Ema Dwi Hastuti
STIKES Cendekia Utama Kudus

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FORMULATION OF SUNSCREEN CREAM OF PARIJOTO FRUIT EXTRACT (Medinilla speciosa Blume) AND IN VITRO SPF VALUE TEST Elsa Tamara Geraldine; Ema Dwi Hastuti
Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas (Journal of Pharmaceutical Sciences and Community) Vol 15, No 2 (2018)
Publisher : Sanata Dharma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.592 KB) | DOI: 10.24071/jpsc.001525

Abstract

Sunscreen preparations are cosmetic preparations used as a protection to reduce the impact of sun exposure whose formulations contain active ingredients to absorb or diffuse sunlight, especially in areas of ultraviolet and infrared wave emissions. One of the potential natural ingredients for a sunscreen is parijoto fruit (Medinilla speciosa Blume). It contains flavonoid compounds that are able to prevent the harmful effects of UV rays. The objective of this research is to find out the formula of sunscreen cream of parijoto extract that meets the good physical quality of cream and to find out the result of SPF value test of parijoto fruit extract as sunscreen cream preparation in Vitro. The design of the study was experimental research conducted in the laboratory. The sample used in this research was parijoto made into thick extract by maceration method. Further, the viscous extract obtained was made to be a sunscreen cream and then tested either its physical evaluation or calculation of SPF value. The results of this study indicate that the preparation of sunscreen cream of parijoto fruit extract included in the extra protection category with the value is 6.66 and can be made into the good and stable preparations. The sunscreen cream of parijoto fruit extract has good physical properties and also has activity as UV protection in vitro.
Formulasi Sediaan Self Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Ekstrak Etil Asetat Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Serta Uji Stabilitas Fisik Ema Dwi Hastuti; Sukarno Sukarno
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 4, No 2 (2020): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v4i2.106

Abstract

Terapi ekstrak herbal dengan pemberian oral terkadang kurang efektif karena memiliki kelarutan yang rendah, ketersediaan hayati yang rendah dan memerlukan dosis tinggi dalam pemberiannya. Perancangan dan pengembangan sistem nanoemulsi merupakan salah satu strategi untuk mengatasi permasalahan terkait sistem penghantaran obat konvensional, antara lain kelarutan, ketersediaan hayati, dan ketidakpatuhan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengontrol dan meningkatkan ketersediaan hayati agen terapeutik. Pada penelitian ini dikembangkan SNEDDS dengan menggunakan ekstrak buah parijoto sebagai bahan aktifnya. Analisis karakteristik fisik meliputi waktu emulsifikasi, nilai transmitansi, ukuran dan distribusi partikel, serta zeta potensial. SNEDDS telah memenuhi persyaratan parameter fisik yaitu waktu emulsifikasi kurang dari satu menit, transmitansi mendekati 100%, dan ukuran partikel serta distribusinya 96, 3 ± 0,355 nm. Zeta potensial dari formulasi ini adalah -29,2 mV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi SNEDDS memiliki sifat fisik yang sangat baik dan stabilitas yang baik; Dapat disimpulkan bahwa formulasi SNEEDS dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan ketersediaan hayati suatu obat.
FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL RUMPUT LAUT COKLAT (Padina Australis) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN DPPH Luvita Gabriel Zulkarya; Ema Dwi Hastuti
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 2, No 1 ( Mei 2018) : Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.711 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v2i1.20

Abstract

Perkembangan dunia kosmetika saat ini sudah semakin maju seiring dengan perkembangan jaman. Banyak produk kosmetika yang telah dinyatakan keamanannya dengan memanfaatkan bahan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi krim antioksidan ekstrak etanol rumput laut coklat (Padina Australis) yang memenuhi fisik yang baik dan untuk menentukan aktivitas antioksidan melalui uji peredaman DPPH (2,2–difenil–1–pikril hidrazil). Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimental dengan uji daya sebar, viskositas, stabilitas fisik dan dilanjutkan dengan uji aktivitas antioksdian dengan membandingkan basis krim dan krim ekstrak etanol Padina. Basis krim dan krim yang mengandung ekstrak padina mendapatkan hasil uji daya sebar 22,7 cm2 , hasil uji viskositas sebesar 62,140 cP, hasil uji stabilitas yang menunjukkan tidak terjadinya pemisahan, dan diikuti hasil uji aktivitas antioksidan dengan IC50 399316 ppm. Krim ekstrak etanol rumput laut coklat (Padina Australis) memiliki aktivitas antioksidanyang sangat lemah setelah melalui uji menggunakan metode DPPH dengan nilai IC50  sebesar 399,316 ppm. Kata Kunci : Padina Australis, DPPH, Krim, antioksidan 
Uji Ketoksikan Akut Buah Parijoto Segar (Medinilla Speciosa) terhadap Mencit Jantan Galur Swiss Annik Megawati; Ema Dwi Hastuti; Dessy Erlyani Mugita Sari
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 1, No 1 (2017): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1375.524 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v1i1.1

