Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Meningkatkan Keterampilan Writing of Narrative Text dengan Menggunakan Teaching Materials Mardiyah Mardiyah; Mustaji Mustaji; Nurmida Catherine Sitompul
Edcomtech Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3430.887 KB) | DOI: 10.17977/um039v4i22019p089

Abstract

Abstrak: Pengajaran menulis Narrative Text untuk siswa SMP tidak mudah karena siswa mengalami kesulitan dalam menyusun kalimat dan mengekspresikan ide dalam ketrampilan menulis. Tujuan penelitian ini menemukan efektifitas pengembangan buku bahan ajar. Pengembangan bahan ajar menggunakan model Borg and Gall dan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil dari reviu kelayakan produk pengembangan yaitu ahli materi (isi) bahasa Inggris sebesar 90%, ahli desain pembelajaran sebesar 95%. Uji coba produk menunjukkan bahwa pengembangan buku bahan ajar ini mampu meningkatkan skor hasil belajar sebesar 45% untuk perlakuan kelas eksperimen. Meskipun, kelas kontrol juga mengalami peningkatan sebesar 40%. Uji coba produk kepada siswa dan guru melalui angket mendapatkan respon yang sangat menyenangkan.Abstract: The teaching of writing Narrative Texts for middle school students is not easy because students have difficulty in composing sentences and expressing ideas in writing skills. The goal of this study is to find the effectiveness of the development of teaching materials. The development of teaching materials is using the Borg and Gall development model and a qualitative descriptive approach. The results of the review of the feasibility of product development as follows the review of English material experts by 90%, review of learning design experts by 95%. The results of this study indicate that the development of teaching materials gives better results than not using teaching materials. There was an increase in the score of learning outcomes by 45%  for the experimental class. Furthemore,The control class also increased by 40%. Product trials for students and teachers through questionnaires received a very good response.
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFULL LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR-DASAR DESAIN PADA SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN DKV SMK NEGERI PACITAN Mardiyah Mardiyah
Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol 6 No 1 (2016): Januari 2016
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.965 KB) | DOI: 10.21067/jip.v6i1.957

Abstract

AbstrakMata pelajaran Dasar-dasar Desain mempelajari tentang konsep, proses, apresiasi, analisis, realisasi, dan evaluasi desain dalam pengembangan karya seni rupa dan kriya secara konstruktif dan kreatif.Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan Kompetensi dasar-dasar desain pada Siswa Kelas X Paket Keahlian DKV SMK Negeri  Pacitan, semester gasal Tahun pelajaran 2014/2015. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan proses pembelajaran dasar-dasar desain pada paket keahlian DKV (2) Mengetahui  efektifitas pembelajaran berbasis Joyfulll Learning dalam meningkatkan kompetensi dasar-dasar desain pada siswa kelas X paket keahlian DKV SMK Negeri  Pacitan. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, di mana masing-masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Siklus I terdiri dari empat pertemuan, demikian pula halnya dengan Siklus II. Data hasil penelitian diperoleh melalui praktek menggambardasar-dasar desain yang meliputi desain 2 dan 3 dimensi serta lembar pengamatan siswa. Hasil penelitian siklus 1 menunjukkan bahwa dari jumlah 27 siswa  yang sudah memperoleh nilai kriteria ketuntasan minimal/KKM 80 baru sejumlah 7 siswa atau 35 % dari ketercapaian hasil pembelajaran.  Rata-rata nilai pada evaluasi formatif tersebut adalah 76,6.Data obeserver diperoleh skor 3,32 yang termasuk dalam katagori Baik.Hasil penelitian Pembelajaran berbasis Joyfulll Learning pada siklus 2 diperoleh data dari jumlah 27 siswa seluruhnya sudah memenuhi KKM yang telah ditentukan. Rata-rata nilai pada evaluasi formatif tersebut adalah 83,2. Data obeserver diperoleh skor 3,91 yang termasuk dalam katagori Sangat Baik.Berdasarkanhasil penelitian maka hipotesis yang menyatakan bahwa Pembelajaran Berbasis Joyfulll Learning sangat efektif dalam meningkatkan  meningkatkan kompetensi dasar-dasar desain pada siswa kelas X paket keahlian DKV SMK Negeri1 Pacitan terbukti kebenarannya sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Kata Kunci:Efektifitas, Kompetensi, Desain.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Mardiyah Mardiyah
KOMUNIKA Vol 1, No 2 (2018): Komunika
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.581 KB) | DOI: 10.24042/komunika.v1i2.4750

Abstract

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PENGEMBANGAN MATERI AJAR BAHASA INDONESIA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR MARDIYAH MARDIYAH
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 4, No 2 (2017): TERAMPIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.027 KB) | DOI: 10.24042/terampil.v4i2.2216

Abstract

PERTUMBUHAN TUNAS ANGGUR HITAM (Vitis vinifera L.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI BENZYLAMINO PURIN DAN INDOLEBUTYRIC ACID Mardiyah Mardiyah; Zainuddin Basri; Ramal Yusuf; Hawalina Hawalina
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 24, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.006 KB)

