Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Pencucian Darah Domba dengan NaCl 0,85% Terhadap Pertumbuhan Bakteri Neisseria gonorrhoeae Pada Media CAP Agrijanti Agrijanti; Meidiana Intan Suryawatie Yomo; Ari Khusuma; Lale Budi Kusuma Dewi
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 9, No 1 (2022): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jambs.v9i1.259

Abstract

Neisseria gonorrhoeae is a fastidious organism. The growth medium for the bacterial culture of Neisseria gonorrhoeae is a Chocolate Agar Plate (CAP) medium enriched with additional nutrients such as sheep blood, vancomisin, nystatin, and isovitaleX. in general, the making of  CAP  is not washed (defibrinated) the sheep blood, in this research, the sheep blood was washed (defibrinated) with NaCl 0.85%. The purpose of the research is to determine the effect of washed sheep blood with NaCl 0.85% on the growth of Neisseria gonorrhoeae in CAP. The method of this research is a pre-experiment conducted in a laboratory to find out a symptom or effect that arises as a result of the treatment of the sample. The treatment in this research is CAP washed of sheep blood and CAP with unwashed sheep blood as a control. The result is the colonies that grew on CAP treatment were better than colonies that grew on CAP control. The conclusion of this research is there is an effect of washed sheep blood with NaCl 0.85% on the growth of Neisseria gonorrhoeae in CAP medium. Neisseria gonorrhoeae adalah organisme yang bersifat fastidious. Media pertumbuhan untuk kultur bakteri Neisseria gonorrhoeae merupakan media Chocolate Agar Plate (CAP) yang diperkaya dengan nutrisi tambahan seperti darah domba, vancomisin, nistatin, dan isovitaleX. Untuk pembuatan media CAP pada umumnya tidak dilakukan pencucian darah domba, pada penelitian ini dilakukan pencucian darah domba dengan NaCl 0,85%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pencucian darah domba dengan NaCl 0,85% terhadap pertumbuhan bakteri Neisseria gonorrhoeae pada media CAP. Metode penelitian ini merupakan pre eksperiment yang dilakukan di laboratorium untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat adanya perlakuan terhadap sampel. Perlakuan pada penelitian ini yaitu CAP dengan pencucian darah domba dan CAP yang tidak dilakukan pencucian darah domba sebagai kontrol. Hasil pertumbuhan koloni pada CAP perlakuan lebih baik daripada pertumbuhan koloni pada CAP kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pencucian darah domba dengan NaCl 0,85% terhadap pertumbuhan bakteri Neisseria gonorrhoeae pada media CAP.
Efektivitas Penggunaan Cuka Apel (Apple Cider Vinegar) Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Staphylococcus Aureus Yang Diisolasi Dari Ulkus Diabetes Mellitus Alfiah Novianty; Agrijanti Agrijanti; Ari Khusuma
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 8, No 1 (2021): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jambs.v8i1.200

Abstract

Diabetic ulcers are a chronic complication of Diabetes Mellitus in the form of open sores on the surface of the skin. Staphylococcus aureus bacteria is one of the bacteria that causes infection in wounds. Staphylococcus aureus bacteria will flourish in areas that have infections. An increasingly severe infection will cause gangrene. As it is known that Apple vinegar contains chemicals that are as antibacterial. Therefore apple vinegar can be used as a treatment in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus bacteria. This study used a quasi-experimental design with 6 treatments, namely Tetracycline Antibiotics as a negative control of growth, sterile aquadest as a positive control of growth and apple vinegar with concentrations of 100%, 50%, 25%, and 12.5%. Then performed a statistical test using Kruskal Wallis with a confidence level of 95% or α = 0.05. Result: Sample Diabetic Foot Ulcer positively contained Staphylococcus aureus. Test the sensitivity that is done by using vinegar apple effective to inhibit the growth of Staphylococcus aureus at concentrations of 50% with a power resistor of 21.75 mm and a concentration of 100% by 24 mm. Conclusion: Apple Cider Vinegar effective to inhibit the growth of Staphylococcus aureus was isolated from Ulcer Foot Diabetic.
Pengaruh Cara Pengambilan Darah Kapiler Terhadap Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Penderita Diabetes Melitus Wiodi Nazhofatunnisa Umami; Siti Zaetun; Ari Khusuma
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 6, No 1 (2019): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.077 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v6i1.122