Abstract

Parijoto (Medinilla speciosa) adalah salah satu tanaman yang banyak tumbuh di lereng Gunung Muria Kecamatan Dawe, kabupaten Kudus Jawa Tengah. Tanaman ini mempunyai beberapa kegunaan diantaranya untuk antioksidan, anti tumor, antibakteri.  Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui potensi ketoksikan akut dari ekstrak segar buah parijoto terhadap mencit jantan galur swiss. Pada penelitian ini digunakan hewan uji sebanyak 15 ekor mencit jantan, dibagi secara acak menjadi 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 ekor mencit jantan galur swiss. Peringkat dosis yang diberikan dari dosis terendah sampai dosis tertinggi adalah6,25 g/kg BB;12,5 g/kg BB;25 g/kg BB;50 g/kg BB sedangkan untuk kelompok kontrol diberi akuades. Potensi ketoksikan akut dari ekstrak buah parijoto segar tidak dapat ditentukan karena tidak ada kematian hewan uji sampai hari terakhir pengamatan, sehingga dosis tertinggi (50 g/kg BB) yang bisa diberikan pada hewan uji dinyatakan sebagai LD50semu, yang mempunyai makna relatif kurang berbahaya. Pemberian ekstrak buah parijoto segar tidak mempengaruhi perilaku hewan uji.
PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN ANAK DENGAN PENERAPAN CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR DAN PENGENALAN TENTANG OBAT KEPADA ANAK USIA DINI Annik Megawati; Ema Dwi Hastuti; Dessy Erliani Mugita Sari
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v1i1.6

Abstract

Penerapan cara mencuci tangan yang benar dengan menggunakan sabun dan pemberian motivasi untuk tidak takut meminum obat bila sakit merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan terutama pada anak-anak. Dengan membiasakan budaya cuci tangan akan menghindarkan anak-anak dari serangan penyakit. Hal ini disebabkan karena anak-anak terutama yang usia dini adalah usia yang rawan untuk terkena penyakit. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di TK Nurush Shofa di desa karang bener kecamatan bae kudus. Pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mengetahui berbagai sumber penyakit serta pemberian motivasi kepada anak-anak untuk tidak takut minum obat apabila mereka terserang penyakit, pendampingan pelatihan cara mencuci tangan yang baik dan benar, evaluasi kegiatan. Dari 80 anak-anak usia dini  yang hadir, 90% dari mereka dapat fokus dan melakukan kembali apa yang telah dijelaskan dan diperagakan. Hal ini harus dilakukan secara berulang-ulang sehingga anak-anak bisa mengingat apa pentingnya mencuci tangan dengah menggunakan sabun dan menjadi tidak takut lagi untuk meminum obat apabila mereka menderita suatu  penyakit. Kata Kunci : Cuci tangan, Obat, Anak
EDUKASI RESIKO PENYALAHGUNAAN OBAT PADA REMAJA USIA PRODUKTIF DI KUDUS Ema Dwi Hastuti; Annik Megawati
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 1 (2019) : Januari 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i1.23

Abstract

Penyalahgunaan obat terjadi secara luas di berbagai belahan dunia. Di Indonesia, tingkat penyalahgunaan obat-obatan terlarang selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Diketahui bahwa sebagian besar yang melakukan penyalahgunaan obat -obat terlarang adalah pelajar dan mahasiswa. Bisa diartikan bahwa peran remaja sebagai sumber daya manusia yang potensial, sebagai penerus bangsa ini tidak bisa berfungsi secara maksimal yang diakibatkan adanya beberapa yang melakukan penyalahgunaan narkoba. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan kepada para pelajar, memberikan gambaran tentang narkoba dan akibat dari penyalahgunaan narkoba serta memberikan motivasi-motivasi kepada para pelajar remaja agar selalu berfikir dan berperilaku positif.Kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul “Edukasi terkait resiko penyalahgunaan obat pada remaja usia produktif di Kudus” dilaksanakan pada tanggal 30 April 2018 pada pukul 08.00 -  selesai di SMK Al Islam Kudus dan SMP Muhammadiyah I Kudus. Siswa dan siswi dari kelas X SMK Al Islam Kudus yang hadir pada agenda tersebut sebanyak 80 dan dari kelas VII SMP Muhammadiyah I Kudus sebanyak 90 siswa. Hasil yang kita dapatkan dengan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut , utamanya pada usia sekolah dapat mencegah anak-anak penerus bangsa mengkonsumsi obat terlarang. Pengendalian dini lebih baik daripada masa depan dan cita-cita anak bangsa rusak karena obat terlarang. Kata kunci: Narkotika, Obat, penyalahgunaan, remaja