Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembuktian Cara Melakukan Latihan Otot Dasar Panggul Dalam Manajemen Inkontinensia Urin Pada Masa Antenatal Dan Post Partum MAS'ADAH MAS'ADAH
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 2, No 2 (2015): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.54 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v2i2.40

Abstract

Inkonsitensia Urin adalah stres adalah masalah yang diderita oleh wanita dewasa yang hamil trimester ke-3 dan sudah pernah melahirkan pervaginam. Manajemen yang direkomendasikan sebagai manajemen konservatif adalah latihan otot dasar panggul. Tujuan dari literatur ini adalah menggambarkan hasil terbaik yang dapat diperoleh dari melakukan latihan otot dasar panggul untuk manajemen inkontinensia urin. Pencarian artikel melalui database : Cochrane, Springer Link, Sience direct dan sage Pub dibatasi mulai tahun 1997 – 2011. Terdapat 5 artikel berdasarkan kata kunci dan topik yang sesuai. Metode yang dimentori oleh Fisioterapis, bahan latihan manggunakan booklets dengan frekuensi yang berbeda yaitu 60 menit seminggu sekali selama 12 minggu, 2-4 bulan post partum, 2 minggu untuk ibu hamil, 45 menit perminggu selama 8 minggu port partum dan 16 minggu post partum 35 minggu dan 1 tahun setelah melahirkan dengan intensitas. Setiap hari selama 5 menit. Hasil yang dianjurkan adalah latihan otot dasar panggul membutuhkan waktu paling sedikit 12 minggu selama kehamilan atau setelah melahirkan yang dilakukan secara teratur setiap hari sekitar 5 menit atau seminggu sekali selama 45 menit sehingga mendapat hasil yang maksimal perlu mempertimbangkan angka frekuensi dengan waktu yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Keberadaan Instruktur sebagai pelatih latihan otot dasar panggul dapat memberikan afek yang jauh lebih baik.
Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran ASI Pada Ibu Postpartum Primipara Ridawati Sulaeman; Putu Lina; Mas'adah Mas'adah; Dewi Purnamawati
Jurnal Kesehatan Prima Vol 13, No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.32807/jkp.v13i1.193

Abstract

Pijat oksitosin merupakan stimulasi yang dapat diberikan untuk merangsang pengeluaran ASI. Pijatan ini memberikan rasa nyaman pada ibu setelah mengalami proses persalinan. Tujuan : Mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum primipara. Metode.Desain penelitian yang digunakan Quasi Eksperimen dengan rancangan one group pre and post test design. Sampling yang digunakan proportional random sampling. Jumlah responden penelitian sebanyak 30 responden. Hasil. Rata rata pengeluaran ASI 5.37 kali lebih besar dibandingkan rata rata sebelum dilakukan intervensi dengan rata rata 0.97. Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon Match Pairs Test diperoleh p value = 0,000 atau p < α=0,05 yang berarti H0 ditolak H1 diterima atau ada pengaruh yang signifikan Pijat Oksitosin Pada Ibu Post Partum Primipara di wilayah kerja Puskesmas se - Kota Mataram. Kesimpulan. Pijat oksitosin berpengaruh terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum primipara. Saran. Diharapkan sebagai masukan ilmu untuk dapat diterapkan menjadi bagian dari intervensi pijat oksitosin bagi petugas kesehatan maupun masyarakat untuk pengeluaran ASI.
Pendidikan Kesehatan Tentang Latihan ROM (Range of Motion) Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Keluarga Penderita Stroke Mira Utami Ningsih; Nurunniswati Nurunniswati; Mas&#039;adah Mas&#039;adah; Cembun Cembun; A&#039;an Dwi Sentana; Mardiatun Mardiatun
Bima Nursing Journal Vol 4, No 1 (2022): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v4i1.1044

Abstract

Stroke is an important disease to overcome because of its high prevalence and tends to continue to increase and its impact that can cause disability to death. The condition of stroke is often a chronic condition, that requires continued treatment at home. Family is an important component in the recovery process of a patient, including stroke survivors. The task of care that was previously mostly the responsibility of health workers at the hospital, has turned into a family health task. Families can help the rehabilitation process by helping the stroke patients perform ROM exercises. However, most families do not have adequate knowledge and skills about ROM exercises. This study aims to identify the effect of providing health education about ROM exercises on the knowledge and skills of families of stroke survivors at home. This research is pre-experimental research, with a one group pre-test-post-tests design. The sample is the family of stroke patients who are treated at home. Knowledge and skills were measured using questionnaires and checklists. The results of paired t-test on knowledge and skills before and after health education showed the effect of health education on increasing family knowledge and skills (ρ – value = 0.000; = 0.05). Health education about ROM needs to be performed routinely and repeatedly as part of the rehabilitation of stroke patients at home. Future research needs to focus on the correlation between family knowledge about ROM and the improvement of muscle strength in stroke patients at home.