Silke Stoeber
Centre for Rural Development (SLE) Humboldt-Universität zu Berlin

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Preferensi petani terhadap keragaan padi (Oryza sativa) unggul untuk lahan sawah di wilayah Pangandaran dan Cilacap Muhamad Khais Prayoga; Neni Rostini; Mieke Rochimi Setiawati; Tualar Simarmata; Silke Stoeber; Kustiwa Adinata
Kultivasi Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.772 KB) | DOI: 10.24198/kultivasi.v17i1.15164

Abstract

Abstract The object that conducted in this study is farmer's preferences of rice plant charac-teristics. This study was taken in 3 villages which are village Ciganjeng, village Pamotan, and village Rawaapu. The method used in this study was quantitative design with descriptive analysis. The respondents were 64 rice plant farmers. Measuring instrument used was questionnaire and interview. The result of this study showed that farmers has its own preference for the character of rice plants. Conclution of this study is farmers preferred rice plants which has an average height of plants, wide leaves, leave's surface, leave's angle, and rice straw's type; rice straw that has many branches; strong braches; has a lot rice grains; maturity of rice plants; lenght and wide grains size; non-aromatic; and tender texture. The farmers thought that leave's surface isn't an important character of a rice plants;  high of plants, leave's lenght and wide, leave's angle, rice straw's type, grain's lenght and wide, and rice's scent are quite important characteristics; branch's strenght, grain's quantity, and plant's maturity are an important characteristics; resistance to pests, disease resistance, drought resistance, resistance to inundation, salinity resistance, productivity, and rice texture are the most important characteristics. Keywords : preferences, farmer, superior varietiesObjek yang dikaji dalam penilitian ini adalah preferensi petani terhadap karakter tanaman padi. Tempat penelitian dilaksanakan di 3 desa (Desa Ciganjeng, Desa Pamotan dan Desa Rawaapu). Desain penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan analisis data secara deskriptif. Metode yang diperunakan adalah survey untuk mengumpulkan data dengan mengedarkan kuisioner dan melakukan wawancara. Jumlah petani yang diwawancarai yaitu 64 orang. Hasil dari penelitian ini adalah petani lebih menyukai tanaman padi yang memiliki tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, permukaan daun, sudut daun dan tioe malai yang sedang, cabang malai sekunder yang banyak, ketegaran batang yang kuat, jumlah anakan yang banyak, umur yang genjah, ukuran gabah yang panjang dan lebar, aroma yang tidak wangi, serta tekstur nasi yang pulen. Petani beranggapan bahwa karakter permukaan daun merupakan karakter yang tidak penting; karakter tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, sudut daun, tipe malai, panjnag gabah, lebar gabah, dan aroma tergolong karakter cukup penting; karakter ketegaran batang, jumlah anakan, dan umur tanaman merupakan karekter yang penting; karakter ketahanan terhadap hama, ketahanan terhadap penyakit, ketahanan terhadap kekeringan, ketahanan terhadap genangan, ketahanan terhadap salinitas, produktivitas, dan karakter tekstur nasi merupakan karakter yang sangat penting.Kata kunci : preferensi, petani, varietas unggul
Growth of Rice (Oryza sativa) Varieties: Mendawak, Inpari 34, Ciherang, and Bangir in Ciganjeng Village, Pangandaran District Muhamad Khais Prayoga; Neni Rostini; Tualar Simarmata; Mieke Rochimi Setiawati; Silke Stoeber; Kustiwa Adinata
Jurnal Biodjati Vol 3, No 2 (2018): November
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/biodjati.v3i2.3232

Abstract

Type of rice varieties is one of the important factors that affecting rice production. For countries, rice breeders of Indonesia can take advantage of specific environmental potential in determining the distribution policy of superior varieties. The purpose of this study was to observe the appearance of plant height and the number of tillers of four rice varieties in Ciganjeng Village, namely Mendawak, Inpari 34, Ciherang, and Bangir. The design used completely randomized block design and repeated three times. Observations were carried out eight times in the vegetative phase, started from 14 days to 63 days after planting. This research was participatory and involved farmers. Farmers roled as observers to measure and record observation. All data analyzed by ANOVA with tukey’s HSD test as post hoc test. The results showed that both Inpari 34 and Bangir variety had the highest average plant height growth while Mendawak and Bangir has the highest average number of tillers.
Efektivitas Pelatihan Analisis Sederhana Kesehatan Tanah Sawah Melalui Metode Sekolah Lapang Petani Muhamad Khais Prayoga; Diyan Herdiantoro; Roby I Syarifain; Mieke R Setiawati; Kustiwa Adinata; Silke Stoeber; Tualar Simarmata
Jurnal Agro Wiralodra Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v4i2.69

Abstract

Intrusi air laut dan meluapnya sungai akibat curah hujan yang tinggi karena dampak perubahan iklim menyebakan menurunya tingkat kesehatan tanah sawah. Petani perlu dilatih untuk menganalisis kesehatan tanah sawah secara sederhana melalui sekolah lapang. Pelatihan analisis sederhana kesehatan tanah sawah melalui metode sekolah lapang petani perlu diuji untuk mengetahui efektivitasnya dalam meningkatkan kemampuan petani. Penelitian dilaksanakan terhadap 17 petani yang berasal dari Desa Paledah dan Desa Ciganjeng (Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat) serta dari Desa Rawaapu dan Desa Cimurutu (Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah). Alat ukur dalam penelitian ini adalah kuisioner pretest dan post test. Analisis yang digunakan adalah analisis statistik non parametrik Chi-Square. Besar kecilnya peningkatan keilmuan petani berdasarkan nilai pretest dan posttest dianalisis menggunakan uji n-gain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara nilai rata-rata postest (65,88) dengan nilai rata-rata pretest (54,12) dan terjadi peningkatan sebanyak 21,74%. Berdasarkan nilai gain faktor, peningkatan keilmuan petani tergolong sedang. Petani peserta pelatihan memberikan sikap yang positif terhadap kegiatan pelatihan dimana petani seluruhnya setuju dan sangat setuju bahwa materi sesuai dengan kebutuhan petani, pemateri menyampaikan materi dengan baik, materi yang diberikan mudah diterapkan, ketersediaan sarana dan prasarana sangat menunjang kegiatan, pelatihan berlangsung kondusif, pelatihan yang diberikan bermanfaat untuk petani, dan materi pelatihan akan coba diaplikasikan secara mandiri.