Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Terapi Kelompok Suportif Terhadap Kemandirian Pasien Skizofrenia Yang Mengalami Defisit Perawatan Diri Di Rumah Sakit Jiwa Propinsi Ntb DESTY EMILYANI
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 2, No 2 (2015): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.233 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v2i2.45

Abstract

Defisit perawatan diri adalah masalah yang sering dijumpai pada pasien dengan skizofrenia. Gangguan perawatan diri ini terjadi karena pasien mengalami gangguan kognitif, sehingga mengakibatkan ketidakmampuan pasien dalam mengatur dan merawat dirinya sendiri seperti mandi, berhias, makan minum serta toileting. Pendekatan Terapi Supportif pada pasien yang mengalami defisit perawatan diri mampu memberikan dukungan terapis terhadap pasien sehingga pasien dapat berkontribusi dalam pemecahan masalah kelompok dan mampu meningkatkan kemampuan mencapai kemandirian yang optimal.  Tujuan penelitian ini adalah membuktikan pengaruh terapi kelompok supportif terhadap kemandirian pasien skizofrenia yang mengalami defisit perawatan diri  di Rumah Sakit Jiwa Propinsi NTB. Desain penelitian  Pra eksperiment dengan besar sampel  9 orang pasien yang dirawat di Ruang Dahlia Rumah Sakit Jiwa Propinsi NTB yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Analisa data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dengan taraf signifikansi α <0,05. Hasil Wilcoxon signed Rank Test sebelum dan setelah pemberian terapi suportif pada kelompok perlakuan memiliki p = 0,002. menunjukkan adanya pengaruh terapi suportif pada kemandirian pasien skizofrenia yang mengalami defisit perawatan diri. Terapi suportif memiliki pengaruh signifikan terhadap kemandirian pasien shizophrenic yang mengalami defisit perawatan diri. Oleh karena itu, terapi suportif harus diterapkan untuk pasien dengan masalah defisit perawatan diri sebagai upaya untuk membantu pasien meningkatkan kemandirian dalam perawatan diri.
Efektifitas Model SELADA (Senam Lansia Rudat) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia di Kabupaten Lombok Barat Desty Emilyani; Awan Dramawan; Cembun Cembun
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 3, No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v3i2.267

Abstract

Hipertensi pada lansia dapat ditangani dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi adalah dengan melakukan senam SELADA (Senam Lansia Rudat) yang merupakan modifikasi senam lansia diiringi music Rudat. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan efektifitas SELADA dan senam lansia konvensional dalam menurunkann tekanan darah lansia dengan hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy-experimental dengan pendekatan ”Pretest Posttest with Control Group Design”. Kelompok eksperimen diberi perlakuan senam model SELADA, sedangkan kelompok kontrol dengan senam lansia konvensional. Populasi penelitian adalah seluruh lansia di Desa Golong Wilayah Kerja Puskesmas Sedau Kabupaten Lombok Barat sejumlah 103 orang. Sampel berjumlah 78 orang yang dipilih menggunakan Simple random sampling dan dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing 39 orang. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan jumlah penderita hipertensi derajad ringan pada kelompok kontrol setelah dilakukan senam lansia konvensional. Pada kelompok perlakuan didapatkan juga semua responden (100%) mengalami penurunan derajad hipertensi menjadi pre hipertensi. Uji Wilcoxon menunjukkan adanya pengaruh senam lansia dan senam SELADA terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi. Uji mann withney menunjukkan tidak ada perbedaan efektifitas antara senam lansia konvensional dengan senam SELADA. Dapat disimpulkan bahwa kedua jenis senam tersebut sama efektifnya dalam menurunkan tekanan darah lansia hipertensi.