Rizqy Abdurrahman
State Polytechnic Electronic of Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Estimasi Kecepatan Motor Brushless DC dengan Menggunakan Metode Sliding Mode Observer Rizqy Abdurrahman; Novie Ayub Windarko; Bambang Sumantri
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 6, No 3 (2021): Volume 6 Nomor 3, Agustus 2021
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1572.293 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v6i3.700

Abstract

Pada dasarnya motor brusless DC  (BLDC) atau yang biasa juga disebut permanent magnet synchronous motor (PMSM) menggunakan hall-sensor untuk mengetahui posisi dan kecepatan dari motor tersebut. Data nilai arus (I) dan tegangan (V) pada pemodelan dasar dari motor BLDC sebagai masukan dari metode sliding mode observer (SMO). Metode sensorless yang didasarkan pada SMO diajukan untuk menggantikan perangkat hall-sensor untuk mengestimasi posisi rotor dan kecepatan motor BLDC. Pengujian akan dilakukan menggunakan aplikasi power simulator (PSim). Untuk mendapatkan error estimasi kecepatan pengujian dilakukan dengan membandingkan kecepatan aktual dengan kecepatan estimasi. Pengujian dilakukan dengan dua (2) nilai kecepatan yang berbeda yaitu sebesar 1000 r/min dan 1200 r/min dan dua (2) beban mekanik yang berbeda yaitu sebesar 0.1 Nm dan 0.5 Nm. Hasil dari simulasi yang telah dilakukan dengan kecepatan motor BLDC sebesar 1000 r/min dan beban mekanik sebesar 0.1 Nm, didapatkan nilai error estimasi kecepatan sebesar 6,7%, dengan kecepatan sebesar 1000 r/min dan beban sebesar 0.5 Nm, didapatkan nilai error estimasi sebesar 7,2%, dengan kecepatan motor sebesar 1200 r/min dan beban sebesar 0.1 Nm, didapatkan nilai error estimasi sebesar 9,5%, dengan kecepatan motor sebesar 1200 r/min dan beban sebesar 0.5 Nm, didapatkan nilai error estimasi sebesar 9,8%. Dari pengujian tersebut membuktikan sliding mode observer dapat bekerja dengan baik karena nilai error estimasi kurang dari 10% dan merupakan metode yang robust.