa, pelatihan ini diikuti oleh 29 mahasiswa semester VII Program studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UIM. Hasil pelatihan ini menunjukkan mahasiswa pada umumnya sudah mengetahui ragam E-Learning dan mahasiswa juga menyatakan puas setelah mengikuti pelatihan ini. Selain melihat manfaat aplikasi Quizizz sebagai aplikasi pembelajaran, mereka juga mengungkapkan respon positif apabila aplikasi Quizizz diimplementasikan disekolah ketika mereka menjadi guru. Mahasiswa juga mengungkapkan peran aplikasi Quizizz di dalam penguatan pembelajaran melalui metode blendedlearning yaitu kolaborasi aplikasi Quizizz dengan metode tatap muka di kelas.
PENGUATAN KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA MELALUI PELATIHAN SPSS DAN ZOTERO Muhammad Chairil Imran; Jusmaniar N; Sulviana Sulviana; Rizka Indahyanti; Muthmainnah Mursidin; Sitti Nurjannah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.4435

Abstract

Melihat karya tulis ilmiah sebagai bagian penting dari syarat kelulusan mahasiswa, dosen wajib membekali mahasiswa dengan pengetahuan terkait referensi dan analisis data agar output penelitian mahasiswa bisa dipertanggungjawbkan secara akademik. Pengetahuan mahasiswa yang minim tidak lepas dari terbatasnya informasi yang mereka dapatkan dan jarangnya pelatihan terkait referensi dan analisis data untuk mereka. Melihat hal tersebut, tim peneliti berinisiatif untuk mengadakan pelatihan aplikasi SPSS dan Zotero untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa terkait referensi dan analisa data. Metode yang digunakan yakni pemaparan materi dan praktik SPSS dan Zotero serta Focus Group Discussion. Hasil pelatihan ini menunjukkan selama pelatihan aplikasi SPSS dan Zotero, mahasiswa sangat antusias dan merasa terbantu serta siap untuk menulis proposal penelitian. Selain melihat manfaat aplikasi SPSS dan Zotero sebagai referensi dan analisa data, mereka juga mengungkapkan respon positif karena telah dibekali kecakapan aplikasi yang selama ini belum pernah mereka dapatkan.
Pembinaan Literasi Siswa Melalui Penggunaan Buku Sains Bergambar di SDN 107 Langkeang Kabupaten Maros Sitti Nurjannah; Endang Ruswiyani; Erniati Erniati; Abrina Maulidnawati Jumrah
Madaniya Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.152

Abstract

Salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik khususnya di sekolah dasar adalah kemampuan literasi dan numerasi. Literasi merupakan kemampuan sesorang dalam memahami dan mengelola informasi melalui membaca dan menulis. Pada kenyataannya, kemampuan dasar tersebut terkadang masih sangat minim bagi sebagian siswa di sekolah dasar khususnya di SDN 107 Langkeang Kabupaten Maros. Dengan melakukan pembinaan kepada siswa memberikan dampak yang sangat positif terhadap peningkatan literasi. Kegiatan tersebut berupa penggunaan media buku bergambar dalam bentuk sains, penggunaan buku cerita, serta kegiatan mendongeng bagi siswa sekolah dasar. Kegiatan pembinaan ini diikuti oleh siswa sekolah dasar kelas 1, 2, dan 3 dengan meberikan perlakuan berbeda berdasarkan usia dan tingkat kemampuan siswa. Dari hasil pembinaan yang diberikan, menunjukkan hasil yang memuaskan bagi siswa sekolah dasar. Hal tersebut ditunjukkan dari antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembinaan literasi, peningkatan kemampuan baca tulis siswa kelas 1, serta peningkatan kemampuan bercerita bagi kelas 2 dan 3. Selanjutnya, siswa dapat mengelola informasi yang diperoleh ataupun dibaca dengan mampu menceritakan kembali informasi yang ditemukan pada buku yang dibaca. Selanjutnya, respon yang sangat positif diberikan oleh para guru karena kegiatan pembinaan tersebut memberikan warna baru terhadap kegiatan pembelajaran di SDN 107 Langkeang Kabupaten Maros.
PENGUATAN PEMBELAJARAN MAHASISWA MELALUI PELATIHAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM Muhammad Chairil Imran; Jusmaniar N; Sulviana Sulviana; Rizka Indahyanti; Muthmainnah Mursidin; Sitti Nurjannah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.8030

