Lalu Sri Gede
Poltekkes Kemenkes Mataram

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Air Rebusan Kaktus Pakis Giwang (Euphorbia Milli Ch Des Moulins) Sebagai Obat Alternatif Hepatitis B (Antihepatitis) Pada Hewan Coba Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Lalu Sri Gede; Siti zaetun
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 5, No 1 (2018): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.925 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v5i1.98

Abstract

Not many people know the benefits of forbia ornamental plants. One of the stems is an alternative medicine for hepatitis. Hepatitis is an inflammation of the liver caused by various factors. One of them is a viral infection to determine the effectiveness of boiled cactus fern cactus (Euphorbia milli Ch des Moulins) as antihepatitis in white mice (Rattus norvegicus).  Experimental (true experiment) to determine the effectiveness of giving boiled cactus stem stud water (Euphorbia milli Ch des Moulins) and interferol as anti hepatitis B virus in white mice (Rattus norvegicus) as control controls in white mice. Post-test only controlled group design study design. The sample size of 30 male white rats (Rattus norvegicus) was grouped into 2. The first group of controls was given antihepatitis (Interferon) and the second group was given boiled water with cactus stud earrings. Data were analyzed by the Independent Sample T Test 95% confidence level (Pα 0.05). Point-of-care testing (POCT) (hepatitis in the group of rats before being given fern cactus stew water studs (Euphorbia milli Ch des Moulins) was negative. In the group of rats given antihepatitis (Interferon) according to the dose in the control group for 1 week still gave a negative result: There was 1 result that was given and given 2 weeks of cactus fern boiled water negative results.The results of the analysis could not conclude because of the negative results so it was suggested to test HBV on another try like a squirrel to get maximum results Because mice are not hosts for the hepatitis B virus.
Identifikasi Jenis Sampel (Bakteri Murni Dan Campuran Bakteri) Penyebab ISK Terhadap Hasil Uji Sensitivity Antibiotik Ciprofloxacin Yuriska Safitri; Rohmi Rohmi; Lalu Sri Gede
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 4, No 1 (2017): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.608 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v4i1.78

Abstract

Infeksi saluran kemih merupakan infeksi bakteri yang terjadi disaluran kemih, yang insiden dan prevalensinya di Indonesia masih cukup tinggi, oleh karena itu diperlukan penanganan yang tepat dan cepat dalam mengatasi masalah infeksi tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jenis sampel (bakteri murni dan campuran bakteri) penyebab ISK terhadap hasil uji sensitivity antibiotik ciprofloxacin. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap. Uji statistik One Way Anova, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Hasil uji diperoleh nilai p hitung (0,00) < pα (0,05) yang berarti perbedaan dari hasil perlakuan tersebut adalah signifikan. Artinya bahwa ada pengaruh jenis sampel terhadap hasil uji sensitivity antibiotik ciprofloxacin kecuali pada sampel bakteri murni Escherichia coli. T1 di katakan dalam kategori resisten, T2, T3 dan di T4 dikatakan dalam kategori sensitif terhadap antibiotik ciprofloxacin. Maka berdasarkan interpretasi hasil antara bakteri murni dengan campuran bakteri tidak berpengaruh.
Pemberian Jus Buah Pir Yali (Pyrus Bretschneideri) Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Darah Hewan Coba Kelinci (Oryotolagus Cuniculus) Hana Fatinah; Erlin Yustin Tatontos; Lalu Sri Gede
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 5, No 2 (2018): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.066 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v5i2.108

Abstract

Kolesterol adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, jika terdapat dalam jumlah yang tinggi atau melebihi batas normal akan menyebabkan penyakit jantung koroner (PJK) akibat dari arterosklerosis. Salah satu faktor yang dapat menurunkan kadar kolesterol adalah mengonsumsi buah pir Yali (P. bretschneideri) yang mengandung serat dan vitamin C. Tujuan penelitian ini adalah diketahui pengaruh pemberian jus buah Pir Yali (P. bretschneideri) terhadap kadar kolesterol total pada darah hewan coba kelinci (O. cuniculus). Rancangan penelitian ini bersifat pra-eksperiment. Perlakuan terdiri atas pemberian campuran kuning telur ayam ras dan air gula pasir 90 % untuk hiperkolesterol, dan pemberian jus buah Pir Yali masing-masing 1 kali sehari pada 6 ekor kelinci dengan dosis sesuai berat badan hewan coba kelinci dan analisa data disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jus buah Pir Yali dapat menurunkan kadar kolesterol total darah hewan coba kelinci, sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian jus buah Pir Yali terhadap kadar kolesterol total pada darah hewan coba kelinci. Saran pada peneliti selanjutnya apabila akan melakukan penelitian tentang pemberian buah Pir Yali  terhadap kadar kolesterol total sebaiknya menggunakan ekstrak buah Pir Yali.
Kacang Kedelai Sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas Aeruginosa Siti Danela; Lalu Sri Gede; Pancawati Ariami
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 6, No 1 (2019): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.472 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v6i1.127

Abstract

Kacang kedelai (Glycine max L.  Merr) merupakan sumber protein, dan lemak, serta sebagai sumber vitamin A, E, K, dan beberapa jenis vitamin B dan mineral K, Fe, Zn, dan P. Pada penelitian ini masalah yang akan di jawab apakah penggunaan kacang kedelai (Glycine max L.Merr) dapat digunakan sebagai media alternatif untuk pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Tujuan penelitian ini untuk  mengetahui penggunaan biji kacang kedelai (Glycine max L. Merr) sebagai media alternatif untuk pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Metode penelitian yang digunakan bersifat Quasi experiment dengan rancangan penelitian Posstest Only Control Group Design. Data hasil dianalisis secara deskriptif. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tepung kacang kedelai dapat menumbuhkan bakteri Pseudomonoas aeruginosa padakonsentrasi 2%, 4%, 6%, dan 8%. Hasil penelitian menunjukan bahwa tepung kacang kedelai dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber protein untuk pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa.