Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Melejitkan Potensi Menulis Siswa Melalui Media Folklore Abd. Rahman Rahim; Ratnawati Ratnawati; Arifuddin Arifuddin; Retno Retno
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 7, No 1 (2022): Volume 7 Nomor 1, Februari 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.063 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v7i1.929

Abstract

Pelestarian budaya lokal dapat dilakukan dengan beberapa cara termasuk menjadikannya sebagai media pembelajaran. Folklore Sawerigading adalah salah satu bentuk cerita rakyat masyarakat Bugis yang perlu diperkenalkan kepada putriputri harapan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas folklore sebagai media pembelajaran menulis narasi pada murid kelas V SD Negeri 171 Cenrana. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya pada peserta didik dalam memahami cerita rakyat leluhurnya sendiri. Penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan adalah teknik observasi, yaitu peneliti langsung terlibat pada proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yang diperoleh serta hasil observasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media folklore dalam peningkatan keterampilan menulis siswa kelas V SD Negeri 171 Kabupaten Maros.
Pelatihan Teknik Penggunaan Bahasa Entrepreneurship Pedagang Online pada Kelompok Tribina Taman Assamaturu Kab. Takalar Ratnawati Ratnawati
PATIKALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): Terbitan Keempat
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v1i4.330

Abstract

Kelompok Tribina merupakan kelompok masyarakat yang terdiri atas tiga binaan yaitu kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL). Ketiga kelompok tersebut adalah salah satu program yang dibentuk oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Setiap kelompok BKB, BKR, dan BKL memiliki masing-masing lima kader yang bertanggung jawab memberikan pembinaan kepada keluarga yang memiliki balita, remaja, dan lansia. Berdasarkan data yang diperolah sebelumnya bahwa terdapat 53 masyarakat binaan yang bergabung di Taman Assamaturu Panrita Kab. Takalar. Melihat dari permasalahan mitra dan analisis situasi maka pendekatan yang pas untuk ditawarkan TIM PKM untuk direalisasikan adalah program pemberdayaan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Tahap Persiapan; 2) Tahap Assesment; 3) Tahap Perencanaan Alternatif Kegiatan; 4) Tahap Formulasi, Rencana Aksi; 5) Tahap Pelaksanaan KegiataN; 6) Tahap Evaluasi; serta 7) Tahap Terminasi. Metode pelaksanaan program PKM yang akan dilakukan adalah metode pendekatan partisipatori, yaitu metode pelaksanaan yang betul-betul TIM PKM dan MITRA secara aktif melaksanakan proses PKM yang dimulai dari Perencanaan dan diakhiri dengan pelaporan pelaksanaan kegiatan PKM. Pembinaan yang dilakukan oleh kader Tribina hanya berfokus kepada memberikan wawasan kepada masyarakat terkait dengan pembinaan keluarga yang mengedepankan peran serta kepedulian anggota keluarga guna mencapai kesejahteraan di dalam keluarga. Kegiatan PKM dilakukan di taman Assamaturu Panrita karena memiliki kelompok Tribina yang masih aktif setiap bulannya. Selain itu, masyarakat kelompok binaan tersebut merupakan keluarga yang notabenenya adalah petani dan pedagang. Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat binaan memiliki kemampuan dalam menggunakan bahasa entrepreneurship yang mengandung nilai persuasif agar dapat menarik minat konsumen. Selain itu, masyarakat binaan dapat mengimplementasikan teknik berdagang secara online dengan menggunakan bahasa-bahasa entrepreneur yang mengandung nilai persuasif sehingga keluarga binaan dapat mencapai kesejahteraan di dalam keluarga. Setelah tahap pelaksanaan dilakukan peserta memahami tentang penggunaan aplikasi bahasa interpreneus sebagai media alternatif perdagangan daring di masa pandemi Covid-19. Peserta sudah dapat membuat akun bahasa interpreneus dan menggunakan beberapa fitur di dalam bahasa interpreneus. Peserta mempunyai ruang dagang online dalam setiap aplikasi dagang online. Peserta juga dapat mendemonstrasikan dengan baik cara menggunakan bahasa interpreneus.
EKSISTENSI A’RUPAMA SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA SEKOLAH DASAR DALAM KAWASAN ADAT AMMATOA Ahmad Fadhel; Muh. Arif Tarman; Ratnawati Ratnawati
Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Budaya Vol. 2 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Budaya
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpbb.v2i2.1520

Abstract

Culture-based education has become a movement to raise public awareness to continue lifelong learning in overcoming all the changing and increasingly difficult challenges of life. In addition, education provides answers and solutions to the creation of culture based on the needs of the community in accordance with the values ​​and systems that apply in it. There are various cultures that can be used as educational media, one of which is a'rupama which is a character education medium for the younger generation, especially elementary school students in the Ammatoa customary area. The role of a'rupama as a medium for character education in the Ammatoa customary area which later became the background for this research. This study uses a mixed method research type, namely research that combines qualitative and quantitative research. This research was carried out in the Ammatoa customary area, the informants and samples in this study were the community and the younger generation, especially school students in the Ammatoa customary area. Data was collected through observation, in-depth interviews, literature study and questionnaires with a total sample of 56 of the 131 population. The data were then analyzed using spiral analysis. Based on the results of the analysis, it was found that a'rupama actually has a role as a medium of character education for the younger generation in the Ammatoa customary area in educating the younger generation through instilling positive values ​​that are considered to be able to shape the character of the younger generation to become a much better generation. The values ​​contained in A'rutama's stories are responsibility, hard work, honesty, communicative, creative, caring for the environment, discipline and curiosity. The presence of a'rupama can be an answer to the increase in educational media that can be used as a medium for character education in elementary schools. In its development, a'rupama experienced a number of obstacles which were feared to threaten the existence of a'rutama. community, indigenous peoples only focus on improving the family economy, a'rupama is not yet part of character education in elementary schools and technological development factors.