Abstract

Penggunaan darah kapiler untuk pemeriksaan glukosa darah sewaktu metode POCT sangat membantu penderita diabetes melitus dalam mengontrol kadar glukosa darahnya. Namun, seringkali penusukan yang kurang dalam menyebabkan darah yang keluar sedikit sehingga dilakukan pemijatan yang dapat mempengaruhi kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh cara pengambilan darah kapiler terhadap kadar glukosa darah sewaktu pada penderita Diabetes Melitus. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen dengan rancangan Quasi Experiment Design dengan sampel 16 orang yang dibagi menjadi 2 perlakuan. Hasil diuji dengan Independent Sample t-test atau Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar glukosa darah sewaktu tanpa pemijatan jari tangan kanan pada penderita diabetes melitus yaitu sebesar 303,1 mg/dL. Sedangkan rerata kadar glukosa darah sewaktu setelah pemijatan jari tangan kiri pada penderita diabetes melitus yaitu sebesar 284,4 mg/dL. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan nilai p = 0,290 > α =  0,05. Tidak ada pengaruh cara pengambilan darah kapiler terhadap kadar glukosa darah sewaktu pada penderita diabetes melitus.
Pemberian Buah Kurma (Phoenix Dactylifera) Ke Penderita Anemia Pada Remaja Putri Terhadap Kadar Hemoglobin Di Sma Negeri 1 Natar Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Arini Pradita Roselyn; Ari Khusuma; Annisa Agata
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 5, No 1 (2018): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.267 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v5i1.96

Abstract

Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Anemia pada remaja dapat berdampak pada menurunnya produktivitas kerja ataupun kemampuan akademis di sekolah, karena tidak adanya gairah belajar dan konsentrasi. Kurma mengandung zat besi dalam jumlah cukup tinggi yang dapat berfungsi untuk meningkatkan kadar hemoglobin di dalam sel darah sehigga dapat mencegah terjadinya anemia.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh buah kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Experiment Design dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Sample dalam penelitian ini adalah remaja putri kelas XI (sebelas) SMA Negeri 1 Natar yang mengalami anemia sebanyak 50 siswi yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. buah kurma diberikan sebanyak 400 gr (66,7 gr/hari) selama 6 hari. kelompok intervensi diperoleh nilai rata-rata perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan buah kurma adalah 1,93200 dengan standar deviasi 0,48881, kelompok kontrol diperoleh nilai rata-rata perbedaan antara sebelum dan sesudah adalah 0,15200 dengan standar deviasi 0,23650. Nilai p value adalah 0,000 (<0,05), yang artinya Ada perbedaan rata-rata kadar hemoglobin setelah pada kelompok intervensi yang diberikan buah kurma dengan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan apapun. Saran dalam penelitian ini agar mejadikan buah kurma sebagai upaya untuk peningkatan kadar hemoglobin oleh penderita anemia.
Perbedaan Kadar Kolesterol Total Menggunakan Antikoagulan EDTA (CH 2 CO 2 H), Natrium Sitrat (Na 3 C 6 H 5 O 7 ), dan Natrium Oksalat (Na 2 C 2 O4) Ni Putu Winda; Yudha Anggit Jiwantoro; Ari Khusuma
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 6, No 2 (2019): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.686 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v6i2.146

Abstract

Pemeriksaan laboratorium klinik merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan untuk menegakkan diagnose dan terapi suatu penyakit seperti hiperkolesterol nemia yang disebabkan karena peningkatan kadar kolesterol. Kadar kolesterol dapat dipengaruhi oleh Jenis sampel plasma. Plasma didapatkan darah yang dicampur dengan antikoagulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Perbedaan Kadar Kolesterol Total Menggunakan Antikoagulan EDTA (CH 2 CO 2 H), Natrium Sitrat (NA 3 C 6 H 5 O 7 ) dan Natrium Oksalat (NA 2 C 2 O 4 ). Rancangan penelitian ini menggunakan pre-eksperimen sebagai eksperimen dengan menggunakan darah yang ditambahkan antikoagulan EDTA, Natrium Sitrat dan Natrium Oksalat yang diukur kadar kolesterol menggunakan alat photometer 5010 dan menggunakan reagen kolesterol. Data yang diperoleh diukur menggunakan one way anova. Hasil penelitian menentukan kadar kolesterol dengan antikoagulan EDTA adalah 159,25 mg/dl, antikoagulan natrium sitrat adalah 110,5 mg/dl, antikoagulan natrium oksalat adalah 131,75 mg/dl. Uji anova p (0,000) ≤ 0,05. Hasil penelitian dapat disimpulkan penggunaan antikoagulan EDTA, Natrium Sitrat, dan Natrium Oksalat menunjukan ada perbedaan kadar kolesterol total.
Evaluasi Pemberian Buah Pisang Ambon (Musa Paradisiaca Var. Sapientum Linn) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambah Subur Kec. Way Bungur Lampung Timur Ari Khusuma; Arini Pradita Roselyn; Annisa Agata
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 5, No 2 (2018): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.875 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v5i2.106