Abstract

Menyadari pengenalan Learning Management System sebagai sebuah kebutuhan bagi mahasiswa maka dosen wajib untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang Learning Management System sehingga mampu meningkatkan mutu lulusan sekaligus memperkuat literasi digital mahasiswa. Learning Management System bisa dikatakan baru untuk mahasiswa, pelatihan yang didapatkan juga masih minim sehingga tim peneliti berinisiatif untuk mengadakan pelatihan Learning Management System untuk meningkatkan kecakapan mahasiswa dalam pembelajaran. Metode yang digunakan yaitu pemaparan materi dan praktik Learning Management System serta Focus Group Discussion. Hasil pelatihan menunjukkan selama pelatihan Learning Management System, mahasiswa merasa terbantu dengan pelatihan ini, respon positif sesudah pelatihan juga tampak dari hasil Focus Group Discussion, mereka antusias karena dibekali dengan pelatihan yang berguna dalam pembelajaran dan berharap pelatihan serupa tetap diadakan.
Menggali Potensi Desa Kassi Bumbung Sebagai Sustainable Tourism dan Desa Wisata Halal Sitti Nurjannah
Ash-Shahabah : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Volume 1 Issue 2, Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/ashabdimas.v1i2.536

Abstract

Desa Bungeng, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan ini memiliki pantai yang memiliki keindahan yang eksotis yaitu Pantai Kassi Bumbung. Kawasan ini berpotensi untuk dijadikan sebagai salah satu lokasi wisata karena memiliki pasir putih, pemandangan yang indah, dan pusat kegiatan masyarakat seperti penanaman rumput laut. Kawasan ini merupakan daerah rintisan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Tematik Desa Wisata Halal Angkatan I Universitas Islam Makassar. Untuk memperoleh informasi terkait Pantai Kassi Bumbung, mahasiswa melakukan observasi kepada sejumlah apparat desa beserta warga sekitar. Setelah mendapatkan izin, mahasiswa melakukan pembenahan area pantai. Kegiatan pembersihan dilakukan selama dua pekan untuk membersihkan daerah pantai dari sampah plastik. Setelah itu diletakan spot foto agar dan papan nama untuk Pantai Kassi Bumbung. Dengan dirintisnya Kawasan wisata tersebut diharapkan dapat berkembang menjadi desa wisata halan Sustainable Tourism agar dapat meningkatkan kehidupan masyarakat.
English Teachers’ Challenges in Integrating Technology on Online Classroom of Madrasah Aliyah at Suburban Area in Maros during COVID-19 Pandemic Sitti Nurjannah; Andi Ainur Akbar
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 1 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i1.6171

Abstract

Following the COVID-19 pandemic, social distancing became a necessity, resulting in a shift away from traditional classroom-based learning and toward technology-based learning. This research aims to find out the integration of technology and challenges that teacher faced during online classroom. This research used descriptive-qualitative approach with 11 English teachers who teach at 8 Madrasah Aliyah in suburban area of Maros participated in the research. The instruments used to collect the data were open-ended questionnaire and semi-structured interview. The findings show that teachers: 1) integrated technology by utilizing applications such as using WhatsApp Messenger and Google Classroom in the teaching and learning process, 2) teaching English language skills by providing materials in the form of voice notes, videos, files, and photos, 3) presented the materials in attractive manner, 4) collaborated on teaching materials from various internet sources. However, the integration of this technology was still not optimal, such as the absence of face-to-face virtual interactions, the lack of use of technology in understanding English skills, and non-specific sources of materials. The lack of integration of technology experienced by teachers was caused by the challenges they faced, such as: technological inhibition, infrastructure limitation, disturbance in execution, state of mind, and hiatus between people.