Abstract

This study aimed to determine media compositions supplied with BAP and IBA suitable for the growth of black grape shoots. This research was conducted at the Laboratory of Plant Biotechnology, Faculty of Agriculture, University of Tadulako, during April to September 2016. The study used a factorial completely randomized design. Two factors were tested, the concentrations of BAP i.e. 1.50 ppm, 2.00 ppm and 2.50 ppm; and the concentration of IBA i.e. 0.00 ppm, 0.25 ppm and 0.50 ppm. There were nine treatment combinations and each combination treatment was replicated three times to obtain 27 experimental units. Each experimental unit using an explant. Data were analyzed using analysis of variance and followed by Honestly Significant Difference test at level of 5% if the treatment effects were significant. The results showed that the composition of the culture media supplied with 2.00 ppm BAP without IBA is able to stimulate the formation of black grape leaves at the earliest, at an average of 18.67 days per explant, while the media added with 2.00 ppm 0.25 ppm BAP together with IBA can lead to longest shoot growth, at an average of 2.13 cm per bud. The culture media applied with 2.50 ppm BAP can trigger earliest shoot growth and highest number of leaf formation which were 11.11 days after culture and 2.44 leaves per explant. Earliest formation of black grape shoots of 11.89 days after culture is stimulated by the addition of 0.25 ppm IBA.
KALIBRASI INSTRUMEN KUESIONER PENYESUAIAN DIRI (SELF ADJUSMENT) Mardiyah Mardiyah; I Gusti Ngurah Puger
Daiwi Widya Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.478 KB) | DOI: 10.37637/dw.v4i2.5

Abstract

Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kelayakan kuesioner penyesuaian diri yang digunakan dalam penelitian ini dapat diujicobakan lebih lanjut bila dikaji dari validitas isinya, (2) kelayakan kuesioner penyesuaian diri yang digunakan dalam penelitian ini dapat diujicobakan lebih lanjut bila dikaji dari reliabilitas respon antar-penilainya, (3) kelayakan kuesioner penyesuaian diri yang digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai instrumen penelitian bila dikaji dari validitas butirnya, dan (4) kelayakan kuesioner penyesuaian diri yang digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai instrumen penelitian bila dikaji dari reliabilitas kuesionernya.Penelitian ini termasuk jenis penelitian evaluasi. Populasinya berupa respon terhadap kuesioner penyesuaian diri yang dikembangkan oleh peneliti; sedangkan sampelnya berupa respon yang diberikan oleh dua orang rater dan 60 siswa MTs. Al-Khairiyah Tegallinggah yang dipilih secara purposive sampling. Kuesioner penyesuaian diri yang dikembangkan oleh peneliti merupakan adopsi dari teori Zainun. Kuesioner tersebut terdiri atas 30 butir pernyataan, lima skala respon, dan dua kelompok sifat pernyataan (positif dan negatif). Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa respon dua orang rater dan respon 60 siswa pada setiap butir pernyataan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan formula Gregory, formula Anava Hoyt, analisis korelasi Product Moment dari Pearson, dan formula AlphaCronbach (A-C). Berpijak dari temuan dalam penelitian ini, penulis dapat menyimpulkan hal-hal sebagai berikut. (1) Bila dikaji dari validitas isinya, kuesioner penyesuaian diri yang digunakan dalam penelitian ini layak diujicobakan lebih lanjut, (2) Bila dikaji dari reliabilitas respon antar-rater-nya, kuesioner penyesuaian diri yang digunakan dalam penelitian ini layak diujicobakan lebih lanjut, (3) Bila dikaji dari validitas butirnya, sebanyak 29 butir yang menyusun kuesioner penyesuaian diri yang digunakan dalam penelitian ini layak digunakan sebagai instrumen penelitian, dan (4) Bila dikaji dari reliabilitasnya, kuesioner penyesuaian diri setelah dilakukan pembuangan butir yang drop layak digunakan sebagai instrumen penelitian.
Mathematical module based on islamic values as a development of contextual teaching and learning (CTL) Dewi Lestari; Komarudin Komarudin; Mujib Mujib; Mardiyah Mardiyah
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 3 (2020): September - Desember 2020
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v6i3.1098

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul matematika berbasis nilai-nilai keislaman dan CTL pada materi himpunan. Jenis penelitian yang dipakai yaitu jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D) menurut Borg and Gall dalam Sugiyono. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: interviu, kuesioner dan tes. Instrumen yang digunakan peneliti adalah: Instrumen Wawancara, Instrumen Angket, Instrumen Angket Respon Peserta Didik. Adapun teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif deskriptif. Kelayakan/kevalidan meraih poin rerata 3,6 sesuai kategori “Valid” oleh para validator ahli materi, Validasi oleh para ahli media meraih poin rerata 3,7 sesuai kategori “Valid", serta validasi ahli agama Islam meraih poin rerata 3,5 sesuai kategori “Valid”. Hasil respon peserta didik pada modul yang dikembangkan meraih kriteria “Sangat Menarik”. Sehingga disimpulkan modul matematika yang dikembangkan meraih kategori layak/valid serta menarik untuk dijadikan sebagai sumber belajar pada proses belajar mengajar matematika.
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONALISME GURU Nunuk Anggraini; Muhammad Alamsyah Putra; Mardiyah Mardiyah
Intelegensia : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 1 (2023): JURNAL INTELEGENSIA - VOL. 11 NO 1 JANUARI-JUNI 2023
Publisher : PASCASARJANA UNISNU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/intelegensia.v11i1.5061

Abstract

Leadership is the main determinant of the process of the birth of a nation, the dynamics of education and the effectiveness of leadership. The principal is a person who has great influence on the school. As a supervisor, the principal participates in the management of his educational resources. Writing this article uses a type of qualitative research with the method of literature study. The purpose of writing this article is to find out the role of the principal in developing extraordinary teacher professionalism, so that teachers can be professional in educating students. The results of the school principal's research must carry out their duties according to their obligations, policies and be responsible. The responsibilities of the principal include the following for professional teachers: the principal as an educator, the principal as a manager, the principal as a supervisor, the principal as a leader, the principal as an administrator, the principal as a motivator, and the principal as a creator of the environment Work. The following abilities are needed by every educator to become a professional teacher: knowledge, understanding, abilities, attitudes, values and interests. A quality teacher can cultivate high-quality, future-ready students.