Abstract

Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal. Angka kejadian hipertensi di dunia mencapai sekitar 970 juta penderita, 330 juta terdapat di negara maju dan  640 terdapat di negara berkembang. Data pra survei menunjukkan angka kejadian hipertensi di Lampung Timur tahun 2017 mencapai 2.972 kasus dan di Puskesmas Tambah Subur mencapai 375 kasus. Salah satu upaya untuk menurunkan tekanan darah penderita hipertensi diantaranya dengan mengkonsumsi buah yang tinggi kalium seperti buah pisang ambon.  Desain penelitian ini menggunakan pre-experimental design, populasi dalam penelitian ini sebanyak 374 orang penderita hipertensi. Sampel yang digunakan sebanyak 25 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji paired t-test. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah penderita hipertensi sebelum (pre-test) pemberian buah pisang ambon adalah 149,00/94,52 mmHg dengan standar deviasi 5,132/2,468 dan setelah (post-test) pemberian buah pisang ambon 140,04/89,88 mmHg dengan standar deviasi 5,697/5,199. Hasil analisis dengan paired sample t-test didapatkan p-value 0,000 <  0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh buah pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi, dimana rata-rata tekanan darah penderita hipertensisetelah diberi perlakuan lebih rendah secara bermakna dibandingkan sebelum diberi perlakuan. Disarankan bagi penderita hiperhenti hendaknya dapat mempertahankan asupan diit tinggi buah terutama yang banyak mengandung tinggi air dan kalium. 
Efektivitas Konsumsi Jus Alpukat Dan Bayam Terhadap Pasien Dengan Kadar Kolesterol Tinggi Ari Khusuma; Annisa Agata; Arini Pradita Roselyin
Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal) Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jgp.v5i2.198

Abstract

Background: High cholesterol levels can cause various diseases such as atherosclerosis, coronary heart risk, heart attack, and angina. Based on a report on Rajabasa Indah Public Health Center there are 43 people with high cholesterol, one of the traditional medicine that can help lower cholesterol is avocado and spinach juice. The objective of this research was to the effect of consuming avocadoand spinach juice on blood cholesterol levels at Rajabasa Indah the Working Area of Public Health Center Lampung Province District. Objectives : The objective of this research was to the effect of consuming avocadoand spinach juice on blood cholesterol levels at Rajabasa Indah the Working Area of Public Health Center Lampung Province District. Methods : The type of quantitative research with experiment one group pre-test post-test design. The population was 43 people with hypertension, stroke, and heart who have high cholesterol levels in Rajabasa Indah  of Public Health Center Lampung Province. 43 respondent samples were taken with accidental sampling. Data were analyzed with bivariate analysis with T Dependent (paired sample) test with 95% CI and α = 0.05. Results : The results showed that average value 298,77 cholesterol levels before consuming spinach and avocado juice and average value 280,09 cholesterol levels after consuming juice. Bivariate analysis result with α=0.05 showed that is an effect consuming avocado and spinach juice on to blood cholesterol levels (p< α 0,05). The researcher suggests to health workers to improve health education aimed at the community about risk of high cholesterol.
Efektifitas Belimbing Manis (Averrhoa Carambola Linn) sebagai Anti Hipertensi pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Metro Pusat, Kota Metro Ari Khusuma; Suhartiningsih Suhartiningsih; Annisa Mulia Anasis
Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 12 No 2 (2020): Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences - July 2020
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jti.v12i2.683

Abstract

Hipertensi adalah keadaan seseorang dengan peningkatan tekanan darah di atas normal. Data pra-survei menunjukkan angka kejadian hipertensi di Kota Metro tahun 2017 mencapai 1.839 kasus dan di Puskesmas Metro Pusat mencapai 481 kasus. Hipertensi berkaitan dengan resiko penyakit kardiovaskuler. Upaya menurunkan tekanan darah penderita hipertensi dengan mengkonsumsi buah yang tinggi kalium seperti belimbing manis. Tujuan penelitian yaitu mengetahui efektifitas belimbing manis (Averrhoa carambola Linn) sebagai anti hipertensi. Desain penelitian pre-experiment designs rancangan one group pre-test post-test. Sampel sebanyak 23 orang menggunakan teknik purposive sampling sesuai kriteria inklusi ekslusi. Analisis univariat pre-post intervensi & analisis bivariat menggunakan uji paired t-test. Hasil uji statistik rerata tekanan darah penderita hipertensi pre-test 149,65/94,87 mmHg dan post-test pemberian belimbing manis 139,61/89,52 mmHg. Hasil analisis paired sample t-test didapatkan p-value 0,00 < a 0,05 . Belimbing manis efektif sebagai anti hipertensi dengan rerata tekanan darah setelah diberi perlakuan lebih rendah secara bermakna dibandingkan sebelum diberi perlakuan.
Uji Teknik Difusi Menggunakan Kertas Saring Media Tampung Antibiotik dengan Escherichia Coli Sebagai Bakteri Uji Ari Khusuma; Yuriska Safitri; Annisa Yuniarni; Kurnia Rizki
Jurnal Kesehatan Prima Vol 13, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.32807/jkp.v13i2.257

Abstract

Uji sensitivitas antibiotik merupakan tes yang digunakan untuk menguji kepekaan suatu bakteri terhadap suatu antibiotik.  Uji sensitivitas bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari suatu antibiotik (Wahyutomo, 2009).  Uji sensitivitas dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: difusi cakram diffusion test), pengenceran atau dilusi (dilusi test), antimicrobial gradient dan short automated instrumen system. Uji sensitivitas dengan metode difusi agar plate dapat dilakukan dengan cara Kirby Bauer dengan teknik disc diffusion (cakram disk) atau teknik sumuran.  Rancangan penelitian ini adalah penelitian eksperiment dengan melihat uji difusi menggunakan kertas saring sebagai media tampung antibiotik dengan menggunakan E.coli sebagai bakteri uji. Data yang diperlukan adalah diameter zona hambat yang terbentuk pada media MHA saat melakukan uji sensitivitas metode difusi sumuran dan  teknik kertas saring sebagai media tampung antibiotik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rerata diamater zona hambat antibiotik ciprofloxacin terhadap bakteri E.coli dengan menggunakan metode difusi teknik sumuran adalah 62 mm menunjukan hasil sensitif, rerata diameter zona hambat yang terbentuk dengan menggunakan inovasi uji difusi menggunakan kertas saring sebagai media tampung antibiotik ciprofloxacin adalah 39 mm  menunjukan hasil sensitif. Rerata diameter zona hambat yang terbentuk pada inovasi uji difusi menggunakan kertas saring sebagai media tampung antibiotik lebih kecil dibandingkan dengan rerata diameter zona hambat menggunakan metode difusi teknik sumuran. Rata-rata diameter  zona hambat antibiotik dengan  menggunakan kertas saring sebagai media tampung  adalah 39 mm. Perbedaan diameter zona hambat menggunakan teknik  sumuran dengan teknik kertas saring sebagai media tampung antibiotik adalah 62 mm dan 39 mm.
DAYA HAMBAT INFUSED WATER JAHE PUTIH (Zingiber officinale var. amarum) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS SP Ari Khusuma
Meditory : The Journal of Medical Laboratory Vol 10, No 1 (2022): Meditory, volume 10, nomer 1, Juni 2022
Publisher : Jurusan Analisis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/m.v10i1.1863

Abstract

The bacteria found in the sputum of patients with cough due to respiratory tract infections are Streptococcus bacteria and Staphylococcus aureus. Symptoms of cough can be treated with herbal remedies, one of which is drinking water from fruit juices, vegetables, herbs, and spices or what is later known as infused water. Plants that are believed to be able to inhibit bacterial growth are white ginger (Zingiber officinale var. amarum) because based on the results of phytochemical identification, ginger contains essential oil compounds and phenolic compounds that are antibacterial. This research aims to determine the inhibition of white ginger infused water on the growth of Staphylococcus sp. This research is a True Experiment with Completely Randomized Design (CRD),  with white ginger infused water treatment with various concentrations. The results of the isolation and identification of sputum samples found Staphylococcus sp. The results of the sensitivity test of white ginger infused water as an antibacterial against Staphylococcus sp at all concentrations of 100%, 80%, 60%, and 40% were unable to inhibit the growth of Staphylococcus sp. The results showed that white ginger (Zingiber officinale var. amarum) infused water had no effect on inhibiting the growth of Staphylococcus sp.